INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Umum

Tiada Orang Tua, Pilunya Hidup Abang Beradik di Subulussalam

Last updated: Senin, 28 Desember 2020 23:03 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 6 Menit
Baina (22) dan abangya Sapudin (23) hanya tinggal berdua di gubuk reot 4 x 5 meter peninggalan ayahnya
SHARE

Subulussalam — Kini Baina (22 tahun) dan abangya Sapudin (23 tahun) hanya tinggal berdua di gubuk reot 4 x 5 meter peninggalan ayahnya. Bangunannya 20 meter dari bibir sungai Lae Souraya, Desa Belukur, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.

Saat ini Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Subulussalam sedang berikhtiar membangun sebuah rumah layak dan memberikan modal usaha untuk Baina.

Sekjen KPU RI, Bernad Dermawan Sutrisno, resmi melantik T. Joan Virgianshah sebagai Sekretaris KIP Aceh
T. Joan Virgianshah Dilantik sebagai Sekretaris KIP Aceh

Kepala Cabang ACT Aceh Lisdayanti, mengajak masyarakat mendukung dan mendoakan agar Baina memiliki rumah layak huni dan memberikan modal usaha kepada Baina. “Insya Allah, uluran tangan kita sangat berarti bagi mereka,” ujarnya, Senin, 28 Desember 2020.

- ADVERTISEMENT -

Bentuk dukungan berupa donasi dapat disalurkan melalui rekening Bank Aceh Syariah 01001930009205, BNI Syariah 6600011008, atau Mandiri Syariah 708978602. Konfirmasi donasi via pesan ke Instagram @act_aceh, WhatsApp 082283269008, atau telepon 0651-7315352.

Ia menjelaskan, rumah Baina jauh dari kata nyaman. Bangunan terbuat dari kayu semakin lapuk, sejumlah bagian dinding telah berlubang. Bila hujan sudah bisa dipastikan air merembes dari atap berlubang. Pondasi rumah kan bergoyang bila angin kencang menerpa.

- ADVERTISEMENT -
Masyarakat 19 desa Kecamatan Cot Girek dan Pirak Timu, Aceh Utara menuntut penyelesaian sengketa lahan dengan PTPN IV. (Foto: Ist)
PTPN IV Lakukan Kriminalisasi, 5 Warga Cot Girek Jadi Tersangka

1_IMG-20201228-WA0076

Meskipun rumahnya berbentuk rumah panggung, jika air sungai meluap akan merayap cepat ke dalam rumah. Baina dan abangnya pun mengungsi ke rumah bibi mereka.

Peralatan di dalam rumah dibiarkan begitu saja sebab tidak ada barang berharga yang perlu diselamatkan kecuali sebuah ponsel. Angin kencang dengan mudah membuat pondasi rumah Baina bergoyang.

Pemko Banda Aceh meraih juara 1 Penghargaan Jamsostek atau Paritrana Award tingkat Provinsi Aceh tahun 2025 kategori pemerintah kabupaten/kota.
Banda Aceh Juara I Paritrana Award 2025 Tingkat Provinsi Aceh

“Rumah Baina tanpa sekat, hanya satu ruangan menjadi semua pusat aktifitas. Rumah kayu berusia 20 tahun itu mulai difungsikan sebagai ruang makan, ruang tidur dan ruang tamu,” lanjutnya.

- ADVERTISEMENT -

Pada malam hari, rumah Baina hanya disinari 1 buah lampu penerang. Fasilitas listrik pra bayar pun dapat tersedia melalui bantuan dermawan. Terkadang rumah mereka gelap gulita. Baina tidak sanggup membeli token listrik hanya untuk menghidupkan sebuah lampu.

“Ketika ayahnya masih hidup, Baina sering tidur di rumah bibinya di samping rumah mereka. Ia risih kalau tidur bertiga dengan ayah dan abangnya,” imbuhnya.

Setelah ayanya meninggal, beberapa waktu lamanya Baina dan abangnya menetap di rumah bibinya. Namun kemudian mereka kembali lagi ke rumah asal agar tidak menjadi beban. Baina mengambil posisi sebagai kepala keluarga. Sedangkan abangnya mengalami tunagrahita atau gangguan kecerdasan akibat step waktu bayi.

