BANDA ACEH — Bupati Aceh Besar yang diwakili Sekda Sulaimi secara resmi melepas keberangkatan Jamaah Haji Embarkasi Aceh Kloter 5 (BTJ 05), Sabtu sore, 18 Juni 2022.
Di depan Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) BTJ, Dr H Iqbal Muhammad SAg MAg dan jajaran kepanitiaan, Sekda antara lain mengharapkan jamaah menjaga kesehatan, rawat kekompakan, dan tuluskan niat ke Tanah Suci. Semoga semua jamaah meraih predikat haji mabrur.
Hadir dalam pelepasan kloter pelangi karena dari 10 daerah, di Aula Jeddah itu, selain para Kakankemenag dari 10 kabupaten, juga ada Wakil Bupati Simeulue Afridawati, bersama pejabat Pemkab/Pemko asal jamaah tersebut.
Kloter 5, yang masuk asrama Sabtu, 17 Juni pukul 08.00 WIB ini, semula diisi 393 orang. Terdiri atas Aceh Besar 107, Aceh Barat 71, Aceh Selatan 54, Aceh Jaya 40, Nagan Raya 35, Aceh Barat Daya 23, Simeulue 22 (kurang 1), Kota Subulussalam 17 (kurang 1), Aceh Singkil 17, dan Pidie 2 jamaah.
Koordinator Humas dan Penerangan PPIH Embarkasi Aceh Tajri bin Yakub melaporkan, saat pelepasan ada 2 opean seat. Satu dari keduanya karena sakit, asal Simeulue.
Kloter yang terbang dengan maskapai Garuda Indonesia Airways (GIA) nomor penerbangan GA2105, Ahad 19 Juni pukul 03.15 WIB, ke Jeddah itu, didampingi oleh PPIH Kloter 4 petugas, dan Pemandu Haji Daerah (PHD) 2 pemandu.
Kloter yang menempati Maktab 15 di Wilayah Raudhah Makkah ini, dipimpin Ketua Kloter/Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) Tharmizi MA, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Drs H Arijal MSi, Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dr Sasangka Bayu Murti (dokter), Azhari Muhammad Taib (paramedis) PHD Drs H Jamaluddin Affan (Umum), dan dr Irma Wijayanti (Kesehatan).
Kloter yang insya Allah kembali dengan GIA nomor penerbangan GA2205 ini, dari Madinah pada Sabtu, 30 Juli mendatang dan tiba hari yang sama.
Tajri menjelaskan, hingga Sabtu hari ini, sudah 1.569 JCH Aceh dari empat kloter yang sudah berangkat ke Tanah Suci, Arab Saudi.
Di luar dari jumlah itu, ada tiga jamaah yang gagal berangkat menunaikan rukun Islam kelima karena sakit.
Ketiganya merupakan warga Aceh Timur, Aceh Tengah, dan Gayo Lues. Ia juga menyebutkan, warga Aceh Timur gagal berangkat karena sedang hamil muda.
Jamaah perempuan tersebut tergabung dalam kloter 3 yang terbang ke Arab Saudi pada Jumat (17/6/2022) sekitar pukul 12.35 WIB.
Sedangkan dua jamaah lagi gagal berangkat lantaran sakit sejak di daerah masing-masing dan tidak bisa masuk Asrama Haji Embarkasi Aceh. Keduanya tergabung dalam kloter 2.
Selain kedua jamaah itu, ada satu lagi jamaah kloter 2 yaitu Sinem Malim Jamil Binti Malim yang sehari sebelumnya juga tidak bisa berangkat karena sakit saat diperiksa di Asrama Haji.
Sementara Kloter 1 dilaporkan, sudah hari keempat melakukan ziarah ke makam Rasullulah, ke Raudhah dan juga berziarah ke tempat-tempat bersejarah yang ada di Kota Madinah, seperti Masjid Kuba, Jabal Uhud, Maqbarah Baqi, Masjid Qiblatain, Museum Hijaz Railway, dan lain-lain, termasuk ke kebun kurma.
“Setelah 8 hari atau 40 kali waktu shalat para jamaah akan berangkat ke Mekkah untuk persiapan melaksanakan ibadah haji,” jelas Muhammad Qusay, Kepala KUA Kecamatan Baiturrahman.
Turut dilaporkan oleh Tajri juga, per 17 Juni 2022, seorang jamaah calon haji Aceh meninggal dunia atas nama Muslim Abdul Wahab Salam yang berasal dari Pidie Jaya.
Almarhum dilaporkan meninggal dunia 15 menit sebelum pesawat mendarat di Prince Mohammad Airport, Madinah Munawarah.
Jamaah calon haji Aceh diimbau untuk selalu menjaga kesehatan, menghindari sengatan langsung sinar matahari dan memperbanyak minum air putih.
Jika dini hari Ahad, 19 Juni sudah berangkat Kloter 5, maka BTJ masih akan memberangkatkan satu kloter lagi ke Tanah Suci, yang bergabung dengan kloter dari Embarkasi Medan (KNO), yang jamaah Aceh masuk asrama pagi Senin 20 Juni dan terbang Selasa 21 Juni. (IA)



