INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Umum

Pemerintah Acuhkan Pelestarian Hutan, Cukup Bagi Indomie Usai Bencana

Last updated: Kamis, 14 Mei 2020 17:25 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 5 Menit
SHARE
Direktur Walhi Aceh, Muhammad Nur

Banda Aceh — Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh menanggapi terkait bencana banjir bandang yang melanda wilayah Desa Paya Tumpi Kecamatan Kebayakan dan Desa Daling Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah, Rabu, 13 Mei 2020.

Walhi menilai, kejadian itu merupakan buah dari ketidakpedulian Pemerintah Aceh dan mengacuhkan pelestarian hutan dan lahan.

Panglima TNI Perintahkan Tindak Tegas Pengibaran Bendera Bulan Bintang di Tengah Bencana Aceh

Direktur Walhi Aceh, Muhammad Nur, mengatakan Walhi bersama organisasi masyarakat sipil sudah sering mengingatkan Pemerintah Aceh, pengusaha dan publik untuk memperhatikan pelestarian dan pemanfaatan hutan dan lahan sesuai daya dukung dan daya tampung.

- ADVERTISEMENT -

Namun, perambahan hutan secara massif masih terus terjadi tanpa henti sampai saat ini, belum lagi berbagai proyek pembangunan sering kali mengubah fungsi hutan tanpa memperhatikan musim hujan dengan curah hujan yang tinggi.

“Kita semua seperti tidak belajar sama sekali dalam berbagai bentuk bencana yang melanda berbagai kabupaten/kota di Aceh,” kata Muhammad Nur dalam keterangannya, Kamis (14/5).

- ADVERTISEMENT -
Kolonel Windarto Jadi Danrem 012/Teuku Umar, Kolonel Riyandi Aster Kasdam IM

Walhi Aceh memprediksi bencana alam Aceh tidak akan berakhir tiap bulan/tahun jika kesalahan pengelolaan dan pelestarian hutan dan lahan tidak ada perbaikan, begitu juga komitmen pemerintah untuk mempertahankan hutan dan lahan mesti menjadi agenda utama jika tidak ingin Aceh mengalami kerugian bencana tiap tahun.

Dari berbagai kajian yang dikeluarkan oleh berbagai organisasi dan badan publik lainnya, kata M. Nur, wilayah tengah Aceh merupakan wilayah rawan bencana longsor dan banjir bandang, tetapi dalam praktek di lapangan sering juga membuka ruas jalan baru yang justru mempercepat bencana.

Walhi juga mempertanyakan dana Rp17 triliun tiap tahun yang dikelola Pemerintah Aceh, berapa persen dipakai untuk menghadapi bencana dan mitigasinya.

Polri Siagakan 11 Dapur Umum untuk Masyakarat Aceh Terdampak Bencana

“Kami menduga dana sebesar itu hanya dipakai untuk operasional badan-badan publik, berapa besar komitmen para pihak strategis mempertahankan tutupan hutan dari kehancuran setiap tahun,” sebutnya.

- ADVERTISEMENT -

Catatan Walhi Aceh, deforestasi hutan tiap tahun rata-rata mencapai 16.000 hektare dengan rincian hasil illegal logging, membuka kebun, membuka ruas jalan, dan kegiatan pertambangan secara illegal maupun legal, belum lagi perusakan bantaran sungai yang cukup tinggi di sepanjang sungai, sehingga sungai kehilangan fungsinya dengan baik ketika musim hujan.

Ditambahkannya, hadirnya Undang-undang Minerba versi baru yang disahkan DPR-RI baru-baru ini yang membuka serampangan kegiatan sektor sumberdaya, tentu akan mengalami kerusakan lebih dashyat di masa yang akan datang, jika sekarang bencana wilayah tengah, bukan tidak mungkin ke depannya seluruh Aceh akan mengalami hal yang sama.

Sebab, pola pengelolaan sumberdaya alam sangat berbahaya melalui UU menierba yang baru telah dan akan memberikan ruang untuk bertambangan paling sedikit 10.000 hektare, maka dapat dipastikan bencana masa depan merupakan buah karya anak bangsa itu sendiri.

