Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, Teuku Muhammad Nurlif menyerahkan bendera pataka Golkar kepada Sabri Badruddin, Ketua DPD II Partai Golkar Banda Aceh yang terpilih aklamasi dalam Musda X di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, Sabtu (29/8).
Banda Aceh — Sabri Badruddin terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Banda Aceh periode 2020 – 2025 dalam Musyawarah Daerah (Musda) X yang berlangsung di Hotel Kriyad Muraya, Banda Sabtu (29/8).
Sementara calon ketua lainnya, Amri Yusuf dipercayakan menjadi Ketua Harian Partai Golkar Kota Banda Aceh mendampingi Sabri yang menggantikan ketua sebelumnya, Iskandar Mahmud.
Usai terpilih aklamasi, Sabri Badruddin yang juga Anggota DPRK Banda Aceh ini langsung dikukuhkan oleh Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Aceh, Teuku Muhammad Nurlif.
Dari informasi yang diperoleh, sebelum pelaksanaan Musda berlangsung, perebutan posisi Ketua DPD II Partai Golkar Banda Aceh berlangsung sangat alot. Dua calon ketua yakni Sabri Badruddin dan Amri Yusuf bersaing ketat.
Seminggu sebelum digelarnya musda, nama Amri sempat berkibar dengan mengantongi sembilan surat dukungan dari pemilik suara, sedangkan Sabri hanya mendapat enam surat dukungan
Namun, peta dukungan berbalik arah menjelang pelaksanaan musda. Dimana Sabri telah berhasil unggul dengan mengantongi delapan surat dukungan dan Amri tujuh surat dukungan.
Kondisi itu membuat kedua calon harus melakukan negosiasi, apakah melanjutkan pemilihan dengan sistem voting atau ada pilihan lain. Negosiasi itu difasilitasi Ketua DPD Partai Golkar Aceh, Teuku Muhammad Nurlif.
Dari hasil musyawarah dan mufakat diputusakan tidak ada pemilihan pada musda. Amri kemudian diberikan posisi sebagai Ketua Harian Partai Golkar Banda Aceh.
Amri mengaku siap mendukung dan mendampingi Sabri. Namun ia membantah hal itu bagi-bagi jabatan. Menurutnya, hasil tersebut tergantung kesepakatan formatur.
“Saya siap menjalani tugas apapun karena ke depan, tantangan partai ke depan sangat berat. Partai butuh semua kekuatan yang dimiliki kader,” jelas Amri.
Pelaksanaan Musda X Partai Golkar Banda Aceh dibuka oleh Ketua DPD Partai Golkar Aceh, Teuku Muhammad Nurlif, dan dihadiri, Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Banda Aceh, Muntasir Hamid, Wali Kota Banda Aceh diwakili oleh Staf Ahli Wali Kota, Fadhil.
Pelaksanaan Musda yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 itu menerapkan protokol kesehatan. Semua peserta memakai masker, cuci tangan dengan hand sanitizer dan jaga jarak. Kegiatan tersebut berlangsung lancar.
Ketua DPD Partai Golkar Aceh, Teuku Muhammad Nurlif berpesan agar pengurus baru Golkar Banda Aceh amanah melaksanakan hasil musda.
“Kita minta ketua baru untuk segera menyusun kepengurusan dari tingkat DPD II hingga tingkat gampong. Kita targetkan akhir Desember 2020 sudah selesai,” pesan Nurlif.
Selain itu, Nurlif juga berharap pada Pilkada 2022 mendatang Golkar Banda Aceh bisa mengusung calon dari kader sendiri.
Sementara Sabri Badruddin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, DPD I, DPD II dan teman-teman pemilik suara, ormas, pimpinan kecamatan yang telah mempercayai dirinya untuk memimpin Partai Golkar Banda Aceh ke depan.
“Allhamdulilah saya sudah diberikan kepercayaan memimpin Golkar Banda Aceh. Semoga dengan kehadiran saya bisa membawa Golkar Banda Aceh ke arah lebih baik,” kata Sabri Badruddin.
Ia menyebutkan, setelah terpilih tugas selanjutnya adalah menyusun dan melakukan konsolidasi serta menata struktur partai hingga ke tingkat kecamatan dan gampong. (IA)



