INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Umum

Pj Wali Kota Banda Aceh Didemo, Diberi Piagam Pj Kepala Daerah Terburuk di Aceh

Last updated: Senin, 7 November 2022 15:42 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 10 Menit
Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Alamp Aksi) Kota Banda Aceh menyerahkan piagam Pj Kepala Daerah Terburuk kepada Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, yang diterima Sekda Kota Amiruddin saat melakukan unjuk rasa ke kantor Wali Kota Banda Aceh, Senin (7/11)
Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Alamp Aksi) Kota Banda Aceh menyerahkan piagam Pj Kepala Daerah Terburuk kepada Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, yang diterima Sekda Kota Amiruddin saat melakukan unjuk rasa ke kantor Wali Kota Banda Aceh, Senin (7/11)
SHARE

BANDA ACEH— Sejumlah massa yang mengatasnamakan DPD Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Alamp Aksi) Kota Banda Aceh melakukan unjuk rasa ke kantor Wali Kota Banda Aceh, Senin (7/11/2022).

Aksi yang digelar bertepatan dengan 4 bulan kepemimpinan Pj Wali Kota Banda Aceh itu meminta agar Mendagri mencopot Bakri Siddiq dari jabatannya. Kehadiran massa disambut oleh Sekda Banda Aceh Amiruddin, Asisten 1 Setdako Bachtiar, Asisten II Jalaluddin dan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Banda Aceh.

Jelang Milad GAM 4 Desember, Mualem Minta Bendera Bulan Bintang Tidak Dikibarkan

Karena Pj Wali Kota tidak menyambut massa, maka pihak pendemo mengatakan akan melakukan aksi lebih besar lagi nanti.

- ADVERTISEMENT -

Dalam kesempatan itu, Ketua DPD Alamp Aksi Kota Banda Aceh, Mahmud Padang menyerahkan langsung piagam penghargaan kepada Bakri Siddiq sebagai Pj Kepala Daerah Terburuk di Aceh yang diterima oleh Sekda Kota Banda Aceh Amiruddin.

Berikut pernyataan sikap DPD Alamp Aksi Kota Banda Aceh.

- ADVERTISEMENT -
Musisi Ahmad Dhani meluapkan kemarahan setelah kabar retaknya rumah tangganya dengan Mulan Jameela beredar luas di media sosial.
Ahmad Dhani Bantah Isu Cerai: “Ini Hoaks Paling Biadab!”

Setelah genap empat bulan Bakri Siddiq dimandatkan untuk memimpin, kota Banda Aceh semakin semrawut dan tak terlihat sama sekali program nyata dari pemerintah untuk kemajuan, justru yang ada hanyalah sebatas pencitraan, rapat, seremonial dan wacana khayalan serta bawa rombongan pemko ramai-ramai jalan-jalan.

Ironisnya, program-program kerakyatan dan keagamaan seakan hanya sebatas di bibir saja tanpa realisasi nyata, sementara Pj Wali Kota Bakri Siddiq hanya fokus untuk memperhatikan ASN semata.

“Kita bisa lihat sendiri, kesana kemari Pj Wali Kota hanya sebatas berfoto ria untuk pencitraan, tanpa ada realisasi bukti nyata di lapangan, bahkan sungguh aneh tapi nyata Bakri Siddiq mulai bicara seakan-akan sudah membawa anggaran jemputan dalam jumlah besar, padahal nyatanya DAK 2023 yang jadi bahan pencitraannya ternyata malah mengalami penurunan dari tahun 2022 mencapai Rp 70 miliar dan menurun menjadi Rp 47,9 miliar.

Ilustrasi-perselingkuhan
Istri Grebek Suami ‘Booking’ Adik Kandung, Pengakuan Bayaran Murahan Bikin Publik Meledak

Belum lagi wacana khayalan yang disenandungkan di luar batas tupoksinya sebagai Pj Wali Kota. Bayangkan saja, Bakri Siddiq seakan-akan sudah mewacanakan program oto ringroad yang padahal perencanaannya sudah ada sejak masa kepemimpinan Almarhum Pak Mawardi Nurdin dan tak mungkin dilaksanakan karena kebutuhan anggarannya mencapai Rp 5 triliun, ironisnya Bakri Siddiq melempar kembali seakan-akan sebagai wacana seakan-akan menunjukkan dirinya telah bekerja,” kata Ketua DPD Alamp Aksi Kota Banda Aceh
Mahmud Padang.

