INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Umum

Santri Yatim, Duafa dan Anak Terlantar di Darul Amna Dambakan Asrama Baru

Last updated: Jumat, 23 Oktober 2020 19:15 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 9 Menit
Kehidupan anak yatim, duafa, dan anak terlantar di panti asuhan merangkap dayah bernama Yayasan Darul Amna Mutiara di Gampong Dayah Usi, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie
SHARE

Sudah 17 tahun Tgk Rahmatullah (43 tahun) mengasuh anak yatim, duafa, dan anak terlantar di panti asuhan merangkap dayah bernama Yayasan Darul Amna Mutiara di Gampong Dayah Usi, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie.

Darul Amna didirikan oleh Tgk Zakaria, ayahnya Tgk Rahmatullah, pada 27 September 1996. Pencetusnya Tgk HM Daud Beureueh. Santri di sana berlatar belakang korban konflik Aceh, tsunami, yatim/piatu, duafa, dan anak-anak terlantar. Mereka mendapatkan tempat tinggal, makan, dan pendidikan gratis dari yayasan.

Ribuan peserta jalan santai keluarga antusias mengikuti kegiatan di Kota Jantho, Ahad pagi (23/11). (Foto: Ist)
Ribuan Warga Ikuti Jalan Santai Uroe Lahe ke-69 Aceh Besar

Fasilitas Darul Amna dibangun dari sisa kayu dan seng renovasi rumah warga serta sumbangan dari dermawan. Tak jarang ketika hujan, asrama mengalami kebocoran dan ditembus hawa dingin menggigit. Apalagi lokasinya berada di tengah area persawahan.

- ADVERTISEMENT -

Tgk Rahmatullah yang diakrab sapa Waled mengatakan santri perempuan tinggal di asrama kayu berukuran 15 x 6 meter bersama 60 santri perempuan lainnya. Di tempat berbeda, 40 santri laki-laki juga tinggal di asrama kayu berukuran 15 x 6 meter.

Rencananya, santri laki-laki akan dipindahkan ke asrama baru bila tersedia dana membangunnya. Kemudian asrama lama laki-laki akan ditempati sebagian santri perempuan agar mereka tidak lagi tinggal berdesakan.

- ADVERTISEMENT -
Tengah Malam, Danrem Lilawangsa Cek Kondisi Rumah Prajurit Terendam Banjir

Ia berkeinginan membangun tambahan asrama baru untuk santri. Namun, untuk memenuhi biaya operasional yayasan ia sudah sangat kesulitan. “Mudah-mudahan kami bisa membangun asrama segera agar mereka bisa tidur lebih lelap dan aman,” harapnya, Kamis, 22 Oktober 2020.

Yana (5 tahun, nama samaran) nampak cukup santai duduk di samping Waled, sosok lelaki yang sudah dianggap layaknya ayah kandungnya sejak berusia 3 tahun. Sorot mata Yana teduh, sesekali ia tersenyum malu-malu. Di usia 3 tahun, Yana bersama kakaknya, Rahmi (8 tahun, nama samaran) dan abangnya, Arel (12 tahun, nama samaran), ia ditinggal pergi orang tuanya yang kini berada di luar negeri.

Kemudian Yana tinggal bersama nenek dari keluarga ayahnya. Tak jarang ia mendapatkan perlakuan tidak baik dari neneknya. Sementara ibunya dari Nusa Tenggara Timur tinggal di luar negeri. Tidak ada satu orang pun tahu persis bagaimana ceritanya sehingga mereka bertiga akhirnya tiba diantar ke Darul Amna.

Sejumlah desa di Aceh Singkil keberatan mengikuti kegiatan bimtek pelatihan kader Posyandu yang mematok biaya Rp4 juta per peserta. (Foto: Ist)
Desa di Aceh Singkil Keberatan Biaya Bimtek Posyandu Rp4 Juta per Peserta

Yana hampir tidak pernah mendapatkan kasih sayang dan perhatian orang tua layaknya anak-anak lain seusianya. Harapan hidupnya tumbuh tatkala Waled memberikannya tempat nyaman berlindung dari siksaan.

- ADVERTISEMENT -

“Banyak anak-anak di sini yang tidak kami tahu asal usulnya. Kami menerima mereka dengan ikhlas,” ujar Waled.

Di Darul Amna juga ada Diniati (8 tahun, nama samaran), berasal dari Matang Glumpang Dua, Bireuen. Kedua orang tuanya bercerai, sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya. Dulu Diniati tinggal bersama neneknya yang berusia sangat senja. Untuk memenuhi kebutuhan sendirinya saja ia sulit. Hal itu memaksanya menitipkan Diniati ke Yayasan Darul Amna.

