INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Nasional

Hari Ini Penduduk Bumi Capai 8 Miliar Manusia, Sumber Daya Terancam

Last updated: Selasa, 15 November 2022 10:44 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 9 Menit
Jumlah manusia di bumi mencapai 8 miliar pada 15 November 2022
Jumlah manusia di bumi mencapai 8 miliar pada 15 November 2022
SHARE

JAKARTA — Populasi Bumi mencapai 8 miliar orang pada hari ini, 15 November 2022. Rekor bersejarah bagi peradaban umat manusia!

Peradaban manusia membutuhkan 12 tahun untuk menambah populasi dari 7 miliar menjadi 8 miliar orang. Sedangkan untuk mencapai populasi 9 miliar orang setidaknya dibutuhkan 15 tahun dari sekarang, yang artinya angka tersebut baru akan tercapai pada 2037.

Politikus Mohamad Guntur Romli menilai wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada mantan Presiden Soeharto sebagai bentuk ketidaktahuan sejarah.
Guntur Romli Bongkar Soeharto Terbukti Korupsi Rp4,4 Triliun: Kok Masih Mau Dikasih Gelar Pahlawan?

Dilansir dari situs Persatuan Bangsa-bangsa (PBB), pertumbuhan populasi manusia ini merupakan dampak baik dari berkembangnya fasilitas kesehatan publik, nutrisi, kebersihan pribadi, serta teknologi farmasi.

- ADVERTISEMENT -

Selain itu, hal ini juga terjadi berkat tingkat kesuburan yang tinggi dan persisten di beberapa negara.

Manusia sendiri pertama kali hadir di Bumi sekitar 2,8 juta tahun lalu. Menurut catatan, fosil manusia pertama yang diketahui berasal dari periode tersebut dan ditemukan di wilayah Afrika Timur.

- ADVERTISEMENT -
10 Pahlawan Nasional tahun 2025
Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional 2025 untuk 10 Tokoh, Tak Ada dari Aceh

Meski manusia sudah ada sejak jutaan tahun lalu, populasi manusia di Bumi baru tumbuh dengan sangat signifikan pada abad ke-19.

Sebelum abad ke-19, manusia hidup dengan budaya berburu dan meramu yang hidup berpindah-pindah. Hal ini membuat mereka hanya memiliki sedikit anak dibandingkan dengan masyarakat yang hidupnya sudah menetap di satu tempat.

Meski pertumbuhan populasi di masa lalu agak lambat, peradaban manusia mengalami lonjakan populasi pertamanya sebelum tahun masehi.

Presiden ke-2 RI Soeharto resmi dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Prrsiden Prabowo Subianto, Senin (10/11).
Prabowo Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Mantan Presiden Soeharto

Pengenalan pertanian di era Neolitik, sekitar 10.000 Sebelum Masehi (SM) membawa lompatan populasi besar pertama yang diketahui.

- ADVERTISEMENT -

Pasalnya, pertanian memunculkan sedentarisasi (menetapnya populasi yang semula nomaden) dan kemampuan untuk menyimpan makanan, yang menyebabkan tingkat kelahiran melonjak.

“Ibu dapat memberi makan bayi bubur, yang mempercepat proses penyapihan dan mengurangi jumlah waktu antara kelahiran, yang berarti lebih banyak anak per wanita, “jelas Herve Le Bras, seorang peneliti di Institut Prancis untuk Studi Demografi (INED), seperti dikutip ScienceAlert.

Meski demikian, perkembangan pemukiman permanen juga membawa bahaya. Domestikasi hewan menyebabkan manusia tertular penyakit mematikan baru.

Tingkat kematian anak sangat tinggi, dengan sepertiga dari total anak-anak meninggal sebelum ulang tahun pertama mereka, dan sepertiga lainnya sebelum mereka berusia 18 tahun.

Bayang-bayang kematian tak hanya membayangi manusia di masa tersebut, pada abad pertengahan umat manusia dilanda pandemi yang dikenal dengan Black Death.

Pandemi yang berawal dari Asia Tengah pada 1346 ini memusnahkan 60 persen populasi Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara hanya dalam waktu 8 tahun.

Pandemi Black Death membuat populasi manusia pada tahun 1300 hingga 1400 menurun dari 429 juta menjadi 374 juta orang.

Baru pada abad ke-19 atau tahun 1800-an populasi manusia melonjak pesat. Dalam 200 tahun terakhir populasi manusia melonjak 8 kali lipat dari 1 miliar orang menjadi 8 miliar orang saat ini.

Tanggal 15 November 2022 menjadi tonggak sejarah baru bagi kehidupan manusia, di mana populasi Bumi telah menembus angka delapan miliar manusia. Sebagian besar ahli berpendapat bahwa masalah besarnya bukan terletak pada angka populasi, melainkan tingkat konsumsi sumber daya yang berlebihan oleh para penduduk terkaya di planet ini.

