SUMSEL — Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Eko Indra Heri akhirnya buka suara terkait kasus dana hibah bodong Rp 2 triliun yang diberikan oleh keluarga Akidi Tio. Merasa bersalah, Irjen Eko pun menyampaikan permintaan maafnya.
Irjen Eko awalnya menyampaikan rasa bersalahnya terkait kasus ini. Sebab, kasus ini menjadi perhatian secara nasional.
“Kegaduhan ini tentu karena kesalahan saya sebagai individu. Ini terjadi karena ketidakhati-hatian saya sebagai individu ketika mendapat informasi awal,” kata Irjen Eko kepada wartawan, Kamis (5/8).
Irjen Eko pun lantas menyampaikan permintaan maaf ya. Dia meminta maaf kepada seluruh masyarakat di Indonesia atas kasus ini.
“Secara pribadi saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya jelas kepada Bapak Kapolri, pejabat utama Mabes Polri, anggota Polri se-Indonesia dan masyarakat Sumatera Selatan,” beber Eko.
Sekedar informasi, anak Akidi Tio, Heriyanti sempat menyerahkan bantuan untuk penanganan Covid-19 senilai Rp 2 triliun ke Polda Sumsel. Bantuan itu sendiri sebelumnya sempat diterima langsung oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri.
Seiring berjalannya waktu, dana senilai Rp 2 T tersebut tak kunjung cair. Polda Sumsel sendiri sudah bergerak memeriksa Heriyanti dalam kasus ini.
Selain itu, Mabes Polri mengerahkan tim internal untuk memeriksa Kapolda Sumsel. Mabes Polri ingin mencari tahu kronologi kasus ini. (IA)
