Banda Aceh – Heri Julius kembali terpilih sebagai Ketua Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Banda Aceh Periode 2022-2026.
Ketua Komisi II DPR Kota Banda Aceh itu terpilih secara aklamasi oleh 41 voter yang hadir pada Kongres Biasa ASKOT PSSI Banda Aceh yang digelar di Aula Lantai IV Balai Kota Banda Aceh, Selasa (15/11/2022).
Sebrlumnya, Komite Pemilihan Askot PSSI Banda Aceh menetapkan tujuh calon Komite Eksekutif (Exco) yang akan maju dalam Kongres Biasa (Pemilihan) pada 15 November 2022.
Ketua Komite Pemilihan (KP) Hendri Saputra mengatakan dari proses pendaftaran yang buka dari tanggal 23 hingga 30 Oktober 2022, bakal calon yang mendaftar hanya 7 calon.
Setelah dilakukan verifikasi berkas, kemudian melalui rapat pleno ditetapkan. Keputusannya berdasarkann Keputusan Komite Pemilihan Nomor : SKEP/02/KP-PSSI BNA/XI/2022 tertanggal 5 November 2022.
Dari 7 calon ditetapkan Komite Eksekutif (Exco) diketuai oleh Heri Julius, wakil ketua T Hendra Budiansyah, dan lima calon anggota tetap Komite Eksekutif (Exco) di antaranya Nasruddin, Khalid Al-Makmum, Dedek Efendi, T Rizal-Fahmi dan Ridwan Salam.
Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq membuka secara resmi Kongres Biasa ASKOT PSSI Banda Aceh yang digelar di Aula Lantai IV Balai Kota Banda Aceh, Selasa (15/11).
Dalam sambutannya, Bakri Siddiq mengatakan sepak bola merupakan salah satu olahraga yang disukai oleh semua orang. Dalam sepak bola adanya disiplin, kerjasama, kejujuran dan juga aspek kesehatan.
Katanya, sepak bola tetap harus berjalan sebagai salah satu bentuk pembinaan karakter bangsa.
“Kami yakin Banda Aceh dapat menjadi barometer sepak bola di Aceh apabila dapat mempertahankan konsistensi dan kedisiplinan, karena sepak bola di Banda Aceh merupakan tonggak utama untuk memajukan sepak bola Aceh,” ujarnya.
Karenanya, Bakri Siddiq mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan kongres biasa pemilihan Askot PSSI Banda Aceh yang diikuti oleh para utusan perwakilan klub yang bernaung di bawah PSSI Kota Banda Aceh.
“Kami sangat mengapresiasi kongres ini digelar. Ini menjadi momentum kebangkitan sepakbola di Kota Banda Aceh,” ujarnya optimis.
Ketua Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam mengatakan, secara potensi Banda Aceh gudang talenta sepakbola. Hanya saja Askot perlu membuat konsep pembinaan yang baik untuk melahirkan pemain-pemain handal yang nanti dapat memperkuat Aceh di PON 2024.
Ia kemudian menyarankan agar digulir kompetisi U-19 yang diikuti oleh seluruh klub yang bernaung di bawah Askot PSSI Kota Banda Aceh.
“Ini penting agar kita punya pilihan untuk memilih pemain menghadapi PON 2024. Meski Banda Aceh tidak berkiprah di PORA kali ini, bisa saja pemain yang dibutuhkan akan lahir dari kompetisi tersebut. Target kita di PON adalah medali emas,” pesan Nazir Adam.
Selain itu, ia juga meminta ada pengembangan untuk pelatih dan wasit. Jika kompetisi rutin digulir, maka mereka memiliki sarana untuk mengimplementasikan keilmuannya.
Sementara Ketua KONI Banda Aceh Hamdani Basyah yang ikut menyampaikan sambutannya berharap kongres biasa Askot PSSI Kota Banda Aceh dapat melahirkan kepengurusan yang nantinya mampu mendorong prestasi sepakbola Banda Aceh.
Sebagai catatan, kata Hamdani, dari sisi prestasi dalam beberapa tahun sepak bola Banda Aceh mengalami kemunduran dan sedikit mengecewakan para pecinta sepakbola, dimana Banda Aceh dua kali berturut-turut gagal lolos ke PORA, termasuk ke PORA Pidie yang akan digelar Desember nanti.
“Untuk itu, besar harapan kami kongres ini dapat melahirkan warna baru yang bisa hadirkan prestasi sepakbola Banda Aceh,” harap Hamdani. (IA)



