DENPASAR — Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan personel pengamanan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan KTT G20 berjalan aman dan lancar.
“Baru saja kita meninjau salah satu titik posko yang disiapkan yang ada didekat Apurva, untuk untuk mengecek kesiapan dari peralatan dan kesiapan dari anggota yang ada,” kata Listyo Sigit Prabowo di Bali, Sabtu, 12 November 2022.
Selain melihat kesiapan personel, orang nomor satu di kepolisian ini juga memastikan seluruh peralatan yang digunakan untuk menghadapi situasi kontijensi terkait dengan bencana mulai dari peralatan SAR di laut, darat dan di udara maupun potensi ancaman bom dapat dioperasionalkan.
“Tadi kita semua kita cek satu-satu, peralatan kita sudah siap, baik mulai dari alat pendeteksi kemudian alat untuk melaksanakan evakuasi dan juga alat untuk penghancuran (bom) atau explosive,” ujarnya.
“Semuanya tergelar dengan baik,” ujar Kapolri menekankan.
Personel pengamanan yang disiagakan, kata Kapolri juga telah siap menghadapi kondisi kerusuhan maupun ketika terjadi peningkatan eskalasi. Oleh karena itu, mantan Kapolda Banten ini meminta agar personel terus menerus berlatih baik menjalankan tugas pengamanan maupun mengoperasionalkan peralatan.
“Agar pada saatnya dalam waktu cepat mereka semua bisa bergerak dan melakukan tugas-tugas sesuai dengan apa yang menjadi tantangan dan ancaman tugas,” ucapnya.
Di samping itu, Kapolri menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah mobil yang telah dilengkapi dengan alat pendeteksi benda-benda berbahaya dan juga menyiapkan mobil escape. Kapolri juga memastikan kalau seluruh rute yang akan dilewati oleh delegasi dan tamu VVIP KTT G20 terpantau dan telah diisi dengan personel di sejumlah titik.
“Saya kira ini menjadi satu optimisme, bahwa pengamanan rangkaian pelaksanaan KTT G20 yang akan dilaksanakan dari TNI-Polri semuanya dalam posisi siap melaksanakan tugas,” tutup Sigit.
Baharkam Polri melalui Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) ikut diterjunkan dalam pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Dalam proses pengamanan, anggota Baharkam turut mengamankan kegiatan side event maupun main event.
Dirpamobvit Korshabara Baharkam Polri Brigjen Pol Suhendri mengatakan, ada beberapa anggotanya ditempat di hotel-hotel yang nantinya akan ditinggali oleh para delegasi. Anggota ini nantinya di bawah kendali pasukan pengamanan presiden (paspampres).
“Nah untuk side event ini tanggungjawab sepenuhnya sama Polri untuk melakukan pengamanan,” kata Suhendri di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali, Ahad, 13 November 2022.
Ia pun memastikan bahwa pihaknya akan menjamin keamanan para delegasi negara yang hadir dalam KTT G20.
Dalam proses pengamanan, ia pun memerintahkan jajaran untuk berlaku sopan, tegas dan memperlakukan tamu negara dengan baik.
“Mereka (para delegasi) tidak usah ragu kita sudah siap semua segala bentuk kemungkinan ancaman yang akan datang,” katanya.
Untuk menunjang penampilan pengamanan, anggota Pamobvit yang dikerahkan mengenakan setelan jas dan batik. Setelan jas untuk pengamanan tamu VVIP dan batik untuk acara setingkat menteri.
“Kalau pakai jas lebih menghargai tamu VVIP. Kalau side event kita pakai batik lebih mengedepankan simbol budaya indonesia. Jas itu sudah diberikan arahan paspampres,” katanya.
Selain pengamanan penyelenggaraan KTT G20, pihaknya juga akan menyiapkan pengamanan para delegasi yang hendak berwisata atau berbelanja usai penyelenggaraan KTT G20.
Dalam hal ini, pihak Polres setempat yang wilayahnya mempunyai tempat wisata dan perbelanjaan bersiap melakukan pengamanan.
“Insya Allah kita siap semua. Kita sudah membriefing anggota baik di side dan main event maupun wisata,” katanya.