“Delapan miliar orang, ini adalah tonggak sejarah penting bagi kemanusiaan,” kata kepala Badan Kependudukan PBB Natalia Kanem, yang juga turut menyerukan adanya peningkatan harapan hidup serta jumlah kematian ibu dan anak yang semakin berkurang.

“Namun, saya menyadari momen ini mungkin tidak dapat dirayakan oleh semua orang. Beberapa menyatakan keprihatinannya bahwa dunia kita ini kelebihan penduduk. Menurut saya, banyaknya nyawa manusia bukanlah alasan untuk kita takut.”

Banyak ahli berpendapat bahwa padatnya populasi Bumi saat ini bukanlah masalah utamanya. Alih-alih fokus pada ketakutan akibat kelebihan penduduk, mereka justru menekankan topik permasalahan konsumsi sumber daya yang berlebihan oleh para oknum terkaya di planet ini.

“Terlalu banyak ini untuk siapa, berlebihan ini untuk apa? Jika Anda bertanya kepada saya, apakah saya terlalu berlebih? Saya rasa tidak,” kata Joel Cohen dari Laboratorium Populasi Universitas Rockefeller kepada media AFP.

Cohen juga menambahkan bahwa pertanyaan tentang berapa banyak orang yang dapat didukung oleh Bumi ini memiliki dua sisi, yakni secara batas alam dan pilihan manusia itu sendiri.

‘Bodoh dan serakah’

Manusia lebih banyak memilih mengonsumsi sumber daya alam Bumi, seperti hutan dan tanah, daripada sumber daya yang dapat diregenerasikan kembali oleh planet ini setiap tahunnya.

Seperti halnya dengan konsumsi bahan bakar fosil yang berlebihan juga telah menyebabkan lebih banyak emisi karbon dioksida di atmosfer dan bertanggung jawab atas pemanasan global.

Manusia membutuhkan biokapasitas sekitar 1,75 Bumi untuk memenuhi kebutuhan populasi yang lebih berkelanjutan, menurut Global Footprint Network dan WWF.

Laporan iklim terbaru PBB juga menyebutkan bahwa pertumbuhan penduduk bumi sebagai salah satu penyebab utama meningkatnya efek gas rumah kaca. Namun ternyata, angka pertumbuhan penduduk hanya memainkan peran yang lebih kecil daripada pertumbuhan ekonomi di planet ini.

“Kita bodoh. Kita tidak memiliki pandangan yang jauh ke depan. Kita serakah. Kita tidak menggunakan informasi yang kita miliki. Di situlah letak pilihan dan masalahnya,” tambah Cohen.

Meskipun begitu, Cohen menolak gagasan yang menyebutkan bahwa manusia adalah kutukan di planet ini. Dia justru mengatakan bahwa manusia dapat memiliki potensi untuk memilih pilihan yang lebih baik.

“Dampak kita di planet ini lebih disebabkan atas dorongan perilaku kita daripada jumlah kita,” kata Jennifer Sciubba, seorang peneliti di Pusat Wilson.

“Sungguh malas dan begitu merusak untuk terus-menerus kembali ke (topik) kelebihan penduduk,” tambah Sciubba. Dia berpendapat bahwa hal ini akan memungkinkan oknum-oknum di negara-negara kaya yang paling banyak mengonsumsi sumber daya bumi, untuk terus menyalahkan kesengsaraan planet ini ke negara-negara berkembang dengan angka pertumbuhan populasinya yang cukup tinggi.

“Nyatanya, ini tentang kita. Ini tentang saya dan Anda, AC yang saya nikmati, kolam renang yang saya miliki di luar (rumah), dan daging yang saya makan di malam hari, yang menyebabkan lebih banyak kerusakan.”

Menurut WWF, jika semua orang di planet ini hidup seperti warga India, kita hanya perlu kapasitas 0,8 Bumi per tahunnya. Sedangkan, jika semua manusia mengonsumsi layaknya warga Amerika Serikat, justru kita membutuhkan lima planet Bumi dalam setahun.

PBB memperkirakan bahwa planet ini akan menjadi rumah bagi 9,7 miliar manusia pada tahun 2050 mendatang.

Pengendalian angka kelahiran
Salah satu pertanyaan sulit yang muncul ketika membahas persoalan kependudukan adalah tentang pengendalian angka kelahiran. Bahkan bagi sebagian besar yang percaya bahwa Bumi perlu menurunkan angka populasinya, masih tetap bersikukuh untuk melindungi hak-hak perempuan tersebut.

Direktur Eksekutif NGO Population Matters Robin Maynard mengatakan bahwa perlu adanya penurunan angka populasi, tetapi “hanya melalui cara yang positif, sukarela, serta tetap menghormati hak-hak” dan bukan “sebuah contoh yang menyedihkan” dari upaya pengendalian populasi itu sendiri.

