BOGOR — Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh Prof Dr Marwan meluncurkan Serum Antiaging Nilam dengan Merk Elgeena di PT Focustindo Cemerlang di Kawasan Industri Cileungsi Bogor, Rabu (30/11).
Elgeena merupakan produk skin care turunan minyak nilam Aceh yang telah diproses secara molecular distillation di ARC-PUIPT Nilam Aceh Universitas Syiah Kuala.
Kaborasi antara USK dengan dunia industri difasilitasi oleh Program Matching Fund Kedaireka dari Kemendikbud Ristek. Kedaireka memberikan insentif sekitar Rp 1 M dan PT Focustindo Cemerlang melakukan investasi sekitar Rp 1 M.
Acara peluncuran yang berlangsung di pabrik PT Focustindo juga dihadiri oleh Asisten Deputi SDM Kewirausahaan Dwi Andriani Sulistiyowati, Plt Direktur Diseminasi BRIN Dr Wihatmoko, Direktur Utama PT Transcontinen Ismail Rasyid, Direktur PT Sintegra yang juga merupakan Ketua Taman Iskandar Muda (TIM), Wakil Rektor 1 USK Prof Agussabti, Dr Taufik Saidi, Wakil Rektor 4 USK, Wakil Rektor 1 ITK Kalimantan Prof Nurul Widyastuti, Prof Taufik Abidin, Ketua LPPM USK, Direktur Bisnis IPB Dr Ahmad Yani, Direktur PT Rekacipta Inovasi ITB Alam Indrawan, Direktur PT PEMA Ali Mulyagusdin, Peneliti dari Universitas Mulawarman Prof Enos, Prof Indrawan dan Dr Swandari, Dr Indar dari Untirta, Zainal Arifin Bank Indonesia dan tamu undangan lain.
Rektor USK Prof Marwan dalam menyampaikan peran USK melalui ARC yang telah bertahun-tahun secara konsisten memperjuangkan hulu-hilir industri nilam di Aceh. Upaya ARC dalam lima tahun terakhir telah berhasil merintis jalan baru nilam Aceh yang lebih berkeadilan untuk semua stakeholder.
“Inovasi ARC-USK telah memberi pendekatan baru bagi ekosistem tataniaga minyak nilam. Belum pernah terjadi harga minyak nilam stabil dalam waktu yang lama,” jelas Marwan.
“Kehadiran ARC membuat petani dan penyuling menemukan tempat untuk menyelesaikan persoalan yg mereka hadapi. Kemudian tim ARC turun ke masyarakat untuk membantu,” lanjut Marwan
“Keberadaan unit bisnis ARC melalui Koperasi Inovac telah memungkinkan membeli minyak nilam dengan harga yang baik. Sehingga muncul semangat bagi masyarakat untuk menanam nilam. Dulu hanya 4 Kabupapen yamg menanam nilam, tapi sekarang 17 kabupaten kembali memanam nilam,” jelas Marwan lebih lanjut.
“Kita berharap launching produk ini akan bisa memperkuat ekosistem bisnis dari hilirisasi riset yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tutup Marwan.
Sementara itu Asisten Deputi SDM Kewirausahaan Dwi Andriani dalam sambutannya mewakili Menteri Koperasi UKM RI menyampaikan, rasa gembiranya produk hasil penelitian bisa membentuk usaha kecil dan menengah yang sekarang mulai merambah market nasional.
Hal ini akan mendukung program pemerintah dalam penyerapan tenaga kerja dan pendapatan masyarakat yang pada gilirannya akan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi.
“Salam dari Menkop UKM Pak Teten Massuki. Beliau sangat ingin hadir tapi berhalangan. Pak Menteri sangat concern dengan nilam, sehingga memasukkan nilam sebagai salah satu Major Project di Indonesia, ” jelas Dwi.
Direktur Utama PT Focustindo Sumardi menyampaikan kesediaannya berkolaborasi dengan perguruam tinggi terinspirasi dari temannya di China yang banyak melakukan komersialisasi hasil penelitian perguruan tinggi.
“Ketika saya ketemu dengan ARC, saya lihat penelitian mereka sangat bagus dan potensi untuk dikembangkan di market,” jelas Sumardi.
“Tim ARC dengan berbagai kepakaran luar biasa, tekun jujur, pekerja keras, ikhlas, profesional, sangat bersahabat dan rendah hati. Bereka mampu dan terampil dalam banyak hal bahkan sampai menjadi MC pun mereka bersedia. Bisa kita saksikan hari ini MC-nya adalah 2 orang Doktor dari ARC dan mereka terlihat sangat luar biasa,” lanjut Sumardi.
“Kami akan semakin memperkuat dan mengembangkan kerja sama dengan ARC,” tutup Sumardi.
Kepala ARC Syaifullah Muhammad dalam laporannya menceritakan perjuangan ARC dalam 5 tahun terakhir. Banyak suka-duka yang dipaparkan. Banyak prestasi yang telah diukir.
“Hari ini kita mejadi saksi langkah ARC dalam inovasi telah masuk ke tahap 5. Tahap 1 ide, Tahap 2 Riset, Tahap 3 Prekomersialisasi, Tahap 4 Komersialisasi dan Tahap 5 Advance Market,” urai Syaifullah.
“Kerja sama dengan PT Focustindo akan memberikan Royalti 20% untuk USK. Selain utu ARC melalui Koperasi Inovac juga akan menjual hi-grade fraksi ringan minyak nilam ke Focustindo, yang berarti kita akan mampu membeli minyak nilam rakyat lebih banyak lagi,” pungkas Syaifullah yang juga Ketua Badan Bisnis USK. (IA)



