Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif
Banda Aceh — Penambahan jumlah warga Aceh yang positif terinfeksi Coronavirus Disease (Covid-19) di provinsi itu kembali mencatat angka terbanyak.
Dalam dua hari terakhir, yakni Selasa dan Rabu (16-17/6) ada sepuluh orang lagi yang bertambah kasus positif terinfeksi virus Corona.
Penambahan 10 kasus baru Covid-19 tersebut terbanyak berasal dari Kabupaten Aceh Utara 7 orang, Aceh Selatan 1 orang, Kota Banda Aceh 1 orang dan Aceh Besar 1 orang.
Sehingga totalnya secara kumulatif, sejak akhir Maret lalu hingga hari ini, sudah ada 37 kasus positif Covid-19 di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Jumlah itu terdiri atas 20 orang dinyatakan sudah sembuh dan bebas dari virus Corona, 15 orang sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 serta dua orang meninggal dunia.
Informasi tersebut diperoleh berdasarakan data update penanganan COVID-19 yang dilansir dari laman Dinas Kesehatan Provinsi Aceh https://dinkes.acehprov.go.id
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif ketika dikonfirmasi juga membenarkan informasi penambahan 10 lagi kasus positif Covid-19 di Aceh. Pihaknya juga telah menerima hasil pemeriksaan swab dari laboratorium pada Rabu (17/6).
“Iya, benar. Bertambah 10 orang lagi dari Aceh Utara, Banda Aceh, Aceh Selatan, dan Aceh Besar. Sehingga secara kumulatif jumlah totalnya sudah 37 kasus positif di Aceh hingga hari ini,” ujar Hanif, Rabu (17/6) sore.
Dari data yang diperoleh menyebutkan, pada Selasa (16/6) ada tujuh orang yang positif Covid-19 di Aceh Utara.
Mereka yang positif Covid-19 itu terdiri atas 4 orang perempuan masing-masing berinisial MN (18), MY (63), MW (65) dan TN (44) serta tiga orang lainnya adalah laki-laki masing-masing berinisial HM (10), SN (53), dan KA (49).
Kemudian satu orang positif Covid-19 dari Kota Banda Aceh berinisial MI (29). Pria ini merupakan warga Kecamatan Alam, Banda Aceh. Ia kini dirawat di Ruang Pinere Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Ia masuk RSUDZA 17 Juni 2020 tanpa keluhan sakit, tapi memiliki riwayat perjalanan ke Medan sebelumnya. Dari Medan ia tiba di Banda Aceh 30 Mei. Sebelumnya Im menjalani rapid test di Medan dengan hasil reaktif.
Kemudian dirapid test lagi 4 Juni, hasilnya reaktif. Hasil rapid test 11 Juni pun reaktif. Lalu dilakukan swab 13 Juni, hasilnya negatif.
Terakhir dilakukan swab 15 Juni, hasilnya positif virus Corona berdasarkan hasil pemeriksaan dengan Real Time Pol Chain Reaction (RT-PCR) di Laboratorium Balai Kitbangkes Aceh.
Dari Kabupaten Aceh Selatan ada satu perempuan yang hasil swab-nya positif Covid-19, yakni RR (18). Namun, belum diketahui riwayat perjalanan gadis ini sebelumnya.
Sementara penderita positif Covid-19 dari Aceh Besar, berinisial Suk (63). Alamatnya di KTP-nya tercantum Brandan Barat, Sumatera Utara.
Semula Suk dirawat di RS Pertamedika Ummi Rosnati Banda Aceh. Karena kondisinya terus memburuk akhirnya dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh.
Keluhan awalnya sesak napas. Dia punya penyakit penyerta (komorbid), yakni pneumonia (radang paru-paru) dan diabetes mellitus.
Suk diisolasi dan dirawat 16 Juni di Ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUDZA Banda Aceh. Hanya sempat dirawat sehari sebagai sebagai pasien Covid-19, Suk meninggal dunia pada Rabu (17/6) sekitar pukul 12.00 WIB di RICU RSUDZA Banda Aceh.
Hasil swab-nya pada hari itu menunjukkan bahwa Suk positif Covid-19. Jenazah Suk sudah dikeluarkan dari Ruang RICU RSUDZA. Sedangkan pemakamannya dipastikan akan mengikuti SOP pemulasaran jenazah pasien Covid-19.
Dengan bertambahnya 10 kasus positif baru tersebut, secara kumulatif, jumlah positif COVID-19 di Aceh menjadi 37 kasus sejak ditemukan akhir Maret 2020.
Pasien positif Covid-19 terbanyak di Aceh berasal dari Kabupaten Aceh Utara 8 orang, Kota Lhokseumawe 7 orang, Aceh Tamiang 5 orang, Aceh Besar 4 orang, Kota Banda Aceh 4 orang, Bener Meriah 2 orang, Simeulue 2 orang, Gayo Lues 2 orang, Pidie 1 orang, Aceh Barat Daya 1 orang dan Aceh Selatan 1 orang. (IA)