- ADVERTISEMENT -

Tak hanya sebatas itu, lanjut Mahmud Padang, Pj Wali Kota Bakri Siddiq juga mulai berangan-angan melempar wacana penuntasan pembangunan jembatan Pango yang sempat dibangun oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah, padahal sisi yang belum dibangun tersebut masuk di kawasan daerah kekuasaan Aceh Besar, bukan Banda Aceh, dan semestinya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi, ditambah lagi anggaran yang dibutuhkan mencapai puluhan miliar rupiah, belum lagi persoalan lahan yang dulunya membuat pembangunan itu terhenti.

“Sungguh Bakri Sidiq di tengah kegagalannya malah justru hanya bisa melempar wacana halusinasi, yang bahkan melebihi tupoksinya. Jangankan seorang Pj Wali Kota yang bahkan Pj Gubernur pun tak pernah menjanjikan hal yang sedemikian rupa, apakah Bakri Siddiq tidak sadar bahwa yang dimandatkan kepadanya hanyalah jabatan Pj Wali Kota? Sungguh Bakri Siddiq terus hanyut dan terbuai dengan khayalannya lalu mencoba melempar wacana ilusi itu kepada masyarakat sementara tidak fokus dengan persoalan yang kini dihadapi oleh masyarakat,” sebut Mahmud Padang.

Berdasarkan hasil pengamatan DPD Alamp Aksi Kota Banda Aceh, kondisi memilukan yang dihadapi masyarakat Banda Aceh di bawah kepemimpinan Bakri Siddiq di antaranya inflasi Banda Aceh semakin memprihatinkan bahkan sudah melebihi angka 5% dan telah melewati hal yang telah ditetapkan presiden.

Berdasarkan data resmi BPS, inflasi di Bansa Aceh pada september 2022 kembali meningkat 0,78% sehingga tingkat inflasi (Januari-September) telah mencapai 5,73 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun(September 2022 terhadap Agustus 2021) sudah mencapai 7,85 %. Tingginya inflasi ini membuat masyarakat kecil Banda Aceh semakin menjerit dan kesusahan, sementara yang telah dilakukan pemko hanyalah sebatas rapat dan sekali pasar murah sebagai simbolis belaka.

“Sungguh Bakri Siddiq telah abai dengan amanah mendagri dan peringatan presiden RI untuk fokus menekan laju inflasi,” terang Mahmud Padang.

Selanjutnya, tambah Ketua DPD Alamp Aksi Kota Banda Aceh, pelanggaran syariat Islam di masa kepemimpinan Bakri Siddiq mulai menjamur, namun upaya yang dilakukan tak lebih dari sebatas imbauan, imbauan dan imbauan.

Bahkan Bakri sebagai orang yang taat beragama adalah seorang Pj Wali Kota yang memiliki kekuasaan dan perangkat untuk menegakkan syariat Islam sebagaimana mestinya.

“Namun apa hendak dikata, di bawah kepemimpinan Bakri Siddiq pula tercatat nyata 11 wanita yang berpesta miras ria di Ulee Lheue hingga pukul 03.00 WIB yang telah diamankan warga malah justru dilepas begitu saja hanya karena negatif dari hasil tes urine yang dilakukan, padahal selain penegakan hukum positif ada hukum syariat yang merupakan kekhususan Aceh yang mesti ditegakkan, dan dipastikan dalam aturan Islam wanita berpesta ria hingga dini hari di tempat umum merupakan sebuah pelanggaran nyata. Lantas, kenapa Pemko Banda Aceh di bawah kepemimpinan Bakri Siddiq malah seakan tutup mata sehingga menyeret nama baik pemerintah pusat terutama Mendagri di mata masyarakat Aceh, seolah-olah Mendagri sebagai pemberi mandat kepada Pj Wali Kota sengaja mengobrak abrik kekhususan Aceh di bidang syariat Islam. Padahal kita sangat yakin bahwa tak ada instruksi Mendagri untuk semua itu, bahkan Mendagri sangat menghormati kekhususan Aceh di bidang syariat Islam, dan dipastikan pengabaian persoalan pelanggaran syariat ini hanyalah sebatas pada Pj Wali Kota kota saja,” sebutnya.

