CALANG— Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Ir Harvick Hasnul Qolbi dididampingi Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Mohamad Hasan melakukan kunjungan ke Kabupaten Aceh Jaya, Selasa (1/11/2022).
Kunjungan Wamentan yang bertempat di pendopo Bupati Aceh Jaya, disambut langsung oleh Pj Bupati Aceh Jaya Dr Nurdin SSos MSi, Ketua DPRK Aceh Jaya Muslem D, serta turut didampingi Dandim, Kapolres, Kajari, Plt Sekda Aceh Jaya dan para Kepala Dinas di lingkup Pemerintah Aceh Jaya.
Di hadapan Wamentan Dr Nurdin menyampaikan, potensi yang dimilki oleh Kabupaten Aceh Jaya sangat luar biasa. Namun perlu upaya untuk meningkatkannya, agar anugerah Allah yang diberikan kepada rakyat Aceh Jaya ini dapat dimaksimalkan dan kemudian Aceh Jaya dapat berkontribusi menjadi lumbung pangan nasional.
Konsep Food Estate dalam kontek Aceh Jaya, Pemerintah Kabupaten dalam hal ini akan mengadopsi serta mengembangkan konsep yang sedang diterapkan oleh Pangdam Iskandar Muda.
Ada potensi lahan Aceh Jaya, sawah dengan luasan ± 8.943 hektar yang secara laju pengalihan lahan di Aceh Jaya hampir 50 persen dibandingkan tahun 2016.
Di sisi lain, Dr Nurdin menambahkan, pemerintah Aceh Jaya akan mengusulkan pembangunan irigasi Ceuraceu di Kecamatan Teunom yang akan mengairi lahan sawah seluas ± 5000 hektar. Ditambah juga dengan memungsikan kembali Daerah Irigasi Sabet Mireu Lamno yang sekitarnya terdapat lahan sawah dengan luas ± 3000 hektar.
“Kalau itu terealisasikan, lahan sawah untuk padi di Aceh Jaya bisa meningkat menjadi 16.000 hektar sampai 17 000 hektar. Hal ini sangat potensial Kabupaten Aceh Jaya menjadi food estate dengan produk utama padi dan kemudian akan di dukung produk jagung,” kata Dr Nurdin.
Di sisi intervensi program akan diterapkan berupa strategi yang mengintegrasikan intervensi di level individu, keluarga, kelompok dan korporasi. Sehingga penanganan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, pemulihan ekonomi bisa dirasakan dan tepat sasaran pada empat klaster tersebut.
“Untuk koorporasinya sendiri kami mengembangkan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) bersama di level kabupaten. Diharapkan dengan integrasi 172 gampong di Aceh Jaya bisa mengumpulkan sumber daya yang tidak sedikit dan lahan-lahan terlantar tersebut direncanakan akan diberi hak kelolanya untuk BUMG Bersama nantinya,” ujar Nurdin
Di sektor pertenakan, Pemkab Aceh Jaya akan melakukan penanganan secara intensif. Sehingga butuh dukungan dari Kementerian Pertanian mulai pengembangan padang rumput, pembangunan kandang komunitas beserta bantuan sapinya.
Sehingga Aceh Jaya ke depannya menjadi penghasil daging untuk wilayah Aceh bahkan bisa di pasar luar daerah Aceh.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Menteri Pertanian mengatakan, sepekan lalu Pj Bupati Aceh Jaya sempat berkunjung ke Kementerian Pertanian dan sudah memaparkan mengenai apa yang bisa memacu akselerasi pertumbuhan pangan baik itu perkebunan, peternakan dan pertanian.
“Kunjungan ini, kami didampingi Pangdam Iskandar Muda, jajaran Kementerian Pertanian dan Dinas Pertanian Provinsi Aceh. Hal ini segaja kami minta ikut serta dalam kunjungan ini, agar kondisi lapangan dapat dilihat secara komprehensif dan faktual. Artinya tindakan-tindakan apa yang perlu diambil oleh pemerintah pusat terkait berapa porsi anggaran yang harus dianggarkan tahun depan,” terang Wamentan RI.
“Semoga di sisa anggaran tahun ini, sebagaimana telah kami sampaikan kepada Pj Bupati Aceh Jaya sepekan lalu saat berkunjung ke Kementerian Pertanian, agar berupaya untuk merealisasikan anggaran membantu masyarakat Aceh Jaya. Sebagaimana yang diharapkan oleh Pemerintah Aceh Jaya dan masyarakatnya,” ungkap Wamentan.
Wamentan juga Presiden Jokowi terus memacu agar serapan anggaran harus tuntas terpakai dan tidak boleh tersisa, karena penyerapan anggaran yang minim itu akan menjadi sorotan dari presiden.
“Dengan situasi Aceh Jaya yang terus berkembang, kami berharap produk yang dihasilkan bukan saja cuma padi akan tetapi potensi ternak juga harus dimaksimalkan. Kita berharap bantuan-bantuan di tahun mendatang ini akan kita kawal sejauh mana pemanfaatan dan peningkatan program tersebut dalam masyarakat.
Potensi Kabupaten Aceh Jaya sangat komplek, di samping potensi pertanian juga memiliki potensi perternakan, perikanan dan pariwisata. Terkait hal tersebut kami akan membantu untuk mendiskusinya dengan kementerian terkait, sehingga potensi potensi tersebut dapat berkembang juga nantinya,” pungkasnya. (IA)



