BANDA ACEH — Atlit panjat tebing peraih medali perak pada PON 1996 Mahdi Ismail, dilantik sebagai Ketua Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Aceh oleh Sekretaris Jenderal PP FPTI F Hendricus Mutter, di Leupon Greenland Lampuuk, Minggu (13/2).
Usai pelantikan, Mahdi Ismail mengaku sudah menyiapkan sejumlah program pembinaan agar atlit panjat tebing Aceh mampu bersaing di tingkat internasional. Ia menargetkan akan mengukir prestasi di tingkat Olimpiade.
“Kami telah siapkan sejumlah program untuk melahirkan gen gen atlit yang insya Allah akan mampu bertarung di ajang Olimpiade,” ucap Mahdi, yang sukses berhasil membawa FPTI Aceh Timur menjadi juara umum pada PORA XIII Aceh Besar 2018.
Mahdi menyampaikan sebuah mimpi sederhana yang juga menjadi harapan semua orang untuk prestasi FPTI dimasa depan.
“Saya ingin melihat Merah Putih berkilau di olimpiade dari cabor ini, sementara kita semua menyaksikan dengan sukacita, This is absolutely beutiful, magnifican, incrredible, maravioso” seru Mahdi.
Namun dia mengaku tidak akan mampu melakukan ini tanpa dukungan banyak pihak.
Dia berharap semua yang terlibat di cabang olahraga ini khususnya pengurus FPTI Aceh sungguh-sungguh dalam bekerja jika ingin melihat kesuksesan dimasa depan.
“Ini akan terwujud jika kita semua khususnya pengurus FPTI Aceh bekerja dengan hati dan tentunya atas izin Allah,” imbuh Mahdi.
Hal senada disampaikan Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak. Ia menegaskan, prestasi tingkat internasional merupakan cita-cita bersama yang pasti bisa dicapai jika dilakukan secara bersama-sama dengan kesungguhan hati.
“Saya yakin FPTI Aceh di bawah komando Mahdi Ismail mampu mengukir prestasi di ajang internasional jika semua pihak ikut membantu, karena ini memang sudah menjadi harapan kita sejak lama,” tegas Abu Razak.
Abu Razak juga mengingatkan agar seluruh pengurus FPTI Aceh yang baru dilantik agar mengemban tugas dengan baik.
“Ini amanah, saya harap jabatan ini bukan semata-mata mencari kedudukan, ada tanggung jawab yang harus diutamakan,” pungkasnya. (IA)
