INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Biografi Ulama Aceh

Syekh Nuruddin Ar-Raniry, Ulama Besar Asal India Mufti Kerajaan Aceh

Last updated: Kamis, 18 Juni 2020 22:59 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 6 Menit
Img 20200618 Wa0024
SHARE

Beliau merupakan ulama dan ilmuan yang sangat diperhitungkan pada masanya. Kehadiran Syekh Nuruddin memiliki arti yang signifikan dalam perjalanan keilmuan Islam di Aceh. Syekh Nuruddin Ar-Raniry pernah menjadi Syekhul Islam dan mufti bagi Kerajaan Aceh.

Walaupun beliau berasal dari Rander Gujarat India, namun mampu mendapat kepercayaan yang penuh dari salah satu Sultan Aceh.

Aba H Asnawi bin Tgk Ramli atau yang lebih dikenal Aba Asnawi Lamno
Aba Asnawi Lamno, Sosok Ulama Alim dan Tawadhu Penggerak Ekonomi Dayah

Syekh Nuruddin Ar-Raniry mengawali karier intelektualnya belajar di Rander, kemudian beliau mengembara untuk menuntut ilmu di berbagai tempat. Beliau juga mengembara ke kampung moyangnya di Tarim Hadhramaut, karena ayah dari Syekh Nuruddin Ar-Raniry disebutkan berasal dari Yaman dan pindah dan menetap di India.

- ADVERTISEMENT -

Sedangkan ibunya berasal dari melayu. Sebagaimana dimaklumi pada masa itu Gujarat India merupakan sebuah pelabuhan maju yang menjadi tempat berkumpulnya berbagai kebudayaan.

Setelah beberapa tahun berada di Tarim, menimba ilmu dari para ulama yang berada di Tarim. Syekh Nuruddin Ar-Raniry kemudian berangkat menuju Mekkah untuk memperdalam ilmunya kepada ulama Mekkah.

- ADVERTISEMENT -
Abu Kuta Krueng, yang memiliki nama asli Tgk H Usman bin Ali
Abu Kuta Krueng, Sosok Ulama Tasawuf Aceh yang Diharapkan Doanya

Disebutkan Tarim ataupun Yaman secara umum merupakan sentral ilmu pengetahuan selain Kota Suci Mekkah dan Madinah pada masa yang lalu. Setelah menjadi seorang alim besar, Syekh Nuruddin Ar-Raniry kemudian pulang kembali ke Rander India.

Sebagai sebuah tempat yang maju di bawah pemerintahan Sultan Iskandar Muda selama 29 tahun (1607-1636), Aceh menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi oleh para ilmuan Islam mancanegara termasuk Syekh Nuruddin Ar-Raniry.

Pada kedatangan pertamanya ke Aceh, Syekh Nuruddin al-Raniry belum memiliki pengaruh yang besar, karena yang menjadi mufti Kerajaan Aceh saat itu adalah Syekh Samsuddin Pasai atau Syekh Samsuddin As-Sumatrani yang juga murid dari Syekh Hamzah Fansuri.

Ulama kharismatik Aceh Tgk H Ishak Bin Ahmad atau dikenal Abu Ishak Lamkawe wafat pada usia 78 tahun
Abu Ishak Lamkawe, Ulama Kharismatik dan Tawadhu’ Gurunya Abu Mudi

Syekh Hamzah Fansuri memiliki hubungan famili dengan Syekh Ali Al-Fansuri yang merupakan ayah dari Syekh Abdurrauf As-Singkili yang nantinya juga menjadi mufti Kerajaan Aceh pada masa Ratu Safiatuddin, anaknya Sultan Iskandar Muda. Setelah mangkatnya Sultan Iskandar Muda pada tahun 1636, selanjutnya Aceh dipimpin oleh Sultan Iskandar Tsani, suami dari Ratu Safiatuddin.

- ADVERTISEMENT -

Sultan Iskandar Tsani berasal dari negeri jiran Malaysia. Namun beliau tidak lama menjadi Raja Aceh, karena empat tahun sesudahnya beliau wafat pada tahun 1641. Pada masa Sultan Iskandar Tsani menjadi raja, Syekh Nuruddin al-Raniry diangkat menjadi mufti kerajaan Aceh.

Beliau banyak menyusun karya tulisnya ketika menjadi mufti kerajaan, diantara karya tulis beliau dalam bidang Fikih adalah Kitab Sirathal Mustaqim yang di abad selanjutnya diulas secara panjang lebar secara mendalam oleh seorang ulama besar lainnya yang berasal dari Kesultanan Banjar yaitu Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari dengan magnum oppusnya Kitab Sabilal Muhtadin.

Kitab Sabilal Muhtadin merupakan kitab fikih penting yang ditulis dalam bahasa Melayu Banjar dengan menggunakan referensi otoritatif dari Mazhab Syafi’i, hal ini tidak mengherankan karena Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari adalah ulama dan ilmuan dalam Mazhab Syafi’i yang menguasai secara mendalam kitab-kitab Mazhab Syafi’i.

Maka Kitab Fikih Sabilal Muhtadin menjadi referensi penting bagi masyarakat nusantara, bahkan di Asia Tenggara menjadi rujukan bagi negara melayu lainnya seperti Malaysia, Brunai, Singapura dan Pattani Thailand.

