INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Politik

Didominasi Orang Tua, Partai Islam Aceh Dideklarasikan Sebagai Parlok Baru

Last updated: Sabtu, 6 Februari 2021 16:18 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 6 Menit
Sekjen Partai Islam Aceh Amiruddin Cut Hasan membacakan Naskah Deklarasi Partai Islam Aceh di Asrama Haji Banda Aceh Sabtu (6/2)
SHARE

Banda Aceh — Partai Islam Aceh (PIA), salah satu partai politik lokal di Aceh resmi dideklarasikan di Aula Arafah Asrama Haji Banda Aceh, Sabtu (06/02/2021).

Naskah deklarasi PIA dibacakan oleh Sekretaris Jenderal PIA Amiruddin Cut Hasan bersama beberapa pengurus lainnya.

Pemerhati komunikasi publik Aceh, Drs M Isa Alima
Keributan Sesama Anggota DPRA Cerminan Buruknya Komunikasi Politik

Acara deklarasi dilakukan secara terbatas dengan mematuhi protokol kesehatan. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran dan tausiah yang disampaikan Tengku Zulkarnaen.

- ADVERTISEMENT -

Hadir juga inisiator PIA, Tgk Hasbi Abdullah yang juga mantan Ketua DPR Aceh. Hasbi Abdullah merupakan Ketua Ahlul Halli Wal ‘Aqdhi Partai Islam Aceh.

Partai ini saat ini dipimpin Bustami Usman sebagai Ketua Umum, Sekretaris Jenderal PIA Amiruddin Cut Hasan dan Sofyan M Saleh sebagai Ketua Mahkamah Partai.

- ADVERTISEMENT -
Keributan antara Anggota Dewan pecah di gedung DPRA pada Senin siang, 17 November 2025. (Foto: Ist)
Keributan Memalukan Pecah di Gedung DPRA, Rapat Resmi Berubah Saling Lempar

Kepengurusan PIA lebih banyak didominasi para orang tua yang merupakan mantan pensiunan ASN, mantan pejabat beberapa tokoh ormas Islam dan sejumlah politisi dari partai lain.

Sebelumnya Partai Islam Aceh adalah satu partai politik lokal Aceh di Indonesia yang didirikan pada tahun 2016. Partai ini mendaftar Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019, namun tidak lolos verifikasi administrasi.

Ketua Panitia Deklarasi Adnan Majid mengatakan deklarasi dengan tema “Bersama Partai Islam Kita Wujudkan Kehidupan Masyarakat Yang Tenang Beribadah, Aman Dari Ketakutan Dan Sejahtera Dalam Kehidupan” itu dihadiri Gubernur Aceh diwakili Kepala Badan Kesbangpol Linmas Aceh Mahdi Efendi.

Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil (Ayahwa) melantik 34 pejabat baru di aula Setdakab Aceh Utara, Senin sore (17/11). (Foto: Ist)
Sekda Aceh Utara Dicopot, Bupati Ayahwa Lantik 34 Pejabat Baru

Selain itu juga diikuti sekitar 150 orang peserta, diantaranya deklarator dan Pengurus Nanggroe PIA, perwakilan pengurus kabupaten/kota, perwakilan parpol nasional dan lokal, perwakilan ormas dan okp dan media massa.

- ADVERTISEMENT -

Adnan Majid menjelaskan deklarasi tersebut bertujuan untuk mengumumkan kepada publik eksistensi Partai Islam Aceh sebagai salah satu Partai Lokal Islam di Aceh. Juga menyampaikan visi misi dan arah perjuangan Partai Islam Aceh kepada masyarakat (umat).

“Selain itu sebagai media untuk menyerap persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap PIA. Sehingga masyarakat akan mendapatkan informasi yang utuh tentang keberadaan PIA,” kata Adnan Majid.

