INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Ekonomi

8 Bulan Groundbreaking, KIA Ladong Masih Jadi Tempat Sapi Berkeliaran

Last updated: Minggu, 17 Mei 2020 11:08 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 5 Menit
SHARE
Kawasan Industri Aceh Ladong, di Aceh Besar, yang diresmikan 31 Agustus 2019, kini justru menjadi tempat sapi berkeliaran dan menebarkan kotorannya.

Banda Aceh — Dunia investasi Aceh sepertinya kembali memasuki masa suram akibat ketidaksiapan pemerintah daerah setempat dalam memberikan kemudahan bagi investor yang masuk untuk menanamkan modalnya.

Sungguh miris ketika Pemerintah Aceh selama ini terus sibuk mempromosikan berbagai potensi investasi hingga ke luar negeri dengan mengeluarkan anggaran tidak sedikit dalam menarik investasi luar, kini yang terjadi di dalam daerah justru di luar dugaan.

FORMAKI menurunkan tim investigasi menelusuri potensi penyimpangan dana program saluran irigasi di Kabupaten Aceh Selatan yang diduga telah berlangsung sistematis melalui jalur Pokir Anggota DPR RI Fraksi PKB. (Foto: Ist)
FORMAKI Investigasi Dugaan Pemotongan 40% Dana Saluran Irigasi Pokir DPR RI PKB di Aceh Selatan

Ketika ada investor yang nyata-nyata sudah masuk menanamkan modalnya hingga puluhan miliar di Aceh, tapi beberapa bulan kemudian justru investor tersebut angkat kaki dan menarik seluruh investasinya karena kecewa berat kepada Pemerintah Aceh yang dinilai tidak memiliki komitmen dan iktikad baik dalam membantu kemudahan bagi investor yang telah ada.

- ADVERTISEMENT -

Pengalaman pahit inilah yang justru dialami oleh PT Trans Continent, investor pertama yang melakukan ground breaking (peletakan batu pertama) di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Kabupaten Aceh Besar, pada 31 Agustus 2019.

Adalah Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang meresmikan groundbreaking di KIA Ladong sekitar delapan bulan lalu tersebut. Saat itu, dengan penuh percaya diri Nova menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh segala kebutuhan dan kelancaran investasi di Ladong yang telah dijadikan sebagai kawasan industri tersebut.

- ADVERTISEMENT -
Kegiatan Syariah Career Talk BSI yang digelar di Universitas Syiah Kuala (USK), Jum'at (14/11).
BSI Buka Lowongan Kerja: 3.420 Pelamar Mendaftar dari Aceh

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, hingga delapan bulan tidak ada kemajuan sama sekali dukungan dari Pemerintah Aceh untuk investasi di KIA Ladong.

Terhadap kondisi tersebut, rupanya membuat PT. Trans Continent –perusahaan multimoda transport kaliber internasional yang bergerak di bidang pengiriman barang, pergudangan perdagangan,
manajemen pelabuhan dan logistik itu, dalam posisi sulit dan tidak bisa bekerja guna memenuhi investasi di KIA Ladong.

Modal yang telah dikeluarkan oleh perusahaan milik putra Aceh, Ismail Rasyid tersebut, termasuk untuk pengadaan alat berat yang dibeli baru untuk menunjang rencana bisnis investasi di KIA Ladong, seolah terbuang percuma.

Hendra Saputra, ASN Aceh beraudiensi ke kantor BRIN, di kawasan jalan raya Bogor, Jum’at (14/11).
BRIN Siap Kembangkan VIB-H, Inseminasi Buatan Karya ASN Aceh

Lama menunggu tanpa ada kepastian dan kebijakan dukungan investasi dari Pemerintah Aceh melalui PT. Pembangunan Aceh (PEMA), akhirnya membuat CEO PT Trans Continent, Ismail Rasyid habis kesabarannya.

- ADVERTISEMENT -

Pada Jumat (15/5), perusahaan tersebut menarik seluruh alat kerja yang sudah enam bulan ditempatkan di KIA Ladong tersebut.

Ismail mengaku PT. Trans Continent saat ini sudah keluar dari KIA Ladong, guna menghindari kerugian yang timbul lebih banyak lagi. Selama ini, perusahaannya juga harus merugi sampai Rp600 juta perbulan.

Sejak beberapa bulan lalu alat-alat kerja yang ia investasikan ke sana belum bisa bekerja. Namun pihaknya harus tetap membayar cicilan plus overhead untuk operasional untuk Trans Continent Cabang Aceh sebesar Rp 600 juta rupiah tiap bulan. Ditambah depresiasi dan kerusakan alamiah yang terjadi karena faktor lingkungan.

“Pemerintah Aceh melalui PT PEMA tidak memiliki komitmen yang jelas. Mereka tidak bergerak sama sekali. Dari pada timbul kerugian yang lebih besar lagi, saya memutuskan mundur dari KIA Ladong. Sejak kami datang ke sana (KIA Ladong), kami tidak bisa bekerja dan berinvestasi,” ujar Ismail Rasyid, Sabtu (16/5).

Menurut Ismail Rasyid yang merupakan CEO PT Trans Continent,
KIA Ladong, sama sekali tidak layak disebut kawasan industri.