Setelah berganti kekuasaan dari Sultan Iskandar Tsani kepada Ratu Safiatuddin, maka terjadilah peristiwa huru hara yang disebabkan fatwa Syekh Nuruddin Ar-Raniry yang memerintahkan membakar seluruh kitab-kitab yang berpaham wujudiyah terutama karya Syekh Hamzah Fansuri dan Syekh Samsuddin Pasai.

Maka persoalan inilah yang memicu kekisruhan sehingga dibuatlah debat secara terbuka antara Syekh Nuruddin Ar-Raniry dan perwakilan dari wujudiyah yang diwakili oleh Syekh Saifurrijal yang baru menyelesaikan pendidikannya dari Rander India, dan Syekh Saifurrijal juga murid dari Syekh Samsuddin Pasai. Disebutkan setelah perdebatan itu Syekh Nuruddin Ar-Raniry kembali ke negerinya, Rander.

Selain seorang penulis yang dikenal produktif dengan berbagai karya ilmiyahnya, Syekh Nuruddin Ar-Raniry juga dikenal sebagai salah satu tokoh tasawuf dengan dengan Tarekatnya Rifa’iyah dan beliau juga mursyid dalam tarekat tersebut.

Namun dalam kajian tasawuf beliau berbeda dengan pemahaman dua ulama Aceh lainnya yaitu Syekh Hamzah Fansuri dan Syekh Samsuddin Sumatrani. Perbedaan pemahaman ini yang kemudian menimbulkan berbagai persoalan dan buntutnya terjadi perdebatan yang telah disebutkan.

Syekh Nuruddin Ar-Raniry sebagaimana ditulis oleh Kiyai Siradjuddin Abbas merupakan salah satu tokoh penting dalam Mazhab Syafi’i. Dengan berbagai karyanya yang berjumlah puluhan judul telah menempatkannya sebagai seorang ilmuan nusantara yang diperhitungkan.

Walaupun kiprah beliau tidak lama di Aceh, namun karya tulis dan pemikirannya telah mampu mewarnai para ulama sesudahnya.

Setelah kepulangan beliau ke India dan beliau wafat di negerinya India, maka mufti Kerajaan Aceh kemudian digantikan oleh mufti besar yang namanya masyhur yaitu Syekh Abdurrauf As-Singkili. Setelah berkiprah di Aceh, Syekh Nuruddin Ar-Raniry pulang ke Rander dan wafat pada tahun 1658. Rahimahullah Rahmatan Wasi’atan.

Ditulis Oleh:
NurkhalisDr. Nurkhalis Mukhtar El-Sakandary, Lc (Ketua STAI al Washliyah Banda Aceh; Pengampu Pengajian Rutin TAFITAS Aceh; dan Penulis Buku Membumikan Fatwa Ulama)

Previous Article Screenshot 2020 06 18 22 20 29 043 Com.whatsapp Antara Rasisme di Amerika dan Kasus Rasisme di Indonesia
Next Article Img 20200613 Wa0080 Bayi Dua Tahun, Kasus Ke-38 Positif Covid-19 di Aceh

Populer

Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Potret tangkapan layar Amalia Mutya Zain saat live streaming yang viral di TikTok, sebelum akun resminya hilang dan membuat warganet penasaran.
Umum
Misteri Amalia Mutya Zain: TikToker Berhijab yang Mendadak Viral, Akun Hilang Bikin Netizen Kepo
Rabu, 13 Agustus 2025
Pemkab Aceh Besar menyurati Mendagri untuk mengusulkan penghapusan Desa Pulo Bunta, Kecamatan Peukan Bada
Aceh
Surati Mendagri, Pemkab Aceh Besar Usulkan Hapus Desa Pulo Bunta
Sabtu, 11 Maret 2023
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Jagat maya dihebohkan dengan viralnya sebuah video kontroversial yang melibatkan seorang wanita bernama Nurma HMT.
Umum
Video Kontroversial Nurma HMT Viral, Akun Instagramnya Jadi Buruan Warganet
Kamis, 31 Juli 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Biografi Ulama Aceh

Abu Tumin, Ulama Kharismatik Pengawal Agama Masyarakat Aceh

Kamis, 19 Juni 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Lueng Angen, Ulama Kharismatik yang Mengorbit Banyak Ulama dan Mustajab Doanya

Selasa, 7 Maret 2023
Biografi Ulama Aceh

Tgk Chiek Di Simpang, Ulama Besar Aceh Penulis Kitab Lapan

Rabu, 28 Juli 2021
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Zamzami; Ulama Dayah Pencerah Umat, Nasehati Umara dengan Pemikiran Jernihnya

Rabu, 17 Maret 2021
Habib Muhammad bin Achmad al-Athas Simpang Ulim
Biografi Ulama Aceh

Habib Muhammad, Waliyullah Cucu Rasulullah Pendiri Masjid Ba’alawi di Aceh

Sabtu, 11 Oktober 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Zulkifli Ahmad Cot Mane, Ulama Ahli Fiqih Pimpinan Dayah MUDI Abdya

Sabtu, 14 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Muhammad Darimi, Sosok Ulama Tawadhu’ Yang Luas Keilmuannya

Sabtu, 7 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Teupin Gajah, Ulama Tasawuf Murabbi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 1 November 2020
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
 

Memuat Komentar...
 

    Logo Info Aceh
    Selamat datang di Website INFOACEH.net
    Username atau Email Address
    Password

    Lupa password?