LSM Project Drawdown mengusulkan solusi meningkatkan pendidikan dan program keluarga berencana sebagai beberapa dari 100 solusi teratas untuk menghentikan pemanasan global.

“Populasi yang lebih kecil dengan tingkat konsumsi yang berkelanjutan, akan mengurangi permintaan energi, transportasi, material, makanan, dan sumber daya alam.”

Vanessa Perez dari Institut Sumber Daya Dunia berpendapat bahwa “setiap orang yang lahir di planet ini memberikan tekanan tambahan pada planet ini.”

“Ini adalah masalah yang sangat pelik,” kata Perez. Dia juga menambahkan bahwa penduduk bumi harus menolak “gagasan bahwa grup elit telah menangkap narasi ini dan mengatakan bahwa kita perlu membatasi pertumbuhan penduduk di wilayah Selatan.”

Perez percaya debat yang paling menarik bukanlah tentang jumlah penduduknya, melainkan “distribusi dan pemerataan.”

Cohen juga menunjukkan bahwa meskipun saat ini kita menghasilkan pasokan makanan yang cukup untuk delapan miliar orang, masih ada 800 juta lainnya yang “kekurangan gizi secara kronis.”

“Konsep ‘berlebihan’ ini menghindari masalah yang jauh lebih sulit, yaitu: apakah kita menggunakan ilmu kita untuk membuat populasi manusia saat ini menjadi lebih sehat, produktif, bahagia, damai, dan sejahtera semampu kita?” (IA)

Previous Article Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Lhokseumawe kembali berhasil meringkus enam tersangka penyalahgunaan Narkotika jenis sabu-sabu di Desa Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe Polres Lhokseumawe Kembali Ringkus Enam Pengedar Sabu, 1 Wanita
Next Article Polresta Banda Aceh Tangkap 5 Pelaku Asusila, Diantaranya Suami Siksa Istri Saat Berhubungan Intim

Populer

Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Mutia Kumala (63), terpilih sebagai Keuchik perempuan pertama di Kabupaten Pidie. (Foto: Ist)
Politik
Mutia Kumala Terpilih Jadi Keuchik Perempuan Pertama di Pidie
Senin, 17 November 2025
Kebakaran hebat melanda Pesantren Islam Ar Rabwah di Gampong Krung Lam Kareung, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, pada Ahad (16/11). (Foto: Ist)
Aceh
Pesantren Ar Rabwah Indrapuri Ludes Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
Senin, 17 November 2025
Aceh
Tgk Muhammad Yunus Terpilih sebagai Ketua Badan Baitul Mal Aceh
Sabtu, 15 November 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pembatasan terhadap game online, terutama yang mengandung unsur kekerasan, menyusul insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Arahan itu disampaikan dalam rapat terbatas di Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu malam.
Nasional

Dari PUBG ke Peledakan Sekolah, Prabowo Siapkan Langkah Batasi Game Kekerasan

Senin, 10 November 2025
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu (8/11/2025) pukul 10.57 WIB dalam usia 72 tahun.
Nasional

Jenazah Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Disalatkan di Masjid Asy-Syarif BSD Sabtu Sore

Sabtu, 8 November 2025
Sosok di balik tragedi ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025), akhirnya mulai terungkap. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan terduga pelaku merupakan siswa aktif sekolah tersebut, yang masih berusia 17 tahun.
Nasional

Pendiam, Korban Bully, dan Suka Video Gore: Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Berusia 17 Tahun

Sabtu, 8 November 2025
Mantan Presiden Jokowi saat menjajal KCJB untuk pertama kalinya pada Rabu, 13 September 2023, didampingi Luhut Binsar Pandjaitan dan Budi Karya Sumadi.
Nasional

Uang Sitaan Koruptor Milik Rakyat, Bukan untuk Talangi Utang Whoosh

Sabtu, 8 November 2025
Pengamat terorisme dan intelijen Ridlwan Habib menyoroti keberadaan senjata api laras panjang yang ditemukan di lokasi ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta.
Nasional

Senpi Bertuliskan Nama Teroris Barat di Lokasi Ledakan SMA 72, Pengamat: Aksi Ini Mirip Teror Ideologis

Sabtu, 8 November 2025
Ketua Tim Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie, menegaskan pihaknya tidak menutup kemungkinan membahas perubahan terhadap Undang-Undang Kepolisian.
Nasional

Jimly: Komisi Reformasi Polri Terbuka Bahas Perubahan UU Kepolisian

Sabtu, 8 November 2025
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menargetkan proses tersebut rampung pada tahun 2027.
Nasional

Rupiah Bakal Disederhanakan: Rp1.000 Jadi Rp1, Target Rampung 2027

Sabtu, 8 November 2025
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menjelaskan terkait lamanya proses penyidikan dalam kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Nasional

Polri Ungkap Alasan Penanganan Kasus Ijazah Jokowi Makan Waktu Lama, 723 Barang Bukti Disita

Jumat, 7 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?