Selanjutnya, pemangkasan program keagamaan, sarana ibadah dan program kerakyatan di masa kepemimpinan Bakri Siddiq adalah pil pahit yang harus diterima masyarakat kota.

Kendatipun Bakri Siddiq menyatakan tidak memangkas program keagamaan, sarana ibadah dan program kerakyatan lainnya pasca dilakukan rasionalisasi. Namun fakta di lapangan hingga memasuki bulan November semua itu juga tak kunjung dimulai, ini membuktikan Bakri Siddiq bukan hanya melukai hati masyarakat tapi juga telah melakukan pembohongan untuk menenangkan masyarakat.

“Berdasarkan catatan kami, program kerakyatan dan keagamaan yang berkemungkinan gagal dilaksanakan dan berpotensi telah dipangkas anggarannya di antaranya pembangunan Mesjid Taqwa Seutui, pembangunan Dayah Nurun Nabi Lambhuk, Budidaya Ikan Kakap Kelompok Tambak Bakau, bantuan mukena bagiasyarakat kurang mampu, bantuan alat kerja bagi pedagang ikan Al Mahirah dan masih banyak program keagamaan maupun program kerakyatan lainnya berpotensi tak terlaksana sehingga apa yang diharapkan masyarakat diabaikan begitu saja,” ungkapnya.

Hal lainnya, PAD yang tak maksimal.

Lebih 100 hari kepemimpinan Bakri Siddiq salah satu persoalan nyata yang terjadi adalah capaian Pendapatan Asli Daerah yang tidak dimaksimalkan, masih banyak lapak-lapak, toko-toko dan sumber PAD lainnya yang tidak dioptimalkan, bahkan persoalan PAD yang bersumber dari parkir juga sangat banyak yang masih belum maksimal menyumbang PAD.

Pj Wali Kota Bakri Siddiq malah lebih fokus untuk mengutip dan menambah besaran pajak pamflet untuk usaha masyarakat untuk solusi PAD, sementara untuk toko-toko, lapak milik pemerintah masih banyak yang tidak dikutip sewanya, bahkan di antaranya dikabarkan disewa oleh keluarga dan kolega pejabat pemko, juga anggota dewan hingga ada yang menunggak ratusan juta namun kenapa hal itu malah tidak diperioritaskan.

“Sungguh Bakri Siddiq hanya terlihat ingin menambah kesulitan rakyat dan memberi kemudahan bagi para pihak yang berhubungan dekat dengan pejabat,” cetusnya.

Di tengah kondisi yang katanya kesulitan anggaran hingga pembangunan sarana ibadah banyak tidak realisasi, lanjut Mahmud Padang, Pj Wali Kota Bakri Siddiq tercatat sudah 2 kali keluar daerah membawa rombongan pemko puluhan orang untuk kegiatan yang terkesan jalan-jalan.

Pertama, ke Padang alasannya acara asosiasi pemerintah kota se-Indonesia, selanjutnya baru-baru ini Pj Wali Kota Bakri Siddiq kembali membawa puluhan rombongan pemko untuk acara jaringan kota pusaka Indonesia di Palembang. Terkesan Pj Wali Kota telah melakukan pemborosan anggaran di tengah kesulitan rakyatnya.

Melihat kondisi tersebut, DPD Alamp Aksi Kota Banda Aceh, mendesak agar Bakri Siddiq segera terbangun dari lamunannya, lebih fokus kepada persoalan rakyat ketimbang pencitraan semata.

Meminta pemerintah pusat dan Mendagri untuk tegas dan segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Pj Wali Kota, jika memang Mendagri terus mendengarkan laporan asal bapak senang dan mengabaikan realita yang terjadi di masyarakat, dan membiarkan pihak yang tidak becus dan peduli memimpin kota Banda Aceh maka itu akan mencoreng citra pemerintah pusat di mata rakyatnya. (IA)

Previous Article Jasad nenek Rubinah (98) korban banjir yang meninggal dunia di Desa Matang Ara Jawa Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang saat dievakuasi pada Ahad malam (6/11) Nenek 98 Tahun Ditemukan Meninggal Terseret Banjir Aceh Tamiang
Next Article Firefly Kembali Buka Rute Penerbangan Penang – Banda Aceh

