Banda Aceh – SMP Negeri 3 Banda Aceh menggelar Festival Teut Apam Tahun 2021 dalam rangka melestarikan budaya Indatu, yang melibatkan siswa dan guru, Kamis (04/03/2021).
Kepala SMP Negeri 3 Banda Aceh Rima Afriani SPd MPd mengatakan festival ini wahana belajar bagi siswa dan guru untuk melaksanakan pelestarian khazanah budaya bangsa dan juga sebagai pengembangan program literasi untuk siswa yang berbasis lingkungan.
“Kenduri apam ini ditujukan juga sebagai jalinan silaturahmi siswa dan guru lingkungan SMPN 3 Kota Banda Aceh yang banyak menuai prestasi pada berbagai bidang perlombaan baik tingkat kota maupun tingkat nasional,” tutur Rima.
Salah satu prestasi terbaru yang diukir adalah Gala Siswa Indonesia (GSI) Tingkat Nasional Tahun 2020, dan merupakan prestasi yang sangat menggembirakan di antara prestasi lainnya yang ditoreh dalam masa pendidikan di era pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, Rima mengatakan festival apam ini mengembangkan budaya indatu, siswa yang terlibat terlebih dahulu diberikan pemahaman tentang prosedur pembuatan apam yang dimulai dari proses pemilihan beras untuk diproses menjadi tepung dan menyiapkan perlengkapan serta mempersiapkan adonan dapat dipahami dan disiapkan oleh siswa sendiri sehingga apam sebanyak 1.231 keping yang dibagikan kepada seluruh siswa dan undangan yang menghadiri festival.
Salah seorang siswi kelas VIII, menyatakan sangat senang sekali dan memiliki banyak pengalaman belajar yang unik dan menjadi sebuah semangat baru dalam pelaksanaan proses belajar dan akan membagikan pengalaman belajar ini kepada teman-teman sekelas.
“Karena setiap kelas yang mengikuti festival kali ini sebanyak dua peserta sehingga kami diwajibkan membuat paparan kepada teman-teman bagaimana proses belajar ini dapat dituangkan dalam sebuah tema pembelajaran di kelas dan setiap peserta diharuskan memakai sarung dan penutup kepala, ini betul-betul unik dan luar biasa,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Dr Saminan MPd melalui Kasi Tenaga Kebudayaan Drs Safaruddin mengatakan, festival kenduri apam yang dilaksanakan SMPN 3 sebagai wahana belajar siswa untuk melestarikan nilai-nilai budaya yang pelaksanaannya bertepatan dengan Bulan Rajab 1442 Hijriah.
Sementara itu, proses pembelajaran yang menjadi sasaran festival ini yang berkaitan dengan kearifan lokal dan entrepreneurship atau pengembangan kewirausahan dan mengharapkan nilai-nilai budaya tetap harus dilestarikan dan menjadi bagian dari proses pembelajaran tersendiri di setiap sekolah. (IA)
