Kadis Kesehatan Aceh, dr. Hanif
Banda Aceh — Satu hari menjelang Hari Raya Iduladha 1441 Hijriah, jumlah warga yang positif terinfeksi Coronavirus Disease (Covid-19) di Provinsi Aceh terus terjadi peningkatan yang semakin tidak terkendali.
Seperti halnya pada hari ini, Kamis (30/7) Aceh kembali mencatat rekor tertinggi penambahan kasus penularan virus Corona, yakni bertambah sebanyak 74 orang lagi.
Ke-74 kasus baru tersebut yang ditemukan hari ini, berdasarkan domisilinya terbanyak warga Kota Banda Aceh (37 orang), Bener Meriah (11 orang), Aceh Tamiang (7 orang), Aceh Besar (6 orang), Aceh Tenggara (3 orang), Kota Lhokseumawe, Pidie dan Kota Langsa masing-masing dua orang.
Kemudian, Aceh Tengah dan Kota Subulussalam sama-sama satu kasus baru.
Selain itu, warga dari luar daerah yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 di Aceh hari ini tercatat dua kasus.
Bertambahnya sebanyak 74 pasien Covid-19 di Aceh hari ini merupakan rekor tertinggi di Aceh dalam setengah tahun terakhir.
Rekor tertinggi di Aceh sebelumnya 45 orang positif Covid-19 dalam satu hari yakni pada 29 Juli 2020, 27 orang positif Covid-19 pada 15 Juli, 22 orang pada 28 Juli 2020 dan 13 kasus tiga pekan lalu.
Dengan demikian, secara akumulatif, total kasus positif Corona di Aceh sejak pertama kali ditemukan pada 26 Maret lalu hingga hari ini sudah mencapai 312 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 94 orang dinyatakan sudah sembuh, 206 orang sedang dirawat di berbagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19 provinsi dan kabupaten/kota di Aceh dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Kemudian pasien positif terinfeksi virus Corona yang meninggal dunia di Aceh sudah mencapai 12 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif di Banda Aceh, Kamis sore menjelaskan, 50 orang yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan swab dengan menggunakan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Laboratorium Balai Litbangkes Aceh di Gampong Bada, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
Sedangkan 24 orang lagi diketahui positif Covid-19 dari hasil uji swab di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK Unsyiah) Banda Aceh. (IA)