83

Tak jarang beberapa anak asuh di sana menyendiri dengan mata berkaca-kaca. Karenanya sesekali Waled membawa mereka jalan-jalan menuju pantai, sungai dan tempat-tempat wisata murah menggunakan becak, dan mobil tua peninggalan almarhum ayahnya. Ia ingin mengurangi kesedihan anak-anak asuh akibat jauh dari keluarganya.

Tgk Zakaria meninggalkan harta warisan berupa toko yang kemudian disewakan. Uang sewa toko sebagian digunakan demi memenuhi kebutuhan makan, tempat tinggal anak asuh, pendidikan agama dan pendidikan sekolah.

Waled juga mengajak pengusaha di Kota Beureunuen memberikan zakatnya untuk anak-anak asuh di Darul Amna sebagai tambahan biaya makan dan operasional. Terkadang operasional yayasan turut dibantu masyarakat sekitar dengan memberikan sedekah dan padi usai memanen sawah. Namun, total perolehan sumbangan untuk biaya hidup, pendidikan serta pengobatan ratusan anak-anak asuh masih jauh dari kata cukup.

Menu makanan harian termewah yang bisa diberikan kepada anak asuh hanya berupa mie instan, telur dadar, dan nasi. Telur ayam sengaja dimasak dadar agar bisa dibagikan lebih banyak kepada para anak asuhnya. Mereka juga sering makan pakai minyak ditambah garam, dan telur dadar.

Juru masaknya pun dibayar sukarela setiap bulan, hanya Rp 300.000 jika ada. “Paling mewah mereka makan dengan ikan tongkol. Alhamdulillah,” lanjutnya.

Jarang sekali anak-anak bisa menyantap kelezatan daging. Hanya momen tertentu mereka bisa menikmatinya, yakni pada hari raya kurban dan saat memenuhi undangan kenduri, maulid, akikah, dan sebagainya.

Biasanya, pada 21 Ramadhan anak asuh dipulangkan agar bisa menikmati kebersamaan dengan keluarganya, kalau ada, bagi yang tidak punya keluarga, tetap tinggal di sana, sambil menunggu kawannya kembali.

Waled akan mencari sumbangan kain sarung dan baju layak pakai dari berbagai instansi pemerintahan, swasta dan pengusaha, serta masyarakat. Meskipun hanya kain sarung tua dan baju bekas, kemudian dibagikan kepada mereka para anak asuh sebagai buah tangan momen Hari Raya Idulfitri.

Amanah mengasuh untuk anak-anak tersebut diterima Waled saat masih kuliah S-1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, ia rela meninggalkan pendidikannya demi menjalankan amanah ayahnya, Tgk Zakaria.

Pagi hari Rabu, 22 September 2003 sebelum Tgk Zakaria mengembuskan nafas terakhirnya, ia berpesan kepada Waled untuk meneruskan pekerjaannya.

“Nak, nanti malam saya akan ditembak oleh si fulan. Mohon kamu tidak dendam, dan doa dari kalian semua yang Abi harapkan. Tolong nanti ketika saya meninggal dunia, kamu bantu urus anak-anak yatim dan duafa di sini,” ucap Tgk Zakaria kala itu. Mendengar ucapan Abinya, Waled menjadi gelisah dan was-was.

Malamnya, suasana masih berjalan seperti biasanya. Tgk Zakaria sedang memasak air bersama anak asuhnya. Tepat pukul 22.30 WIB, tiba-tiba datang orang tak dikenal (OTK) membawa senjata. Suasana menjadi gaduh.

Tak dapat dielakkan, OTK tersebut langsung menembak timah panah, dari jarak satu setengah meter mengenai tubuh Tgk Zakaria sebanyak 6 kali, dan satu orang anak asuh juga terkena peluru nyasar. Seketika itu pula Tgk Zakaria tergeletak bersimbah darah meninggal dunia. Darul Amna pun larut dalam duka dan merasa kehilangan orang tua asuh yang selalu menyayangi mereka.

Berselang seminggu kemudian, warga kampung menemukan si penembak bersama kawannya telah tewas dalam got sawah. Tidak ada yang tahu siapa yang menghabisi nyawa mereka.

Waled sudah memiliki dua buah hati dari pernikahannya dengan Safrita (32 tahun). Namanya Fitrah Hafizh (13 tahun) dan Fitri Hafizah (10 tahun). Dengan segala kepeduliannya dan juga sebagian bantuan pemerintah, masih saja ada orang yang benci, tidak menyenangi, dan tidak suka dengan Waled.

Ia pernah difitnah menjual sabu, dan beli buntut karena diyakini sebenarnya tidak mampu menafkahi ratusan anak asuh dengan penghasilannya tidak menentu.

“Secara manusia, saya memang tidak akan sanggup menafkahi mereka (anak-anak asuh).Tapi saya yakin Allah akan membantu saya. Yang penting niat kita tulus untuk mengasuh anak-anak,” ungkapnya.