“Jadi kita tidak bisa mengatakan bencana dari sang maha pencipta, tapi kitalah sebagai manusia yang menciptakannya karena tidak siap mengelola bumi yang indah ini. Contoh kasus, berapa banyak bikin jalan tanpa bikin saluran, mengeruk di bantaran sungai, mengubah fungsi hutan menjadi badan jalan super mewah, mengubah lahan menjadi perkebunan besar adalah kegiatan yang terus dibiarkan tanpa ada penataan, sempitnya pemikiran menyebabkan peningkatan bencana terjadi bukan karena hujan selama seminggu tapi Pemerintah Aceh bersama kabupaten/kota tidak mau ambil pusing mengurus alam ini, hanya mudah bagi indomie, telur dan beras saja, tak mau mikir lebih. Makanya wajar warga akan terus menderita selain pandemi Covid-19,” demikian ujar M.Nur.

Seperti diberitakan, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Aceh Tengah menyebabkan longsor dan banjir bandang di Desa Paya Tumpi Kecamatan Kebayakan dan Desa Daling Bebesan, Aceh Tengah, Rabu, 13 Mei 2020.

Dalam video beredar luas di sejumlah WhatsApp Group (WAG), air berlumpur melanda permukiman warga membawa material longsor dan kayu. Akibatnya rumah dan kendaraan warga ikut terseret arus banjir bandang.

Banjir bandang dilaporkan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Belum ada laporan korban jiwa, namun puluhan rumah penduduk mengalami kerusakan dampak banjir tersebut. (IA)

Previous Article 57 Rumah Rusak, 4 Warga Luka Akibat Banjir Bandang Aceh Tengah
Next Article Penjualan BBM di Aceh Menurun Terdampak Pandemi Covid-19

Populer

Nasional
Jelang Kunjungan Presiden, Hutama Karya Kebut Pembangunan Huntara di Aceh Tamiang  
Selasa, 30 Desember 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Umum
Kolonel Windarto Jadi Danrem 012/Teuku Umar, Kolonel Riyandi Aster Kasdam IM
Senin, 29 Desember 2025
Aceh
Peringatan BMKG: Hujan Lebat Tiga Hari ke Depan, Warga Aceh Diminta Waspada Banjir
Selasa, 30 Desember 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow

Berita Lainnya

Umum

Hoaks dan Manipulasi AI Pascabencana, SATRIA Aceh Minta Publik Lebih Cerdas

Senin, 29 Desember 2025
Umum

Pemerintah Aceh Kirim 3.000 Relawan ASN ke Daerah Terdampak Bencana

Minggu, 28 Desember 2025
Umum

AJI Desak Dandim Aceh Utara Buktikan Sanksi Aparat TNI Perampas HP Jurnalis

Minggu, 28 Desember 2025
Umum

Jembatan Bailey Kutablang Rampung, Jalur Nasional Medan–Banda Aceh Kembali Normal

Sabtu, 27 Desember 2025
Umum

Dugaan Pungli Rekanan di Aceh Selatan, Aparat Penegak Hukum Diminta Bertindak

Sabtu, 27 Desember 2025
Progres pembangunan Jembatan Bailey Kutablang, Kabupaten Bireuen, mencapai 98 persen pada Jum'at, 26 Desember 2025. (Foto: Ist)
Umum

Progres 98 Persen, Jembatan Bailey Kutablang Siap Dilalui Kendaraan 30 Ton

Sabtu, 27 Desember 2025
Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Sa’Dunia menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir bandang di Aceh Tengah. (Foto: Ist)
Umum

KBB Sadunia Galang Solidaritas Global dan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Aceh

Sabtu, 27 Desember 2025
Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran. (Foto: Ist)
Umum

Kontroversi Ali Imran: Putra Aceh yang Bangkitkan Kembali Militerisme Pascakonflik

Sabtu, 27 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?