Ketua Umum PIA Bustami Usman dalam pidato politiknya menjelaskan dalam MoU Helsinki, Aceh diberikan kesempatan mendirikan partai politik lokal sebagai imbalan win-win solution perdamaian GAM dengan RI. Dan dalam rangka menjawab kandungan MoU Helsinki tersebutlah Partai Islam Aceh (PIA) lahir dan berkiprah untuk mengulang kembali peran Aceh sebagai Daerah Modal untuk Indonesia.

“PIA lahir Jum’at, 22 Syakban 1438 H bertepatan dengan 19 Mei 2017 Masehi. Adapun visi yang diusung PIA mewujudkan tegaknya dinul Islam di Aceh secara kaffah. Ini bermakna Islam tidak hanya tertulis secara simbolis, tetapi juga harus dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata masyarakat Aceh secara menyeluruh termasuk dalam peningkatan kesejahteraan dan penguatan politik umat,” sebut Bustami.

Ia menambahkan misi dari PIA diantaranya mengawal dan mempertahankan akidah islamiyah kaum muslimin di Aceh dan memperjuangkan tegaknya syariat Islam kaffah di Aceh. Selain itu membangun masyarakat Aceh tenang beribadah, aman dari ketakutan dan sejahtera dalam kehidupan serta juga menggiatkan gerakan dakwah Islamiyah yang selaras dengan Alquran dan Sunnah di Aceh.
“Sebagai partai lokal, PIA berusaha untuk dapat menguasai parlemen dan pemerintahan Aceh guna mewujudkan visi dan misinya sebagai partai Islam berbasis lokal di Aceh. Insya Allah, manakala Allah mengizinkan PIA menguasai legislatif dan eksekutif, Aceh akan kembali menjadi modal bagi negara Indonesia,” kata Bustami.

Sementara Gubernur Aceh dalam sambutannya diwakili Kepala Badan Kesbangpol Linmas Aceh, Mahdi Efendi mengatakan partai lokal, salah satu kekhususan Aceh yang tidak dimiliki provinsi lain di Indonesia. Keistimewaan itu bukan hadir begitu saja, tetapi melewati proses panjang, termasuk di dalamnya konflik Aceh yang telah menjadi bagian dari sejarah masa lalu.

Khusus Aceh, keberadan partai politik tidak hanya sebagai organisasi penyalur aspirasi masyarakat dan membentuk kekuasaan politik dalam pemerintahan. Eksistensinya harus lebih dari itu. Perlu diingat tujuan besar dari keberadaan partai lokal di Aceh, sejatinya untuk mengisi dan merawat perdamaian berkelanjutan di Aceh.

“Itu harus menjadi semangat bersama bukan hanya partai lokal, tetapi juga partai nasional di Aceh. Cita-cita tersebut sejalan visi misi Aceh Hebat, yang menjadi kebijakan Pemerintah Aceh periode 2017-2022. Salah satu program unggulan ‘Aceh Dame’, dimaksudkan penguatan pelaksanaan UUPA sesuai prinsip-prinsip MoU Helsinki secara konsisten dan komprehensif,” kata Mahdi.

Pada kesempatan deklarasi PIA itu ia mengharapkan keberadaan partai dengan semangat penegakan syariat Islam di Aceh, nantinya dapat mewarnai demokrasi dan kehidupan politik di Aceh ke arah yang lebih baik. Sekaligus mengambil peran dalam mendukung Pemerintah Aceh dan Pemerintah Indonesia secara umum.

“Partai Islam Aceh juga harus mampu menampung segala aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya demi meraih cita-cita perdamaian dan menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Aceh. Selain itu dapat ikut serta dalam pesta demokrasi di Pemilu selanjutnya,” pungkas Mahdi Effendi.

