BANDA ACEH — Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Banda Aceh melakukan pertemuan dengan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman untuk membahas Pengendalian Inflasi di Banda Aceh, Jum’at (19/3/2022) di Pendopo Wali Kota Banda Aceh.
Hal itu dalam rangka mengantisipasi risiko kenaikan inflasi daerah menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jalaluddin ST MT Kepala Bagian Perekonomian dan SDA yang juga Sekretaris TPID Nella Vanessa SSTP MSi, Deputi Bank Indonesia Perwakilan Aceh T Amir Hamzah beserta jajarannya.
Sekretaris TPID Kota Banda Aceh Nella Vanessa dalam pertemuan tersebut menyampaikan persiapan pelaksanaan High Level Meeting TPID Kota Banda Aceh yang akan dilaksanakan pada 22 Maret 2022, sekaligus mengundang keikutsertaan Wali Kota pada acara tersebut.
“Acara tersebut nantinya akan diisi beberapa agenda penting di antaranya diskusi terkait perkembangan inflasi Banda Aceh, perkembangan harga dan stok komoditas strategis, persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H, progress pelaksanaan roadmap TPID, serta penandatanganan MoU perihal Pengembangan Ekonomi & Peningkatan Daya Saing Daerah yang dihadiri oleh Tim TPID kota Banda Aceh, Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Perum Bulog Divre Aceh, Badan Pusat Statistik kota Banda Aceh, serta instansi terkait lainnya,” kata Nella.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan pengendalian inflasi oleh pemerintah sangat penting terlebih menjelang hari besar keagamaan.
“Pengendalian inflasi daerah oleh pemerintah daerah dan TPID sangat penting, apalagi menjelang hari besar keagamaan seperti pelaksanaan pasar murah ataupun operasi pasar yang sedang dilaksanakan oleh Pemko Banda Aceh, dan tadi pagi kami juga ikut melakukan pemantauan ke lokasi pasar murah yang dipenuhi antusiasme masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Deputi Bank Indonesia Perwakilan Aceh T Amir Hamzah meminta dukungan Wali Kota Banda Aceh untuk mendorong kegiatan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Banda Aceh dalam rangka finalisasi dan pengesahan Roadmap Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Kota Banda Aceh.
“Tadi kami juga sudah meminta dukungan kepada Wali Kota Banda Aceh untuk pelaksanaan event MEUGAH Festival 2022 di Provinsi Aceh, sekaligus minta kesediaan beliau membuka acara dengan tema ‘Membangun Ekosistem Keuangan Digital Aceh’, 27 Maret 2022 di Blang Padang. Event tersebut merupakan kegiatan nasional yang diselenggarakan Bank Indonesia dalam rangka mendukung akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia (FEKDI).”
MEUGAH Festival akan mengikutsertakan seluruh Perbankan/PJSP di Aceh dan akan diisi dengan berbagai kegiatan antara lain showcasing UMKM dan Bazaar kuliner, Edukasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah, Literasi Keuangan, Launching QRIS Komunitas dan serangkaian kegiatan menarik lainnya seperti transaksi Serbu UMKM Aceh pakai QRIS mendapatkan promo 70% dan tersedia banyak Doorprize.
Amir menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Banda Aceh atas dukungan dan komitmen serta pencapaian luar biasa atas implementasi transaksi non tunai di Kota Banda Aceh yang masih menduduki urutan pertama di Provinsi Aceh.
Dalam hal ini, Wali Kota Banda Aceh mengapresiasi Bank Indonesia Perwakilan Aceh yang sangat mendukung pelaksanaan Smart Economy sebagai upaya mewujudkan Banda Aceh Smart City, dengan terus menginisiasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD) dan juga penggunaan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk memfasilitasi pembayaran digital yang lebih mudah, cepat, aman, efektif dan efisien bagi masyarakat dalam bertransaksi. (IA)



