Banda Aceh — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meminta dan mengharapkan agar masjid-masjid yang ada di Aceh dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada jamaah, karena ada beberapa masjid yang ada di Aceh belum memaksimalkan program pelayanan jamaah.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi I DPRA Tgk H Irawan Abdullah SAg saat menutup acara sekaligus menjadi pemateri pada kegiatan Bimbingan Teknis Ekonomi Berbasis Masjid di Wilayah Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang yang dilaksanakan oleh Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh di Hotel Diana Banda Aceh, Sabtu (12/11/2022).
“Tujuan kita adakan Bimtek untuk Badan Kemakmuran Masjid (BKM) ini adalah agar masjid tidak hanya tempat pelaksanakan ibadah shalat saja, tetapi juga sebagai tempat yang menghasilkan ekonomi dan melayani umat yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” kata Ustadz Irawan Abdullah.
Ia menyontohkan ketika mudik libur lebaran misalnya, masjid itu sebagai tempat alternatif para pemudik untuk istirahat dan disediakan kamar dan air minum secara gratis di masjid. Terutama bagi pemudik yang ekonominya menengah ke bawah.
“Mungkin bagi orang kaya dia tidak akan memilih masjid sebagai tempat istirahat, karena ada kemampuan ekonomi, tapi bagaimana dengan masyarakat kita yang kemampuannya sangat terbatas, inilah pentingnya masjid menjadi pelayan bagi musafir.
“Walaupun tidak semua masjid mampu untuk melakukan program ini, minimal dalam paradigma pengurus masjid hal itu bisa dilakukan, hal ini perlu proses meyakinkan imeum chiek dan seluruh pengurus bahwa masjid tidak hanya fokus pada pogram ibadah mahdhah, melainkan membuat program-program dan kegiatan yang mengajak orang untuk memakmurkan masjid,” kata Ustadz Irawan Abdullah yang juga Wakil Ketua DMI Aceh ini.
Anggota DPRA Dapil I Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang itu menambahkan, dirinya menginginkan masjid juga memperhatikan pelayanan kepada kawula muda dan anak-anak di antaranya dengan menyediakan jasa WiFi, kalau perlu ada alakadar makanan dan minuman self service di masjid.
“Itu haruslah menjadi perhatian kita semua, ketika anak-anak muda nongkrong di halaman masjid, maka ketika tiba waktu shalat, mereka akan lebih mudah untuk shalat berjamaah di masjid. Berbeda halnya jika mereka duduk di warkop yang jauh dari masjid, tidak ada ajakan untuk shalat di masjid ketika azan berkumandang. Ini salah satu bentuk pelayanan. Harapannya seusai mengikuti pembinaan Bimtek ini, BKM akan mampu menjadikan dan menghadirkan masjid yang maksimal dalam pelayanan kepada seluruh jamaah,” ungkap Ustadz Irawan Abdullah yang juga Wakil F-PKS DPRA.
Sementara Kadis Syariat Islam Aceh Dr EMK Alidar mengapresiasi program aspirasi dari Ustadz Irawan ini dan mengharapkan bisa bekerja sama lagi di tahun-tahun yang akan datang sambil berharap ada satu masjid percontohan di Aceh yang unggul dalam pelayanan jamaah.
“Kalau pengurus masjid berjiwa kaya, maka dia akan mengurus dan melayani jamaah masjid dengan baik karena dia tidak punya kepentingan pribadi. Saya khawatir ada jamaah yang tidak mau ke masjid karena tidak nyaman atau pengurus masjidnya malas senyum. Oleh karena itu, kita punya 23 masjid agung di kabupaten/kota, masjid besar di kecamatan, ada masjid jamik, ada masjid gampong.
Mana masjid yang terbaik dari segi pelayanannya kepada jamaah, kita akan berikan penghargaan dan apresiasi, nantinya masjid terbaik ini menjadi masjid percontohan dan studi banding untuk masjid-masjid yang lainnya,” ungkapnya.
Ketua Panitia yang juga Kabid PAI dan Tenaga Da’i Dr Fikri Sulaiman Ismail Lc MA dalam laporannya mengatakan, peserta yang mengikuti kegiatan itu berjumlah 135 orang yang terbagi dalam tiga angkatan.
Angkatan I berasal dari BKM (Badan Kemakmuran Masjid) Kota Banda Aceh, Angkatan II dari BKM Kota Sabang dan terakhir Angkatan III dari Kabupaten Aceh Besar. Waktu kegiatan di masing-masing angkatan selama 5 hari.
Angkatan I mulai 31 Oktober sampai 4 November 2022, angkatan II pada 4-8 November dan angkatan III pada 8 – 12 November 2022.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Tgk H Irawan Abdullah, Dewan Masjid Indonesia Provinsi Aceh dan seluruh panitia yang telah bekerja maksimal sampai terlaksananya kegiatan ini serta juga kepada pihak terkait lainnya,” pungkas Fikri Sulaiman.
Adapun pemateri yang mengisi kegiatan tersebut di antara nya Dr EMK Alidar SAg MHum (Kepala DSI Aceh), Muhibuthibri SAg (Sekretaris DSI Aceh), Tgk H Irawan Abdullah SAg (Komisi I DPRA), Dr Fikri Sulaiman Lc MA (Kabid PAI dan Tenaga Ahli), Zulkifli M Ali (Kabid DSI Aceh), Ustadz Irhamullah El Mas’udy MA (Wasekjen DMI Aceh), Tgk Shafwan Bendadeh, Sayed Muhammad Husein, Dr A Gani Isa (Baitul Mal Aceh), Jurnalis J Hius, ST MBA (Ahli IT), Rizal Aiyub (Pengusaha Muda), Ustadz Akmal Iman (Pengusaha Travel), Ustadz Amrul Amin (Motivator). (IA)



