BANDA ACEH — Universitas Syiah Kuala (USK) terus melakukan vaksinasi bagi warganya, dalam hal ini dosen maupun tenaga kependidikan (Tendik).
Hingga Jum’at (11/6), tercatat sudah 1.740 dosis vaksin jenis Sinovac disuntik kepada warga yang ada di lingkungan USK.
Demi terealisasinya 100 persen vaksin bagi warganya, USK melakukan terobosan dengan ‘menjembut bola’, tidak hanya melayani di Rumah Sakit Pendidikan USK.
“Kita sekarang jemput bola, hari ini kita mengambil tempat vaksinasi di Perpustakaan. Kita mendatangi center-center yang banyak pegawai, seperti Kantor Pusat Administrasi, supaya staf tersebut tidak terlalu jauh ke RS untuk mendapatkan vaksinasi,” kata Direktur RS Pendidikan USK, dr. Iflan Nauval M.ScIH, Sp.GK.
Di perpustakaan, pihaknya melaksanakan pelayanan prima. Menyertakan dokter penyakit dalam, umum, tenaga perawat dan nakes lainnya. Kemudian, menyediakan ruang tunggu, ruang darurat untuk antisipasi apabila timbulnya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
“Antusiasnya Alhamdulillah sangat luar biasa. Kemudian ada beberapa yang tidak lewat screening, itu kita keluarkan surat keterangan ditunda, sampai perbaikan kondisi penyakit atau menurut dokter yang merawatnya,” jelas Direktur RS Pendidikan USK.
Ke depan, pihaknya berencana melakukan vaksinasi ke fakultas-fakultas atau unit-unit kerja yang ada di lingkup USK.
Dikatakan dr. Iflan Nauval, sesuai arahan rektor, 30 Juni nanti minimal 70 persen sivitas akademika USK telah divaksin.
Rektor USK Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng menyampaikan, jemput bola untuk vaksinasi dilakukan semata-mata sebagai ikhtiar menjaga warga USK untuk peningkatan imunitas tubuh, di tengah Covid-19 yang saat ini grafiknya tinggi.
“Vaksinasi ini merupakan ikhtiar universitas untuk menjaga warganya. USK juga ingin menjadi contoh bagi yang lain, bahwa untuk menyudahi pandemi ini butuh kemauan bersama. Disiplin prokes, dan menyukseskan vaksinasi sebagaimana anjuran dari pemerintah pusat,” ucap Rektor.
Untuk diketahui, USK membuka layanan vaksinasi di RS setempat seminggu dua kali, selasa dan kamis, sesuai dengan kuota. Bagi yang berminat, nanti oleh pihak RS diberikan link untuk mengisi form.
Biasanya, Senin sore, bila sudah terpenuhi kuota akan segera diinfokan untuk jadwal vaksinasi melalui pesan WhatsApp. Ini dilakukan untuk meminimalir dosis-dosis yang terbuang. (IA)