Populer

Keributan antara Anggota Dewan pecah di gedung DPRA pada Senin siang, 17 November 2025. (Foto: Ist)
Politik
Keributan Memalukan Pecah di Gedung DPRA, Rapat Resmi Berubah Saling Lempar
Selasa, 18 November 2025
Ketua Majelis Komisi Informasi Pusat (KIP) RI, Rospita Vici Paulyn
Politik
Sidang Ijazah Jokowi Memanas, Ketegasan Rospita Vici Paulyn Jadi Pembeda
Senin, 17 November 2025
Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
Opini
20 Tahun Menghabiskan APBN: BPKS Layak Dievaluasi atau Dibubarkan
Senin, 17 November 2025
Tim SKK Migas bersama Mubadala Energy, Senin (17/11) melakukan kunjungan lapangan ke fasilitas BPKS Sabang sebagai rencana lokasi shorebase migas Blok Andaman. (Foto: Infoaceh.net/Andi Armi)
Ekonomi
SKK Migas dan Mubadala Energy Tinjau Rencana Lokasi Shorebase Blok Andaman di Sabang
Senin, 17 November 2025
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) kembali mengguncang struktur kekuasaan sipil di Indonesia
Nasional
Putusan MK Meledak: Daftar Petinggi Polisi yang Harus Angkat Kaki dari Jabatan Sipil
Senin, 17 November 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Sosok Yasika Aulia Ramadhani baru-baru ini menjadi sorotan publik.Diketahui, Yasika Aulia Ramadhani merupakan anak dari Wakil Ketua II DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Yasir Machmud.
Umum

Viral Putri Pejabat Sulsel Kelola 41 Dapur MBG, Jejak Bisnis dan Harta Ayahnya Disorot

Selasa, 18 November 2025
Helwa Bachmid kembali angkat bicara membalas pernyataan Fadlun Faisal Balghoits istri sah Habib Bahar bin Smith.Bersama sang ibu keduanya tampil live bersama membantah semua tudingan yang dilayangkan.
Umum

bunda Helwa Bachmid Turun Tangan: Bantah Fitnah, Sindir Balik Istri Sah Habib Bahar

Selasa, 18 November 2025
Polresta Banda Aceh menggelar Operasi Zebra Seulawah 2025 mulai Senin (17/11). (Foto: Ist)
Umum

12 Pengendara Ditilang dan 25 Ditegur Hari Pertama Operasi Zebra Seulawah Polresta Banda Aceh

Selasa, 18 November 2025
Kapolres Aceh Besar AKBP Sujoko memimpin apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Zebra Seulawah 2025 di Lapangan Mapolres setempat, Jantho, Senin (17/11).
Umum

Polres Aceh Besar Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Seulawah 2025

Selasa, 18 November 2025
Kasubdit II Ditrekrimsus TIPID Fismondev Polda Aceh, Kompol Frihamdeni memaparkan berbagai modus tindak pidana perbankan yang marak terjadi di Aceh. (Foto: Ist)
Umum

Polda Aceh Ungkap Banyak Kasus Kredit Bermasalah Akibat Kolusi dengan Pegawai Bank

Senin, 17 November 2025
Muspika Tangse, Pidie, bersama Komite Peralihan Aceh (KPA) menggelar Silaturahmi Kebangsaan yang dihadiri berbagai unsur dan tokoh masyarakat, Senin (17/11). (Foto: Ist)
Umum

KPA dan Muspika Tangse Gelar Silaturahmi Kebangsaan: Rawat Damai dalam Bingkai NKRI

Senin, 17 November 2025
Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah melakukan kunjungan kerja ke Polres Bener Meriah, Senin, 17 November 2025. (Foto: Ist)
Umum

Kapolda Soroti Paradoks Aceh: Paling Aman di Indonesia, Ekonomi Terendah di Sumatera

Senin, 17 November 2025
Seorang pria berinisial DH (36 tahun) ditangkap Unit PPA Polres Kepahiang pada Jumat (14/11/2025) atas tuduhan persetubuhan berulang terhadap adik iparnya yang masih di bawah umur.
Umum

Balas Dendam ke Istri, Pria Tega Setubuhi Adik Iparnya yang Masih 13 Tahun Hingga 12 Kali

Senin, 17 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?