KUTA MALAKA – Pimpinan Pesantren Sains Al Quran Al Abrar, Depok, Jawa Barat Ustadz Dr KH Bakrun Syafii Lc MA mengunjungi Dayah Darul Quran Aceh (DQA), di Gampong Tumbo Baro, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar.
Kunjungan itu dalam rangka memberikan tausiyah dan motivasi kepada para santri dan para dewan guru dalam menjalankan kegiatan hariannya di dayah tersebut.
Direktur Dayah DQA Ustaz Hajarul Akbar Al Hafiz MA, Selasa (30/8/2022) mengatakan selain pimpinan pesantren, Ustaz Dr KH Bakrun Syafii Lc MA merupakan mantan Rektor di Mahad Aly An-Nuaimy, Jakarta, yaitu salah satu perguruan tinggi swasta yang telah banyak melahirkan para pakar di bidang ilmu agama.
“Alhamdulillah, suatu kebanggaan bagi kita bersama atas kehadiran Ustaz Dr KH Bakrun Syafii Lc MA di tengah-tengah kita ini. Saya merupakan salah seorang alumni dan santri langsung beliau,” kata Ustaz Hajarul Akbar.
Ustaz Hajarul Akbar menjelaskan selain mengunjungi dayah DQA, dalam lawatannya ke Aceh, tokoh agama dan akademisi tersebut mempunyai beberapa agenda lainnya. Di antaranya menjadi pemateri pada kegiatan pengkaderan dai yang dilaksanakan oleh MPU Bener Meriah dan juga pertemuan dengan para alumni kampus An-Nuamy, Jakarta yang berasal dari Aceh.
“Menghadirkan para tokoh yang pakar dalam bidang ilmu agama khususnya bidang AL Quran, seperti Ustaz Dr KH Bakrun Syafii, Lc MA merupakan suatu yang spesial bagi para santri dan dewan guru. Ini menjadi motivasi tersendiri karena banyak hal yang akan didapatkan,” ungkap Ustadz Hajarul Akbar.
Sementara Dr KH Bakrun Syafii, Lc MA dalam taushiahnya menjelaskan bagaimana seseorang dapat mencapai kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.
Alumni Al Imam Muhammad ibn Saud Islamic University, Riyadh, Saudi Arabia itu mengutip ayat Al Quran Surat Ali Imran Ayat 185 yang menerangkan tentang setiap yang bernyawa pasti akan mati.
“Orang yang sukses itu ialah yang mampu mempersiapkan diri sebaik mungkin. Selain itu yakin akan kematian dan akan merasakan kesuksesan tatkala mendapatkan balasan syurga,” kata Dr KH Bakrun Syafii.
Pada kesempatan tersebut Bakrun Syafii juga memberikan tips yang menjadi kunci bagi seseorang untuk mecapai kesuksesan.
Pertama, rekayasa Allah yaitu menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan kemana yang diarahkan itulah yang terbaik.
Kedua, irsyadu ustazi, yaitu menerima petunjuk dari para guru. Dikarenakan guru di pesantren itu lebih sering bersama dan mengetahui kelebihan dan kekurangan para santrinya.
Ketiga, ikhtiar pribadi, yaitu berusaha sebaik mungkin dengan sungguh-sungguh dan untuk hasilnya biarlah Allah yang menentukan.
Keempat, memohon doa dari kedua orang tua, karena peran orang tua untuk kesuskesan sesoarang itu sangatlah berpengaruh dengan doa-doa yang ia panjatkan, begitu pula dengan doa para guru.
“Semoga dengan tips-tips tersebut para santri di dayah DQA ini akan mencapai kesuksesannya dan apa yang dicita-citakan akan terpenuhi,” pungkasnya. (IA)