Deklarasi Partai Islam Aceh itu ditutup dengan tausyiah agama yang disampaikan oleh Mantan Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr Tengku Zulkarnain dengan tema “Sejarah Perjuangan Ummat Islam Indonesia”. (IA)

Previous Article Kanwil Kemenag Aceh Perluas Mushala Al-Ikhlas dari Infak dan Sedekah ASN
Next Article Dilantik Secara Virtual, Ini Pengurus Lengkap DPW PKS Aceh 2020 – 2025

Populer

Syariah
Ulama Aceh Tgk Amri Fatmi Isi Khutbah Jum’at di Masjid Istiqlal Jakarta
Kamis, 7 Oktober 2021
Kejati Aceh menerima kunjungan Sekretaris Jampidmil Chaerul Amir SH MH dalam rangka Monev kinerja serta supervisi pelaksanaan tugas bidang pidana militer di wilayah Aceh, Selasa (18/11). (Foto: Ist)
Hukum
Sesjampidmil Supervisi ke Kejati Aceh, Bahas Penguatan Penanganan Perkara Koneksitas
Rabu, 19 November 2025
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
Umum
Misteri Video Andini Permata dan ‘Bocil’: Viral Tanpa Identitas, Netizen Dibohongi?
Minggu, 6 Juli 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Potret tangkapan layar Amalia Mutya Zain saat live streaming yang viral di TikTok, sebelum akun resminya hilang dan membuat warganet penasaran.
Umum
Misteri Amalia Mutya Zain: TikToker Berhijab yang Mendadak Viral, Akun Hilang Bikin Netizen Kepo
Rabu, 13 Agustus 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Ketua Majelis Komisi Informasi Pusat (KIP) RI, Rospita Vici Paulyn
Politik

Sidang Ijazah Jokowi Memanas, Ketegasan Rospita Vici Paulyn Jadi Pembeda

Senin, 17 November 2025
Tgk Muntasir Ramli, Alumni Dayah Madinatuddiniah Baitul Huda, Aceh Utara, ditunjuk sebagai Juru Bicara Pemkab Aceh Utara. (Foto: Ist)
Politik

Ayahwa Tunjuk Tgk Muntasir Ramli sebagai Juru Bicara Pemkab Aceh Utara

Senin, 17 November 2025
Mutia Kumala (63), terpilih sebagai Keuchik perempuan pertama di Kabupaten Pidie. (Foto: Ist)
Politik

Mutia Kumala Terpilih Jadi Keuchik Perempuan Pertama di Pidie

Senin, 17 November 2025
Kepala Bappeda Aceh Besar, Rahmawati
Politik

KUA-PPAS Aceh Besar Belum Diserahkan ke DPRK, Pembahasan RAPBK 2026 Molor

Jumat, 14 November 2025
Kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Gubernur Riau, Abdul Wahid, memperlihatkan wajah gelap dari praktik politik daerah yang mahal dan sarat kepentingan.
Politik

Kursi Gubernur Jadi Lahan Balik Modal: Kasus Abdul Wahid dan Wajah Gelap Politik Daerah

Minggu, 9 November 2025
Kapoksi Gerindra Komisi VIII DPR RI, H.M. Husni, S.E., M.M., menyoroti ketimpangan kesejahteraan guru madrasah dalam kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI) ke-25 yang digelar di Kota Medan, Sabtu (1/11/2025).
Politik

Guru Madrasah Masih Hidup dari Keikhlasan, Bukan Kesejahteraan

Sabtu, 8 November 2025
Pakar telematika Roy Suryo menyoroti penegakan hukum di Indonesia usai dirinya resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyebaran tuduhan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Politik

Roy Suryo Sindir Silfester Matutina Masih Bebas, Minta Penegakan Hukum Tak Tebang Pilih

Sabtu, 8 November 2025
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali jadi sorotan publik usai melontarkan kritik terhadap proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCIC) atau Whoosh. Dalam sebuah acara di Padang, Sabtu (1/11/2025),
Politik

Rekam Jejak Anies di Proyek Kereta Cepat Jadi Sorotan Usai Kritik KCIC

Sabtu, 8 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?