Kini Baina dan abangnya tinggal di kediaman mereka. Sesekali mereka tidur di rumah pamannya karena Baina merasa risih tidur dengan abangnya sendiri dalam satu ruangan.

Tidak ada warisan peninggalan sang ayah kecuali rumah itu. Ayah Baina sendiri semasa hidup bekerja sebagai pencari belut mulai dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Dalam 2 minggu, ia hanya bisa mendapatkan 2 hingga 4 kg yang dijual di Pasar Rundeng ketika hari pajak dengan harga per 1 kilogram Rp 35.000 – 45.000.

Beberapa kali ayah Baina mengajukan proposal pembangunan rumah ke pihak terkait. Tapi tidak ada respon apa-apa. Terakhir, mereka mendapatkan bantuan sebelum ayahnya meninggal dunia.

“Biaya hidup mereka sementara ditanggung pamannya dengan kondisi ekonomi pas-pasan. Kadang-kadang tetangga Baina ikut serta mengulurkan kepeduliannya,” pungkasnya.

Baina dikenal cerdas. Di Sekolah Dasar-nya dulu ia selalu masuk peringkat 5 besar. Ia juga pernah mengenyam pendidikan di pesantren. Akibat tak memiliki biaya pada saat usia SMA/sederajat ia melanjutkan pendidikan di SMA Rundeng. Alhamdulillah, lagi-lagi ia mengukir prestasi sehingga mendapatkan beasiswa pendidikan.

Hari-harinya usai pulang sekolah Baina bekerja di salah satu rumah. Upahnya bekerja per bulan Rp 600.000 hingga Rp 700.000 selalu diberikan kepada ayahnya. Namun, kini ia takut bekerja di luar jika harus meninggalkan abangnya sendirian di rumah.

Baina terpaksa mengakhiri pendidikannya di tingkat SMA. Ia tidak bisa melanjutkannya disebabkan sulitnya ekonomi dan harus menjaga abangnya. Abangya hilang kendali kalau ada anak-anak iseng mengganggunya sehingga dikhawatirkan lari dari kampung halaman atau melempar anak-anak penganggu dengan batu atau dengan benda lain di sekitarnya. Yang paling ditakutkan Baina adalah kalau abangnya masuk ke sungai dan terhanyut.

Ketika Matahari Kehidupan Baina Layu

Sosok ayah adalah matahari kehidupan Baina dan abangnya. Ayahnya meninggal ketika sedang tidur. Pagi itu Baina pulang ke rumah seperti biasanya karena Baina tidur di rumah bibinya. Baina membuka pintu rumah melihat ayahnya masih tidur di dalam kelambu.

“Ayah, ayah,” Baina memanggil ayahnya tapi tidak ada sahutan. Baina mengira ayahnya tidur pulas karena kelelahan mencari belut. Pekerjaan yang dilakoni ayahnya sehari-hari demi menyambung hidup keluarga.

Sekitar 30 menit kemudian Baina kembali memanggil ayahnya tapi juga tak ada sahutan. Akhirnya ia membuka kelambu dan melihat kepala ayahnya sudah terjatuh dari bantal. Baina mendatangi dan terus memanggil. Ia pun mengusap wajah dan memegang tangan ayahnya. Rasanya dingin. Baina terdiam menahan emosi, menyadari bahwa sosok ayah yang dicintainya sudah tiada.

Baina bangkit memanggil abangnya dengan menahan air mata, menyuruh abangnya memanggil bibi agar datang ke rumah. Abangnya lari memanggil bibi. “Bibi, bibi. Lihat ayah. Ayah sudah tiada,”. Abang Baina berkali-berkali mengusap wajah dan memukul kepalanya.

Ayah Baina telah pergi. Di masa hidupnya ia tidak menikah lagi setelah istrinya meninggal dunia. Urusan rumah tangga semua dikerjakannya seorang diri. Mulai dari mencuci baju sampai memasak dilakukan oleh ayah Baina sebelum pergi mencari belut. Ia tidak ingin membebankan pekerjaan rumah kepada anaknya.

