Sigli — Komplotan spesialis pencuri lembu dengan mobil berhasil ditangkap oleh personel gabungan Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) dan Satuan Narkoba Polres Pidie di wilayah Muara Tiga Laweung.
Komplotan tersebut diringkus di ruas jalan Gampong Suka Jaya, Kecamatan Muara Tiga Laweung, Kabupaten Pidie, Selasa (16/02/2021) sekitar 05.30 WIB.
Awalnya polisi sempat menduga komplotan spesialis pencuri lembu dengan menggunakan mobil jenis Daihatsu Xenia warna putih BL 1551 PC tersebut adalah pengedar narkoba jenis Sabu.
Dari lima komplotan pencuri lembu tersebut, hanya tiga diantaranya yang berhasil diringkus, dimana satu diantaranya dilumpuhkan dengan cara ditembak saat mencoba kabur.
Sementara dua lainnya berhasil melarikan diri dan lolos dari sergapan petugas kepolisian.
Ketiga tersangka yang berhasil diringkus polisi adalah FZ (21) warga Gampong Grong-Grong, Kecamatan Grong-Grong yang masih berstatus mahasiswa.

FZ harus dilumpuhkan dengan timah panas di paha sebelah kanan, karena tidak mengindahkan peringatan polisi.
Berikutnya, YL (23) warga Rawa Gampong, Kecamatan Pidie dan AH (40) warga Gampong Yaman Barat, Kecamatan Mutiara.
Kini, tiga tersangka berikut barang bukti sudah digelandang ke Mapolres Pidie untuk penyidikan lebih lanjut.
Sementara dua rekan pelaku berinisial WD dan H berhasil kabur, kini telah dimasukkan polisi dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Mereka ditangkap saat sedang mengangkut tiga ekor sapi hasil curian dengan menggunakan mobil. Dari lima pelaku, tiga berhasil kita bekuk dan dua pelaku kabur,” ujar Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian didampingi Kasat Reskrim, AKP Ferdian Chandra dan Kasat Resnarkoba, Iptu Erwo Guntoro, Selasa (16/02/2021).
Kelima pencuri lembu itu merupakan target polisi yang kerap melakukan aksinya di Aceh Besar, Pidie dan Pidie Jaya.
Penangkapan itu berawal adanya informasi dari masyarakat setempat yang melihat sebuah mobil mencurigakan di pinggir pantai Leupeung, Muara Tiga, Laweung, yang dicurigai membawa narkoba.
Beranjak dari informasi itu, Kasat Narkoba Iptu Erwo Guntoro langsung membentuk formasi gabungan dengan Satreskrim.
Anggota gubungan Opsnal Sat Resnarkoba dan Sat Reskrim Polres Pidie dipimpin Kasat Narkoba menuju titik sasaran.
Saat sampai di Gampong Suka Jaya melihat Xenia warna putih mencurigakan. Polisi menghentikan mobil itu, tapi sang sopir tancap gas dan nyaris menabrak polisi.
“Saat sampai di TKP, petugas Polisi melihat sebuah mobil mencurigakan, sehingga langsung mencoba untuk memberhentikan mobil tersebut, namun mobil itu tidak mau berhenti malah mencoba menabrak polisi,” kata AKP Ferdian Chandra.
Melihat mobil BL 1551 PC yang mencurigakan itu tidak mau berhenti, malah memperdalam tancap gas kendaraan roda empatnya.
Bahkan dalam upaya penangkapan itu berlangsung dramatis, mulai dari kejar mengejar hingga letusan senjata ke udara hingga berujung mobil sindikat pencuri lembu terperosok ke parit.
“Tim gabungan kembali mencoba mengejar seraya mengeluarkan letusan senjata ke udara,” sebutnya.
Beberapa kilometer dilakukan pengejaran, mobil yang diketahui ditumpangi lima lelaki tersebut terpesorok ke parit di jalan Gampong Suka Jaya, Kecamatan Muara Tiga, Pidie.
“Mobil itu baru berhenti karena terperosok ke Parit. Bahkan setelah berhenti ke lima pelaku masih mencoba melarikan diri,” jelasnya.
Dari semua tersangka, tiga diantaranya berhasil diamankan, dengan satu orang berinisial F terpaksa harus dilumpuhkan dengan timah panas di kaki sebelah kanan, saat mencoba melarikan diri meski sudah diminta berhenti.
Saat dilakukan penggeledahan di dalam mobil, polisi menemukan tiga tiga ekor sapi dalam keadaan terikat. Tersangka mengakui lembu itu hasil curian di sekitar jalan di Krueng Raya Aceh Besar menuju Jalan Laweung Kecamatan Muara Tiga, Pidie.
“Kelima pencuri ternak itu, memang spesialis karena dengan mudah memasukkan tiga ekor lembu dalam mobil,” jelasnya.
Kasat Reskrim AKP Ferdian Candra juga menghimbau agar masyarakat yang memiliki usaha ternak mempersiapkan kandang dan tidak melepas hewan peliharaan, untuk menghindari tindakan pencurian dan membahayakan pelintas di jalan raya.
“Hewan ternak itu ditangkap pencuri di jalan. Untuk itu, warga harus memasukkan lembu di kandang, agar aman dan tidak mengganggu pengguna jalan raya,” pintanya. (IA)



