INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Aceh

Pembongkaran Kandang Dihentikan, Peternak Sapi Bantaran Krueng Aceh Bernafas Lega

Last updated: Kamis, 29 Oktober 2020 21:35 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 6 Menit
SHARE
Bupati Mawardi Ali didampingi Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera-I, Dyaja Soekarno mengadakan pertemuan dengan perwakilan masyarakat yang manfaatkan bantaran Krueng Aceh untuk kandang sapi di Kecamatan Kuta Baro, Kamis (29/10)

Kuta Baro — Peternak sapi yang selama ini membangun kandang di bantaran sungai Krueng Aceh, akhirnya bisa bernafas lega setelah upaya pembongkaran kandang dihentikan, sebelum ada solusi untuk merelokasi kandang sapu tersebut ke tempat lain.

Bupati Aceh Besar Mawardi Ali memberi kesempatan kepada warga gampong yang berdekatan dengan Krueng Aceh dalam Kecamatan Ingin Jaya, Krueng Barona Jaya, Kuta Baro dan Darussalam untuk membangun kandang sapi di tempat itu.

Bupati Pidie Sarjani Abdullah mengukuhkan Pengurus Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Pidie sisa masa jabatan 2022–2027 di Opproom Setdakab Pidie, Kamis (13/11).
Pengurus Majelis Adat Aceh Kabupaten Pidie Dikukuhkan

Kebijakan Bupati Aceh Besar itu disampaikan dalam pertemuan dengan perwakilan gampong dari empat kecamatan yang warganya memanfaatkan bantaran Krueng Aceh untuk usaha peternakan, Kamis (29/10) di Gampong Babah Jurong, Kecamatan Kuta Baro.

- ADVERTISEMENT -

Hanya saja, pembangunan kandang sapi itu akan ditata ulang dan ditempatkan dekat dengan tanggul. Jaraknya sekitar lima meter dengan ukuran panjang 5 meter dan lebar 4 meter. Kebijakan penataan kandang sapi warga ini terkait dengan pembersihan dan penataan kanal banjir Krueng Aceh.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Pemerintah Aceh, Pemko Banda Aceh dan Pemkab Aceh Besar telah membentuk tim terpadu penataan bantaran Krueng Aceh yang sudah 25 tahun tidak pernah ditata. Penataan itu untuk memfungsikan kanal Krueng Aceh dalam menimalisir banjir.

- ADVERTISEMENT -
Kadis Syariat Islam Banda Aceh Alimsyah meminta seluruh Da’i Perkotaan dan Muhtasib Gampong terus bersinergi mengimplementasikan Qanun Jinayat di Banda Aceh.
LGBT dan Judi Online Marak, Selebgram Tak Senonoh Ancam Syariat Islam di Banda Aceh

“Ini kebijakan kita ambil, sebelum ada solusi untuk merelokasi kandang tersebut ke tempat lain. Secara teknis ini tidak boleh,” kata Bupati Mawardi Ali dalam pertemuan dengan perwakilan masyarakat yang memanfaatkan bantaran Krueng Aceh untuk kandang sapi, Kamis (29/10) di Gampong Babah Jurong, Kuta Baro, Aceh Besar.

Mawardi membahkan kalau nanti ada lokasi lain yang dimiliki gampong masing-masing misalnya, maka kandang sapi itu direlokasi ke tempat lain. Sedangkan bangunan lain dan tanaman keras yang ada di bantaran sungai tersebut akan dibersihkan.

Pada sisi lain, Bupati Mawardi Ali menegaskan, peternak sapi yang boleh memanfaatkan bantaran sungai Krueng Aceh tersebut harus warga gampong (desa) setempat.

Pemerintah Aceh menyerahkan dokumen Rancangan KUA dan PPAS APBA Tahun 2026 kepada DPRA, Rabu sore (12/11). (Foto: Ist)
KUA-PPAS 2026 Diserahkan ke DPRA, Dibahas Kilat Dua Hari Langsung Disahkan

“Jadi yang memanfaatkan bantaran sungai Krueng Aceh itu harus warga setempat karena ini untuk kemakmuran gampong setempat,” tandasnya.

- ADVERTISEMENT -

Mawardi mengungkapkan penataan kanal banjir ini tidak hanya dilakukan di Krueng Aceh tapi juga dilakukan di seluruh sungai di Indonesia yang bekerjasama dengan TNI.

Ia mengaku sudah dipanggil ke pusat (Jakarta) membicarakan soal banjir karena diprediksi La Nina diperkirakan pada November dan Oktober 2020 ini.

Kata dia, siklus banjir 20 atau 25 tahunan bisa saja terjadi. Seperti yang terjadi pada tahun 2.000 lalu di Aceh. Karena itu, Bupati Mawardi Ali menyambut baik penataan bantaran Krueng Aceh agar berfungsi dengan baik sehingga dapat mengendalikan atau meminimalisir banjir.

Kepada perwakilan gampong yang mengikuti pertemuan itu, Bupati Mawardi Ali menyampaikan tidak benar kalau tanah bantaran Krueng Aceh itu akan diambil alih oleh pihak Kodam atau pemerintah.

“Tanah ini akan diambil Kodam atau pemerintah, itu tidak benar. Masyarakat jangan termakan dengan informasi miring yang tidak benar itu,” harapnya.

