Banda Aceh — Innalillahi Wainna Ilaihi Raji’un. Salah seorang tokoh Aceh yakni Mayjen TNI (Purn) M Djali Yusuf meninggal dunia dalam usia 73 tahun di Jakarta.
Mantan Pangdam Iskandar Muda (IM) tahun 2002-2003 itu berpulang ke Rahmatullah pada Jum’at malam (18/3/2022), pukul 21.45 Wib.
Dari informasi yang diperoleh, almarhum Djali Yusuf tutup usia saat menjalani perawatan di RS Columbia Asia Pulo Mas, Jakarta Timur.
Kabar duka atas wafatnya Djali Yusuf beredar dengan cepat dan luas di berbagai media sosial dan berbagai grup WhatsApp.
“Innalilahi Wainna Ilaihi raji’un. telah berpulang ke rahmatullah Mayjend TNI (Purn) M. Djali Yusuf, mantan Pangdam IM Aceh di Jakarta pukul 21.45 WIB.
Semoga amal dan ibadahnya diterima Allah SWT dan diampuni dasarnya serta ditempatkan di syurganya Allah..Amiinn ya rabb..” demikian isi pesan duka yang beredar.
Almarhum Djali Yusuf meninggallkan seorang istri Ny. Neirawati dan empat orang
anak yakni Nanda Dewi Utami, Yudha Johansyah, Yoga Firmansyah, dan Yogi Ilhamsyah.
Mayjen TNI (Purn) M Djali Yusuf pernah menjabat sebagai Pangdam IM pada saat Aceh masih dilanda konflik bersenjata 20 tahun silam
Usai konflik Aceh dengan terwujudnya perdamaian, Djali Yusuf pernah maju sebagai Calon Gubernur Aceh pada pelaksanaan Pilkada Aceh tahun 2007 yang berpasangan dengan Syauqas Rahmatillah, namun tidak terpilih.
Mayor Jenderal TNI (Purn) M. Djali Yusuf (lahir di Sigli, Pidie 8 September 1948) adalah putra Aceh pertama yang menduduki posisi Panglima Kodam Iskandar Muda pada tahun 2002 sejak Kodam tersebut diaktifkan kembali setelah dilikuidasi tahun 1985.
M. Djali Yusuf merupakan lulusan AKABRI tahun 1972. Lama sebelum menjadi Panglima Kodam Iskandar Muda, M. Djali Yusuf sudah bertugas di Aceh sebagai Wakil Panglima Komando Pelaksanaan Operasi TNI (Wapangkolaksops) pada tahun 2001, pada tahun itu pula dia memegang posisi Pangkolaksops TNI.
Djali Yusuf mengawali jabatan militernya sebagai Danton Yonif 405/Surya Kusuma (1972), Danki A Yonif 405/Surya Kusuma (1975), Kasi Ops Yonif 405/Surya Kusuma (1979), Wadanyonif Linud 100/Prajurit Setia (1982) Danyonif 126/Kala Cakti Sumatra Utara (1986), Kasi Ops Korem 011/Lilawangsa Lhokseumawe (1989).
Dandim 0107/Simalungun, Pematang Siantar (1991), Waasops Kasdam I/Bukit Barisan Medan (1992), Asops Kasdam IX/Udayana Bali (1994), Danrem 091/Aji Surya Natakesuma Samarinda (1996), Pabansislat Kodiklat TNI AD Bandung (1998) Wakil Pangkolakops TNI Aceh (2001), Pangkolakops TNI Aceh (2001) dan Pangdam Iskandar Muda (2002-2003). (IA)