Pemerintah Aceh hanya membangun pagar depan dan gerbang. Sementara pagar belakang dan samping, justru tidak dibangun sama sekali sehingga menjadi tempat berkeliaran sapi milik masyarakat sekitar.

Selain pagar yang tidak dibangun mengelilingi KIA, sistem drainase juga sangat buruk. Air bersih tidak tersedia serta listrik juga belum mencukupi.

Penerangan di sana tidak tersedia lazimnya kawasan industri yang digarap serius. Investor dalam hal ini Trans Continent, seperti memasuki kawasan bebas yang tidak dikelola oleh manusia yang berpemerintahan.

“KIA Ladong itu kawasan pengembalaan lembu masyarakat. Tidak ada pagar. Kan sangat luar biasa, kawasan yang diklaim sebagai Kawasan Industri Aceh yang digadang-gadang dengan cita-cita besar, hingga saat ini masih bertahi lembu,” ungkap Ismail dengan nada tinggi.

Berbagai keluhan tersebut juga sudah disampaikan kepada Pemerintah Aceh melalui PT. PEMA
Namun, hingga kini belum ada respon yang baik.

Dengan kondisi berbagai fasilitas yang sangat minim tersebut, KIA yang belum memiliki kemajuan aapapun untuk investasi sejak Trans Continent melakukan ground Breaking pada Agustus 2019.

Kawasan yang sempat digembar-gemborkan sebagai lokasi industri industri dan investasi Aceh yang nyata, pada kenyataannya kini lebih sebagai kawasan tempat sapi berkeliaran dan menebarkan kotorannya. (IA)

Previous Article OTG Positif Corona Diisolasi di RSUD Munyang Kute Bener Meriah
Next Article Harga Gabah Anjlok Meresahkan Petani

Populer

Surat Warga
Pejabat Perlu Jaga Ucapan, Jangan Main Api di Ruang Publik 
Senin, 17 November 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Plt Kadisdik Aceh Murthalamuddin melaporkan perkembangan program strategis sektor pendidikan ke Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem). (Foto: Ist)
Pendidikan
Plt Kadisdik Aceh Lapor ke Mualem: Hak Guru dan Beasiswa Yatim Cair, SK Kepsek dalam Proses
Senin, 17 November 2025
Dr Tgk H Ajidar Matsyah Lc MA, alumni Dayah Darul Ulum Tanoh Mirah, Peusangan, Bireuen gagal jadi Komisioner Baitul Mal Aceh. (Foto: Ist)
Aceh
Raih Nilai Tertinggi, Alumni Tanoh Mirah Gagal Jadi Komisioner Baitul Mal Aceh
Senin, 17 November 2025
Kebakaran hebat melanda Pesantren Islam Ar Rabwah di Gampong Krung Lam Kareung, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, pada Ahad (16/11). (Foto: Ist)
Aceh
Pesantren Ar Rabwah Indrapuri Ludes Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
Senin, 17 November 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

PT Pupuk Indonesia mencatat sebanyak 21 kios pupuk di Provinsi Aceh telah diblacklist karena melakukan pelanggaran penjualan pupuk bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Ekonomi

Jual di Atas HET, 21 Kios Pupuk Bersubsidi di Aceh Diblacklist

Minggu, 16 November 2025
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Ar-Raniry, Dr Jalaluddin MA
Ekonomi

Wakaf Bukan Sekadar Amal, Juga Motor Penggerak Ekonomi Umat Aceh

Minggu, 16 November 2025
BSI memperkenalkan peluang karier dan proses rekrutmen kepada mahasiswa USK,Banda Aceh melalui kegiatan Sharia Career Talk di ruang VIP AAC Dayan Dawood, Darussalam, Jum'at (14/11).
Ekonomi

BSI Perkenalkan Peluang Karier dan Rekrutmen untuk Mahasiswa USK

Jumat, 14 November 2025
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menemukan dugaan ketidakwajaran harga barang impor saat meninjau pemeriksaan fisik kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Ekonomi

Purbaya Temukan Dugaan Manipulasi Nilai Impor, Barang Seharga Rp100 Ribu Dijual Puluhan Juta di Marketplace

Rabu, 12 November 2025
Syahrul resmi menjabat sebagai Direktur Operasional Bank Aceh Syariah periode 2025–2029
Ekonomi

Syahrul Ditunjuk Jadi Direktur Operasional Bank Aceh Syariah

Selasa, 11 November 2025
Ketua Dekranasda Aceh Marlina Usman bersama Wakil Ketua Mukarramah dan Ketua DWP Aceh Malahayati, berkunjung ke stan kabupaten/kota se-Aceh, pada Pameran Kriya Unggulan Dekranasda se-Aceh, yang digelar di UMKM Center Bank Aceh, Sabtu (8/11).
Ekonomi

Dekranasda Aceh Dorong Kriya dan Wastra Daerah Naik Kelas

Minggu, 9 November 2025
Anggota Komisi III DPRA dari Fraksi Partai Aceh Salmawati SE MM atau Bunda Salma
Ekonomi

Bunda Salma: Kasus PT BMU di Aceh Selatan Harus Dikawal Secara Transparan

Minggu, 9 November 2025
Kepala DPMPTSP Aceh Marwan Nusuf BHSc MA
Ekonomi

DPMPTSP Aceh Raih Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat 90,19 Kategori Sangat Baik

Minggu, 9 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?