Sebab itu, ia mengadakan pertemuan dengan perwakilan gampong sepanjang bantaran Krueng Aceh dalam wilayah Kecamatan Darussalam, Kuta Baro, Krueng Barona Jaya dan Ingin Jaya itu juga dihadiri Kepala BWS Sumatera I, Waaster Kodam IM, Dandim 0101/BS, para Asisten Setdakab Aceh Besar, Kepala OPD dan para camat, untuk sosialisasi dan menyampaikan informasi yang benar soal penataan Krueng Aceh.

Dalam pertemuan yang dipandu Plt. Sekdakab Aceh Besar, Abdullah tersebut perwakilan gampong pada umumnya meminta agar mereka diberi kesempatan membangun kembali kandang sapi dengan memanfaatkan bantaran sungai tersebut dan ketegasan batas waktu pemanfaatan.

Di sisi lain, perwakilan masyarakat juga menyatakan menyambut baik penataan kanal banjir Krueng Aceh oleh pihak BWS Sumatera-I, sekaligus menyampaikan apresiasi kepada pihak TNI yang telah mengambil langkah-langkah bijak dalam penataan bantaran Krueng Aceh tersebut.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera-I (BWS Sumatera-I), Dyaja Soekarno menyampaikan secara teknis kanal banjir sungai Krueng Aceh itu harus bersih dari bangunan. “Soal bangunan itu kita ikuti kebijakan pemerintah setempat. Tugas kami untuk pemeliharaan dan penataan,” tandasnya.

Kata dia, bantaran Krueng Aceh secara perlahan akan bersih dan bisa mencegah banjir. “Sekarang kan sudah terlihat, mulai dibersihkan,” cetusnya kepada wartawan.

Kata dia, lapangan bola kaki boleh digunakan, tanaman palawija dan rumput tidak masalah karena tidak menghambat kalau terjadi luapan.

Sementara Dandim 0101/BS Kolonel Abdul Razak Rangkuti menyatakan pihaknya melalui jajaran Koramil gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan peternak yang memanfaatkan bantaran sungai Krueng Aceh tempat kandang sapi.

Terkait kandang sapi warga di bantaran sungai itu, tambahnya, akan ditata untuk masyarakat setempat. “Kesadaran masyarakat di Aceh sangat baik, semoga bantaran sungai Krueng Aceh ini dapat berfungsi baik,” pungkasnya. (IA)

Previous Article Propamen Biayai Pemuda Terkendala Modal Usaha di Banda Aceh, Ini Syaratnya!
Next Article Warga Samarkilang Melahirkan di Tengah Jalan Yang Rusak

Populer

Pemerintah Aceh menjadi sorotan setelah melakukan pengadaan mobil mewah senilai Rp6,55 miliar untuk Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta.
Umum
BPPA Beli Mobil Dinas Mewah Rp6,5 Miliar untuk Pejabat Aceh di Jakarta
Kamis, 13 November 2025
Plt Kepala Dinas Pendidikan Aceh Murthalamuddin
Pendidikan
Beasiswa 93 Ribu Anak Yatim Belum Cair, Disdik Aceh Minta Maaf
Kamis, 13 November 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Umum
Utang Rp90 Juta Jadi Motif Tukang Bakso Tewas Ditembak di Lhokseumawe
Kamis, 13 November 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Aceh

Kejati Aceh dan Ditjen PAS Bentuk Tim Tertibkan Aset Sitaan Negara

Kamis, 13 November 2025
Aceh

Diberi Gelar Kehormatan di Aceh, Mendagri Tito Ucapkan Terima Kasih dan Cium Tangan Wali Nanggroe

Kamis, 13 November 2025
Dr Satria Ferry SH MH dilantik sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh, Selasa (11/11). (Foto: Ist)
Aceh

Kembali ke Tanah Rencong, Satria Ferry Dilantik Jadi Koordinator Kejati Aceh

Kamis, 13 November 2025
Aceh

Lima Bulan Lalu Dikecam karena 4 Pulau Hilang, Kini Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan dari Wali Nanggroe

Rabu, 12 November 2025
Aksi unjuk rasa tenaga kesehatan (Nakes) RSJ Aceh dan RSIA menuntut pembayaran jasa medis 2025 di Kantor Gubernur Aceh, Selasa (11/11). (Foto: Ist)
Aceh

Kebijakan Diskriminatif Pemerintah Aceh Paksa Nakes Memilih Haknya: TPP atau Jasa Medis!

Rabu, 12 November 2025
Banyak jalan rusak di kota Banda Aceh, Pemko didesak segera melakukan perbaikan.
Aceh

Jalan di Banda Aceh Banyak yang Rusak, PKS Desak Pemko Segera Perbaiki

Rabu, 12 November 2025
Saqti Aprilian dan Cut Riska Adilla Dinobatkan sebagai Agam dan Inong Banda Aceh 2025
Aceh

Saqti Aprilian dan Cut Riska Adilla Dinobatkan sebagai Agam dan Inong Banda Aceh 2025

Rabu, 12 November 2025
Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, dr. Hanif, turun langsung untuk menjemput enam pasien pasung di Kabupaten Aceh Timur, Senin, 10 November 2025. (Foto: Ist)
Aceh

Dibebaskan dari Pasung, RSJ Aceh Jemput Enam ODGJ di Aceh Timur

Rabu, 12 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?