BANDA ACEH — Sesuai data BPS, pada tahun 2022 ada lebih dari 800 ribu orang, atau lebih dari 15 persen dari total 5,3 juta masyarakat Aceh yang masuk ke dalam kategori miskin.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan kehadiran BUMN berperan dalam menurunkan tingkat kemiskinan di kota Banda Aceh, salah satunya melalui program Mekaar.
Hingga saat ini tercatat sebanyak 14.718 nasabah Mekaar yang ada di Banda Aceh atau sebanyak 92% dari jumlah penduduk di Banda Aceh. Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga dalam kegiatan “Pasar Rakyat dan Festival UMKM” di Banda Aceh, Jum’at (19/8/2022).
Kegiatan yang merupakan inisiasi PLN ini turut dihadiri Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Alizar Usman.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian BUMN karena dengan adanya Pasar Rakyat dan Bazar UMKM BUMN ini dapat membantu masyarakat dan membuka peluang bagi UMKM di Banda Aceh. Semoga dapat berlanjut untuk tahun berikutnya. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya,” ujar Elizar.
Arya Sinulingga dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, kehadiran BUMN harus menyentuh hingga lapisan bawah masyarakat.
“Kehadiran BUMN di Banda Aceh salah satunya melalui program Mekaar diharapkan bisa membantu perempuan di Banda Aceh untuk jadi perempuan mandiri dan bisa membantu perekonomian keluarga” jelas Arya.
Kegiatan “Pasar Rakyat dan Festival UMKM” juga dimeriahkan oleh 50 UMKM binaan BUMN yang ada di Banda Aceh.
Salah satu UMKM binaan PLN, Zaky Ardhiansyah pemilik usaha kopi Meulawi menyatakan dirinya bisa mengembangkan bisnis kopi berkat bantuan sarana promosi yang ditawarkan oleh PLN.
“Alhamdullilah produk saya kini sudah bisa dinikmati sampai ke Jepang. Akhirnya saya juga bisa memiliki lahan untuk kebun kopi saya sendiri. Mimpi saya masih banyak, salah satunya membantu anak yatim yang ada di Banda Aceh ini untuk bisa membuka bisnis kopi mereka sendiri,” cerita Zaky. (IA)
