Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, melantik Tgk Amran sebagai Bupati Aceh Selatan sisa masa jabatan 2018-2023 dalam rapat paripurna istimewa DPRK Aceh Selatan di Gedung dewan setempat, Kamis (25/6).
Tapaktuan — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mendorong Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran memperkuat ketahanan pangan dengan mengembangkan potensi sektor pertanian hingga perikanan yang dimiliki kabupaten tersebut.
Hal tersebut penting dilakukan guna mengantisipasi ancaman krisis pangan di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
“Pemkab Aceh Selatan harus menjadi motor menggerakkan masyarakat dengan menerapkan budaya menanam baik di pekarangan, kebun ataupun lahan-lahan kosong lainnya yang bisa dimanfaatkan segera,” ujar Nova Iriansyah saat melantik Tgk Amran sebagai Bupati Aceh Selatan, sisa masa jabatan 2018-2023, dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan di Gedung DPRK setempat, Kamis (25/6).
Tgk Amran awalnya merupakan Wakil Bupati Aceh Selatan pendamping H Azwir yang meninggal dunia akhir Desember 2019. Pelantikan tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan menjaga jarak dan memakai masker serta membatasi tamu undangan yang hadir.
Nova mengatakan, selain memperkuat ketahanan pangan, Pemkab Aceh Selatan juga perlu memberi perhatian ekstra untuk pembangunan sektor kesehatan dan ekonomi yang juga ikut terdampak pandemi Covid-19.
“Dengan semakin meningkatnya kasus positif di Aceh, maka diharapkan harus semakin cepat pula langkah kita mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat. Baik melalui sosialisasi, edukasi serta menyiapkan sarana prasarana kesehatan untuk penanganan Covid-19 ini,” sebut Nova.
Nova berharap, Pemkab Aceh Selatan bisa membangkitkan kembali pembangunan ekonomi. Sehingga aktivitas perekonomian dapat kembali normal, namun diiringi penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Saya berharap kabupaten ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam pencegahan Covid-19. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dipimpin bupati hendaknya segera merumuskan langkah-langkah percepatan penanganan Covid-19, dengan melibatkan segenap elemen masyarakat,” harapnya.
Nova juga meminta Bupati Amran memanfaatkan tiga tahun sisa masa kepemimpinannya untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan di Aceh Selatan, kemudian menawarkan solusi yang dapat dilaksanakan di lapangan.
“Pada saat yang sama Saudara juga harus mampu mengenali dengan tepat seluruh potensi daerah, sambil merumuskan strategi optimalisasi seluruh potensi tersebut,” tutur Nova.
Plt Gubernur mengingatkan harmonisasi selalu menjadi hal penting dalam tata kelola pembangunan. Dalam memimpin birokrasi, bupati harus mampu menciptakan harmonisasi tersebut di lingkungan Pemerintahan dengan cara selalu menerapkan prinsip tata kelola yang bersih, transparan dan akuntabel.
“Kita bersyukur wilayah barat selatan Aceh kaya dengan alim ulama, yang bisa menjadi mitra strategis bupati dalam menghadapi masalah-masalah pembangunan di Aceh Selatan,” kata Nova.
Sementara Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran, usai pelantikan mengatakan, dirinya akan melanjutkan program Bupati Azwir dan menjalankan roda pemerintahan dengan sebaik-baiknya. Ia mengatakan, Azwir merupakan sosok bupati yang sangat dicintai masyarakat Aceh Selatan.
“Kami mohon kepada hadirin semuanya untuk berdoa kepada almarhum, agar dosanya diampunkan dan mendapat tempat terbaik,” ujar Amran.
Amran mengatakan, pihaknya juga fokus membangun ekonomi Aceh Selatan. “Kami yakin dan percaya, kerja sama yang baik dengan semua pemangku kepentingan masyarakat, program-program ini akan terwujud, ” kata Amran.
Bupati Amran menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat Aceh Selatan kepada Plt Gubernur. Diantaranya, meminta Pemerintah Aceh membantu Pemkab Aceh Selatan menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Umum Regional dr. H.Yulidin Away dan menuntaskan permasalahan banjir Trumon serta abrasi Sungai Kluet.
Menjawab aspirasi Amran, Plt Gubernur menyatakan komitmennya menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Aceh Selatan. Selain itu, permasalahan banjir Trumon dan abrasi Sungai Kluet juga menjadi prioritas Pemerintah Aceh untuk diselesaikan.
“Saya pastikan pembangunan rumah sakit umum regional di Aceh Selatan menjadi kewajiban Pemerintah Aceh untuk segera menuntaskan. Kalau diizinkan saya ingin menjadikan rumah sakit tersebut sebagai rumah sakit khusus salah satu bidang kesehatan, baik khusus menangani jantung atau bisa jadi khusus menangani Covid-19,” kata Nova.
Begitupun dengan permasalahan banjir Trumon dan abrasi Sungai Kluet yang acap terjadi tiap tahun. Nova mengatakan, penyelesaian masalah tersebut harus dilakukan melalui anggaran Pemerintah Pusat, mengingat biaya yang dibutuhkan sangat besar.
“Kita ingin menyelesaikan banjir Trumon secara permanen, ini butuh anggaran besar. Karenanya kita butuh bantuan Pemerintah Pusat melalui APBN. Karenanya saya butuh bantuan dan dukungan semua elemen di Aceh Selatan agar dapat mengetuk pintu Pemerintah Pusat,” pungkas Nova. (IA)



