BANDA ACEH — Dalam rangkaian kegiatan Festival Ekonomi Syariah Sumatera 2022, Bank Syariah Indonesia (BSI) Region Aceh turut mempromosikan produk Tabungan Bisnis yang baru saja melakukan kick off pada bulan Agustus ini.
Produk ini ditujukan untuk nasabah yang tiap harinya membutuhkan limit transaksi yang besar dan transaksi dalam jumlah yang banyak.
Kemunculan produk ini diharapkan dapat menarik potensi nasabah yang berasal dari kalangan pebisnis baik skala besar, menengah, kecil hingga mikro.
“Tabungan Bisnis Bank Syariah Indonesia diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengusaha di Indonesia khususnya Aceh yang mempunyai mobilitas dan aktivitas tinggi, kebutuhan limit transaksi yang relatif besar dan tuntutan transaksi secara serentak. Sesuai jargonnya yaitu Buka Tabungan Bisnis, Biaya Transfer Gratis, Usaha semakin Laris,” jelas Regional CEO BSI Region I Aceh Wisnu Sunandar, Kamis (4/8).
Tabungan Bisnis BSI menawarkan sejumlah fasilitas, di antaranya gratis biaya transfer RTGS & SKN ke semua bank baik via teller atau Net Banking, dilengkapi fitur e-channel yaitu BSI Mobile, Net Banking, juga kartu ATM Platinum untuk memudahkan pengusaha atau institusi dalam mengelola keuangan yang memiliki limit transaksi yang besar.
Nasabah juga dapat mengakses Net Banking untuk melakukan transaksi transfer secara gratis, misalnya seperti pembayaran gaji karyawan dan pelunasan tagihan tanpa perlu datang ke Kantor Cabang BSI.
Informasi mutasi rekeningnya juga sangat deskriptif dan dapat membantu nasabah dalam pencatatan keuangan.
Tabungan bisnis dapat dinikmati oleh semua nasabah baik itu perorangan ataupun non-perorangan hanya dengan setoran minimal Rp 1.000.000. Nasabah juga akan mendapatkan nisbah bagi hasil yang kompetitif sesuai dengan saldo rata-rata setiap bulannya.
Pada rangkaian acara Business Matching Festival Ekonomi Syariah Sumatera 2022, BSI Aceh juga memberikan pembiayaan modal kerja berupa KUR dan Segmen SME (Small Medium Enterprise).
Secara simbolis diserahkan kepada perwakilan nasabah yaitu Rp 1 miliar untuk usaha Tempe Soya, Rp 60 juta untuk usaha warung kopi dan Rp 25 juta kepada usaha kuliner Sate Matang Amir. (IA)
