Banda Aceh — Bank Aceh Syariah bekerja sama dengan PT Taspen meluncurkan Co-Branding Smart Card Taspen.
Peluncuran dilakukan oleh Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman dan Kepala Taspen (Persero) Cabang Banda Aceh, Budi Santosa, Selasa (15/12), di Hotel Hanifi Banda Aceh.
Turut hadir Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh Syariah Amal Hasan, Pemimpin Kantor Pusat Operasional (KPO) Bank Aceh Syariah Fadhil Ilyas dan Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Aceh, Idrus Hayat.
Peluncuran juga diikuti para pensiunan di Kantor Cabang Bank Aceh Syariah se-Aceh melalui aplikasi zoom, dan ditandai penyerahan secara simbolis branding smart card oleh Dirut Bank Aceh Syariah kepada Ketua PWRI Aceh.
Haizir Sulaiman dalam sambutannya mengharapkan, dengan peluncuran produk inovasi PT Taspen dan Bank Aceh Syariah itu, 23 ribu lebih pensiunan mitra Bank Aceh Syariah ini tak perlu lagi ke bank untuk mencairkan gaji.
“Melalui Smart Card Taspen ini pelayanan semakin dipermudah. Smart Card ini bermanfaat sebagai ATM dan Kartu Identitas Pensiun (Karip). Dengan demikian, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, maka tak perlu lagi datang ke bank. Silakan pakai kartu ini untuk bertransaksi melalui mesin ATM Bank Aceh atau ATM bersama kapan saja,” katanya.
Kepala Taspen (Persero) Cabang Banda Aceh, Budi Santosa, mengucapkan terima kasih kepada Bank Aceh Syariah.
Sebagai mitra PT Taspen, bank milik Pemerintah Daerah ini dinilai sudah memberikan pelayanan tulus kepada para nasabah pensiunan, termasuk pelayanan ke rumah ketika diperlukan.
Budi Santosa menyebutkan, Bank Aceh Syariah berpeluang menambah jumlah nasabah pensiunan, sehubungan masih ada sebagian pensiunan di Aceh nasabah bank konvensional yang merupakan mitra kerja Taspen.
Sedangkan di Aceh, sesuai Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS), mulai tahun 2021 semua bank harus syariah.
“Adapun pensiunan di Aceh saat ini 40 ribu lebih, di samping ada penambahan sekitar 2.000 pensiunan setiap tahun,” katanya.
Sebelumnya, Pemimpin KPO Bank Aceh Syariah, Fadhil Ilyas, dalam laporannya menyebutkan jumlah pensiunan nasabah Bank Aceh hingga kini 23 ribu lebih. Rinciannya melalui Kantor Cabang Koordinator (Kancako) Banda Aceh 14.263 orang dan dana disalur setiap bulan Rp 44.608.716.500, Kancako Lhokseumawe Rp 29.531.102.900 per bulan untuk 9.418 pensiunan dan Kancako Medan Rp 17.672.700 per bulan untuk tujuh pensiunan.
Dikatakannya, meski peluncuran kartu ini baru dilakukan sekarang, namun distribusi kepada para nasabah pensiunan sudah dilakukan secara bertahap sejak September 2020 dan masih berlangsung hingga kini.
“Harapan kami dengan adanya kartu smart card, layanan keuangan kepada para pensiunan akan lebih mudah. Pengambilan dana dapat dilakukan via ATM atau bahkan transaksi keuangan juga bisa diwakilkan kepada orang-orang terpercaya melalui fasilitas kartu smart card,” jelasnya. (IA)