Ia pun telah pergi. Baina dan Sapudin telah kehilangan dua matahari kehidupannya.

Baina ingin bangkit dengan niat memiliki sebuah usaha kelontong, sembako, atau kios yang yang menjual jajanan anak-anak agar bisa membangun sebuah rumah impian. (IA)

Previous Article Kemenag Launching Gerakan Wakaf Uang ASN
Next Article STISNU Aceh Jalin Kerja Sama dengan Institut KH Abdul Chalim Mojokerto

Populer

Masyarakat 19 desa Kecamatan Cot Girek dan Pirak Timu, Aceh Utara menuntut penyelesaian sengketa lahan dengan PTPN IV. (Foto: Ist)
Umum
PTPN IV Lakukan Kriminalisasi, 5 Warga Cot Girek Jadi Tersangka
Sabtu, 22 November 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Img 20200608 Wa0000
Biografi Ulama Aceh
Abuya Teungku Haji Abdul Hamid Kamal, Ulama Kharismatik Blangpidie
Senin, 8 Juni 2020
DPW PKS Aceh menggelar Rakerwil di Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, 21–23 November 2025. (Foto: Ist)
Politik
PKS Aceh Gelar Rakerwil di Takengon, Kader Diminta Utamakan Kepentingan Rakyat
Minggu, 23 November 2025
Viral Video Kendari 1 Vs 7 Durasi 12 Menit, Netizen Langsung Berburu Link
Umum
Viral Video Asusila #1vs7, Warganet Heboh dan Desak Polisi Usut Tuntas
Sabtu, 19 Juli 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Kejati Aceh bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Dayah Aceh dan Bank Aceh Syariah menggelar Jaksa Masuk Dayah di Dayah Bustanul Ulum, Alue Pinang, Langsa Timur, Langsa
Umum

Jaksa Masuk Dayah Edukasi Hukum Santri Dayah Bustanul Ulum Langsa

Sabtu, 22 November 2025
UIN Ar-Raniry menggelar Retret Kepemimpinan tahun 2025 pada 21–25 November di Asrama Haji Embarkasi Aceh.
Umum

70 Pejabat UIN Ar-Raniry Ikut Retret Kepemimpinan di Asrama Haji

Sabtu, 22 November 2025
Umum

TNI/Polri dan KPA-PA di Langsa Sepakat Tidak Ada Perayaan Milad GAM 4 Desember  

Sabtu, 22 November 2025
Asisten I Sekdakab Aceh Besar, Farhan AP menyampaikan paparan dalam Rapat Kerja Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD-RI bersama Pemerintah Aceh yang digelar di aula lantai III Kantor Gubernur Aceh, Jum'at (21/11). (Foto: Ist)
Umum

Pemkab Aceh Besar Desak Pencabutan Status Hutan Lindung Lampuuk

Jumat, 21 November 2025
Polres Gayo Lues menangkap JN (47), ayah bejat pelaku pemerkosaan terhadap anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur. (Foto: Ist)
Umum

Ayah Bejat di Gayo Lues Perkosa Anak Kandung Selama 9 Tahun Ditangkap

Jumat, 21 November 2025
Kongres Komite Mahasiswa dan Pemuda Aceh Nusantara (KMPAN) XIII di Jakarta menegaskan komitmen mengawal pelaksanaan UUPA sesuai MoU Helsinki. (Foto: Ist)
Umum

Kongres KMPAN Tegaskan Pengawalan UUPA Sesuai MoU Helsinki

Jumat, 21 November 2025
Umum

Dari China, Illiza Gaungkan Kembali Banda Aceh sebagai Jalur Sutra Maritim Asia Tenggara

Jumat, 21 November 2025
Hanzirwan Syah, mantan Sekretaris Tim Pemenangan Mirwan–Baital Mukadis pada Pilkada 2024. (Foto: Ist)
Umum

Oknum Mengaku Kerabat Bupati Aceh Selatan Minta Uang ke Penerima Bantuan Rumah

Jumat, 21 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
 

Memuat Komentar...
 

    Logo Info Aceh
    Selamat datang di Website INFOACEH.net
    Username atau Email Address
    Password

    Lupa password?