Banda Aceh — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI menyepakati kerja sama strategis untuk mendorong pertumbuhan ekosistem keuangan syariah melalui sektor kemaritiman Indonesia.
Hal ini dituangkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dengan PT Bank Syariah Indonesia tentang Layanan Jasa Perbankan Melalui Sistem Host to Host.
Kerja sama ini ditandatangani oleh Wakil Direktur Utama Pelindo Hambra dan Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta, di Banda Aceh, Selasa (1/11/2022).
Turut hadir saat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama BSI dengan Pelindo, Kepala Biro Perekonomian Setda Aceh Amirullah, Direktur Wholesale & Transaction Banking BSI Zaidan Novari, Direktur Keuangan Pelindo Mega Satria, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Aceh Achris Sarwani.
Dengan adanya sinergi ini, Pelindo dan BSI akan semakin solid untuk ambil bagian dalam percepatan pertumbuhan ekonomi keuangan nasional berbasis syariah melalui layanan sistem perbankan syariah yang akan diimplementasikan di Pelindo.
Hadirnya BSI sebagai bank mitra yang ditunjuk Pelindo untuk media transaksi layanan yang terintegrasi secara menyeluruh diantaranya melalui media auto collection system dan billing payment akan sangat memudahkan pembayaran jasa kepelabuhanan & non kepelabuhanan.
Produk layanan auto collection system dan billing payment BSI adalah alternatif produk layanan perbankan yang berbasis syariah yang dikembangkan untuk menjawab kebutuhan Pelindo dan pengguna jasa Pelindo dalam mendukung pertumbuhan Ekosistem Keuangan Syariah. Harapannya produk ini dapat digunakan dan bermanfaat bagi Pengguna Jasa Pelindo dan nasabah korporat BSI lainnya.
“Dengan kerja sama ini, kami meyakini bahwa Pelindo juga mendukung misi BSI mendorong kemajuan ekonomi Indonesia khususnya melalui ekosistem keuangan berbasis syariah. BSI berharap, kerjasama ini akan menjadi salah satu akses yang memberikan kemudahan dari sisi digitalisasi serta meningkatkan literasi perbankan syariah di lingkungan Pelindo,” ucap Bob Tyasika Ananta.
Pada tahap awal, kerja sama ini akan dimulai dari Pelindo Regional I khususnya Pelabuhan di Aceh yaitu Cabang Malahayati dan Cabang Lhokseumawe. Pemilihan Aceh sebagai lokasi perdana implementasi sistem ini karena memiliki latar belakang penting dari kebangkitan ekonomi syariah melalui penerapan Perda/Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh.
Maka dengan adanya kesepakatan ini menjadi spirit baru bagi Pelindo dan BSI untuk bersama bergerak membangun ekonomi syariah di Tanah Air. Selanjutnya, kerja sama ini secara bertahap akan diimplementasikan di Regional Pelindo lainnya.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa perjanjian kerja sama ini merupakan perwujudan nyata sinergi antar perusahaan BUMN yang selalu diamanatkan oleh Kementerian BUMN dengan tagline bersama “BSI & Pelindo Sinergi Membangun Negeri”. Kerja sama ini menjadi upaya untuk akselerasi peningkatan dan efektifitas bisnis pada kedua perusahaan BUMN yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi untuk negeri,” ujar Hambra.
Sebelumnya, kerja sama Pelindo dan BSI dalam penggunaan produk layanan perbankan telah dimulai dan berjalan dengan baik. Kerja sama ini akan meluas ke pelayanan jasa kepelabuhanan dengan potensi nilai transaksi mencapai Rp 28 triliun pertahunnya.
Tentu hal ini akan menjadi semangat dan potensi bagi BSI untuk melakukan improvement dari segi layanan, produk, dan teknologi berdasarkan prinsip-prinsip syariah dan dapat diimplementasikan untuk peningkatan layanan kepada nasabah korporat lainnya. (IA)