Meskipun demikian, kadang-kadang kesedihannya mendalam tatkala pihak keluarga atau wali menjemput anak-anaknya setelah dewasa. Saat mereka masih berusia anak-anak, pihak keluarga dan walinya, tidak pernah peduli. Tetapi setelah mereka dewasa tiba-tiba mereka datang ingin menjemput nya kembali. “Hati siapa yang tidak sedih,” imbuhnya.

Staf Program Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh Akhi Munandar, mengatakan ACT Aceh sedang melakukan penggalangan pembangunan asrama baru untuk Yayasan Darul Amna.

Bagi yang ingin berpartisipasi mendirikan asrama santri di sana dapat menyalurkan kedermawanannya melalui rekening Bank Aceh 01001930009312 BNI Syariah 1010000137 atas nama Yayasan Global Wakaf. Konfirmasi donasi dapat melalui pesan langsung ke instagram @act_aceh atau WhatsApp 082283269008.

“Mari kita bantu membangun asrama untuk anak-anak asuh di sana, dan jangan hardik anak yatim, dan mari kita beri makan orang miskin, serta kita beri tempat yang layak bagi mereka, Insya Allah, pahala sedekah kita senantiasa mengalir kepada kita juga,” terangnya.

Ia menambahkan, dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda, ”Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkan keduanya. (IA)

Previous Article Wali Kota Tidak Larang Perayaan Maulid Nabi, Diimbau Terapkan Protokol Kesehatan
Next Article Balai Tekkomdik Aceh Latih 420 Guru Secara Virtual

Populer

Olahraga
Paniro Azmil Manaf, Pebasket Muda Berprestasi Putra Mualem dan Kumalasari
Senin, 24 November 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Umum
Seleksi 12 Jabatan Pemerintah Aceh Jangan Hanya Formalitas Tanpa Integritas
Minggu, 23 November 2025
Pemerhati Pembangunan dan Kebijakan Publik Aceh M. Isa Alima
Ekonomi
Ganti Rugi Lahan Tol Sibanceh Jangan Tinggalkan Luka bagi Masyarakat
Sabtu, 22 November 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial merespons permintaan bantuan logistik yang disampaikan Wakil Bupati Aceh Utara, Tarmizi, untuk penanganan banjir yang melanda kabupaten itu, Ahad (23/11). (Foto: Ist)
Umum

Respons Banjir Aceh Utara, Pemerintah Aceh Serahkan Bantuan Logistik Darurat

Minggu, 23 November 2025
Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar membuka Musrenbang Keistimewaan Aceh 2025 yang digelar di Kota Batam, Kepulauan Riau, Ahad (23/11). (Foto: Ist)
Umum

Wali Nanggroe Buka Musrenbang Keistimewaan Aceh 2025 di Batam

Minggu, 23 November 2025
Umum

Dinsos Aceh Gelar Jalan Santai Peringati Hari Pahlawan, Diikuti Lebih 600 Peserta

Minggu, 23 November 2025
Sekjen KPU RI, Bernad Dermawan Sutrisno, resmi melantik T. Joan Virgianshah sebagai Sekretaris KIP Aceh
Umum

T. Joan Virgianshah Dilantik sebagai Sekretaris KIP Aceh

Minggu, 23 November 2025
Masyarakat 19 desa Kecamatan Cot Girek dan Pirak Timu, Aceh Utara menuntut penyelesaian sengketa lahan dengan PTPN IV. (Foto: Ist)
Umum

PTPN IV Lakukan Kriminalisasi, 5 Warga Cot Girek Jadi Tersangka

Minggu, 23 November 2025
Pemko Banda Aceh meraih juara 1 Penghargaan Jamsostek atau Paritrana Award tingkat Provinsi Aceh tahun 2025 kategori pemerintah kabupaten/kota.
Umum

Banda Aceh Juara I Paritrana Award 2025 Tingkat Provinsi Aceh

Minggu, 23 November 2025
Kejati Aceh bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Dayah Aceh dan Bank Aceh Syariah menggelar Jaksa Masuk Dayah di Dayah Bustanul Ulum, Alue Pinang, Langsa Timur, Langsa
Umum

Jaksa Masuk Dayah Edukasi Hukum Santri Dayah Bustanul Ulum Langsa

Minggu, 23 November 2025
UIN Ar-Raniry menggelar Retret Kepemimpinan tahun 2025 pada 21–25 November di Asrama Haji Embarkasi Aceh.
Umum

70 Pejabat UIN Ar-Raniry Ikut Retret Kepemimpinan di Asrama Haji

Minggu, 23 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
 

Memuat Komentar...
 

    Logo Info Aceh
    Selamat datang di Website INFOACEH.net
    Username atau Email Address
    Password

    Lupa password?