BANDA ACEH – Sebanyak 1.335 peserta dari Aceh mengikuti seleksi calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 2021 yang dilaksanakan di Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara (BKN) XIII Aceh.
Seleksi berlangsung selama 14 hari, mulai 14 – 28 Juni 2021. Setiap harinya ada tiga sesi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Per sesi diikuti 35 peserta.
“Pada tahun ini sebanyak 59 kuota tersedia untuk peserta dari Aceh,” kata Kepala Kantor Regional BKN XIII Aceh, Ojak Murdani, Rabu (16/6).
“Mereka yang sudah mengikuti seleksi hasil nilainya tinggi, 64 persen masuk passing grade dan hasil tertingginya 478 dari 500. Itu terhitung tinggi dan di atas rata-rata nasional,” kata Ojak.
Ojak mengatakan, peserta mengikuti seleksi kompetensi dasar dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Panitia juga memutar hasil tes peserta secara realtime melalui platform youtube, sehingga orang tua peserta dapat memantau langsung hasil ujian yang diikuti anaknya.
Peserta yang lolos seleksi SKD akan mengikuti tes kesehatan tahap pertama yang akan digelar di daerah masing-masing dan tes kesehatan tahap kedua akan berlangsung di tingkat pusat.
Sementara itu, Sekda Aceh Taqwallah memantau langsung pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar calon praja IPDN Tahun 2021 di Aceh, yang dilaksanakan di Kantor Regional BKN XIII Aceh, Rabu (16/6).
Dalam kesempatan tersebut, Sekda didampingi Kepala Kantor Regional BKN Aceh, Ojak Murdani, Asisten Administrasi Umum Setda Aceh Iskandar, dan Kepala Badan Kepegawaian Aceh (BKA) Abdul Qahar.
Tiba sekitar pukul 08.00 WIB, sebelum seleksi SKD berbasis komputer dimulai, Sekda tampak berbincang dengan beberapa peserta. Antara lain menanyakan asal SMA mereka, pekerjaan orangtua dan motivasi mengikuti seleksi IPDN.
“Tampak wajah anak-anak cerdas semuanya, Insya Allah lancar tesnya,” kata Taqwallah.
Shabrina Herwanto, alumni SMAN 9 Banda Aceh, salah satu peserta seleksi itu mengaku mengikuti seleksi penerimaan IPDN karena memiliki motivasi untuk mengabdi kepada negeri.
Selain itu, ia juga ingin membahagiakan dan membanggakan orang tuanya yang telah mengasuhnya selama hidup. (IA)



