Apel gelar pasukan pengamanan VVIP terkait kunjungan Presiden RI ke Aceh, di Lapangan Jasdam IM Neusu, Banda Aceh, Senin (24/8) sore
Banda Aceh — Sebanyak 1.888 personil gabungan TNI/Polri akan mengamankan kegiatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang akan melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Provinsi Aceh.
Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Hassanudin memimpin apel gelar pasukan pengamanan very-very important person (Pam VVIP) di Lapangan Jasdam IM Neusu, Banda Aceh, Senin (24/8).
Apel pasukan ini digelar dalam rangka kunjungan kerja Presiden Jokowi yang dijadwalkan tiba di Provinsi Aceh, Selasa (25/8).
Adapun salah satu kegiatan Presiden RI di Aceh akan melakukan peresmian jalan tol Trans Sumatera ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi IV (Blang Bintang-Indrapuri) yang telah rampung dibangun.
Pangdam IM mengatakan, apel kesiapsiagaan ini digelar sebagai bentuk pengecekan kesiapan satuan-satuan yang ada di wilayah Kodam IM yang bersifat integrasi, antara TNI, Polri dan Pemerintah Daerah guna pengamanan kunjungan Presiden RI.
“Apel kesiapsiagaan ini sangat penting kita laksanakan untuk mengetahui sejauh-mana kesiapan prajurit, alutsista, maupun segenap unsur pendukungnya, sehingga sewaktu-waktu dapat digerakkan dan mampu bereaksi dengan sigap dan cepat sesuai permintaan,” ujar Pangdam IM.
Pangdam juga mengimbau kepada seluruh prajurit TNI dan Polri yang terlibat agar pada saat melaksanakan penjagaan kepada RI 1 dan rombongan benar-benar dilaksanakan dengan optimal supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Laksanakan tugas pengamanan dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan, karena tugas ini merupakan tugas yang mulia. Tingkatkan kesiapsiagaan serta antisipasi apapun yang berpotensi dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan Kunker,” tegas Mayjen TNI Hassanudin.
Apel Gelar Pasukan Pam VVIP ini diikuti oleh Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada, Plt Gubernur Aceh diwakili Asisten I Setda Aceh, Kajati Aceh diwakili Koordinator Bidang Intelijen Kejati Aceh, Kapok Sahli Pangdam IM, para pejabat utama Kodam IM, dan pejabat utama Polda Aceh, serta 1.888 personil gabungan TNI/Polri. (IA)