Objek vital lainnya yang diamankan yakni tempat ibadah. Hal ini dilakukan agar masyarakat dan para delegasi yang ingin beribadah agar tetap mendapatkan keamanan dan kenyamanan.
“Malam minggu gereja dan Jumat salat. Ibadah termasuk ada delegasi mau beribadah kita pastikan keamanan. Sampai saat ini aman-aman aja dan mereka mengapresiasi kinerja kita,” katanya.
Jajaran Korlantas Polri mendirikan posko guna mengamankan jalur kedatangan delegasi atau tamu VVIP penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tingkat (KTT) G20.
Posko ini dilengkapi aplikasi yang akan memantau para delegasi dari mulai tiba di Bali hingga ke venue atau akomodasi.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan, aplikasi yang digunakan jajaran Korlantas ini memudahkan pergerakan anggota di lapangan.
“Ada beberapa tugas yang dilaksanakan salah satunya mengawal titik-titik keberangkatan dari dan tujuan selama KTT G20,” kata Firman, Ahad, 13 November 2022.
Aplikasi ini nantinya terhubung dengan kamera yang di lapangan, kendaraan dan anggota. Hal ini dimaksudkan agar anggota di posko mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan pada waktu dan kondisi tertentu.
Lebih lanjut, jenderal bintang dua ini menjelaskan terkait penggunaan aplikasi ini. Di posko terdapat beberapa monitor yang berisi beberapa gambar atau visual pergerakan anggota di lapangan, termasuk jalur yang akan dilewati delegasi.
“Semisal ada warna ungu menggambarkan posisi personel kita di jalan yang melakukan pengaturan lalu lintas. Kita bisa klik nama personel dan nomor telepon,” katanya.
Kemudian ada warna biru muda yang menggambarkan posisi kendaraan berbasis listrik yang hampir sebagian besar dikerahkan mengawal delegasi selama kegiatan di Bali.
Selanjutnya ada warna biru tua yang menggambarkan kendaraan yang menggunakan kendaraan bahan bakar fosil.
“Jadi setiap gerakan kita pantau memastikan mereka pada rute yang sudah ditentukan dan ini membantu kalau terjadi sesuatu kita bisa lapor pada pihak komando untuk memberikan bantuan pada titik mana,” katanya.
Untuk pemantauan jalur, ia pun mencontohan canggihnya aplikasi ini. Sebagai contoh jika ingin memantau jalanan dari bandara ke hotel. Di aplikasi ini bisa dilihat siapa anggota yang bertugas melakukan pengawalan delegasi dan tugas yang diembannya.
“Kita ambil contoh bahwa ini ada Aipda Made akan bertugas menjadi driver kendaraan roda empat listrik dan dia membawa delegasi dari India. Jadi kita langsung tahu ini delegasi mana dan tahu persis tugas anggota apa,” ujarnya.
Jika nantinya dalam pengawalan ada hambatan seperti kemacetan atau angin yang kencang saat melintas jalan tol, maka melalui aplikasi ini bisa menginformasikan kepada anggota yang bertugas di lapangan.
“Apabila ada informasi dari BMKG angin yang melalui tol ini diatas 50 km per jam itu berbahaya bagi kendaraan roda dua dan empat kita akan melaporkan untuk ambil rute alternatif. Anggota dapat memantau dimana dia harus siaga apakah melawati rute utama atau alternatif. Jadi semua komunikasikan dengan rombongan paspampres yang ada di rombongan,” ucapnya.
Yang terpenting, kata Kakorlantas, setiap laporan yang masuk ini semuanya real time. Sehingga komando di posko operasi bisa menentukan keputusan melakukan apa dan mengerahkan siapa.
Dalam kesempatan ini, ia pun menyampaikan ke masyarakat bahwa keberhasilan operasi ini ada peran serta dari masyarakat.
“Upaya rekayasa sudah dilaksanakan termasuk informasi ke masyarakat pembatasan kendaraan besar yang akan melalui rute yang kita siapkan. Ini sebagai dukungan masyarakat memberikan kelancaran,” katanya. (IA)



