Banda Aceh — Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2020 menghadirkan tujuh kategori penghargaan khusus selain untuk 13 program TV dan tiga radio.
Satu diantaranya yang paling bergengsi, yakni Kepala Daerah Inspirasi Penyiaran yang diberikan kepada Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.
Betapa tidak, Wali Kota Aminullah menjadi satu-satunya kepala daerah dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia yang meraih apresiasi tahunan KPI tersebut.
Penghargaan serupa namun berbeda kategori Pemerintah Daerah Peduli Penyiaran, diberikan kepada Provinsi Jawa Timur yang diterima langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Puncak acara Anugerah KPI 2020 digelar di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis, 10 Desember 2020. Mengusung tema “Semangat Kreativitas di Tengah Wabah, acara itu dibuka secara resmi oleh Ketua KPI Pusat Agung Suprio. Sambutan secara virtual turut disampaikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menkominfo Johnny G Plate.
Pengumuman Anugerah KPI kepada Aminullah dilakukan secara virtual oleh Prof Widodo Muktiyo selaku Dirjen IKP Kemenkominfo. Sementara piala dan piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua KPI Agung Suprio dan Komisioner KPI Bidang Kelembagaan Irsal Ambiya.
Dalam sambutan singkatnya, Aminullah mengatakan sama sekali tak menyangka mendapat penghargaan yang begitu besar maknanya, baik bagi pribadi, pemerintah, dan warga Kota Banda Aceh.
“Ternyata selama ini segala tindak-tanduk kami ada yang memperhatikan, ada yang menilai. Kali ini, atensi berbuah penghargaan datang dari lembaga negara yang independen, Komisi Penyiaran Indonesia.”
“Apresiasi ini menjadi pelecut semangat kami untuk terus memberikan yang terbaik dalam meningkatkan pelayanan publik, baik melalui program ‘Wali Kota Menjawab’ dan ‘Banda Aceh Traffic Update’ yang disiarkan langsung via radio dan menjadi indikator utama penilaian Anugerah KPI 2020, maupun program-program inovatif lainnya yang akan kami canangkan ke depan,” terangnya.
Ia pun berkomitmen semua program tersebut akan senantiasa disandarkan pada azas transparansi dan akuntabilitas, demi tercapainya keterbukaan informasi publik sebagaimana yang telah diamanahkan oleh undang-undang. “Hal ini sejalan pula dengan cita-cita kami mewujudkan “Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah”.
Tak lupa, Aminullah turut mempromosikan sektor pariwisata Banda Aceh yang mulai menggeliat kembali seiring meredanya pandemi Covid-19.
“Di samping wisata religi, berwisata kuliner ke Banda Aceh adalah pilihan yang tepat. Semua kulinernya 3E: enak, enak sekali, dan enaaak sekali. Kopinya pun paling mantap sedunia. Ngopi di Banda Aceh: secangkir kopi sejuta rasa,” katanya disambut aplaus hadirin.
“Terima kasih kepada pemerintah pusat, KPI, dan semua pihak yang telah membantu kota kami untuk bangkit dan terus berkembang sehingga dapat berdiri sejajar dengan kabupaten/kota lainnya serta menjadi inspirasi Indonesia. Penghargaan ini saya dedikasikan bagi seluruh warga Banda Aceh tercinta,” pungkasnya. (IA)
