BANDA ACEH— Trafik lalu lintas (lalin) di Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) mengalami lonjakan hingga 281 persen saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) dibandingkan momentum tahun lalu.
Angka ini dihitung pada periode 18 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
Menurut Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro, kenaikan trafik tersebut diperkirakan menjadi dampak dari tersambungnya seksi baru Tol Sibanceh pada tahun ini yaitu Seksi 2 (Seulimuem-Jantho).
Pada momentum Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, tol ini hanya dilewati 10.000 kendaraan. Sedangkan pada tahun ini sebesar 30.000 kendaraan.
“Sesuai prediksi, tol ini menjadi yang memiliki pertumbuhan paling tinggi dimana sebelumnya pada Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 tahun lalu sebanyak 10.000 kendaraan, (sedangkan) tahun ini bertambah menjadi hampir 30.000 kendaraan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (4/1/2023).
Secara keseluruhan, selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, sebanyak 1.278.000 kendaraan melintas di Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).
Lebih lanjut, Koentjoro menambahkan jalan tol yang memiliki pertumbuhan trafik paling tinggi selama momen Nataru ini yaitu Tol Sigli-Banda Aceh dengan kenaikan pertumbuhan hingga 281%. Tol ini menjadi yang memiliki pertumbuhan paling tinggi, di mana sebelumnya pada Nataru tahun lalu sebanyak 10 Ribu kendaraan dan tahun ini bertambah menjadi hampir 30 ribu kendaraan.
Tidak hanya dari Tol Sibanceh, melainkan disumbang dari ruas lainnya yakni Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), dan Tol Palembang-Indralaya (Palindra).
Lalu, Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Tol Pekanbaru–Dumai (Permai), Tol Pekanbaru-Bangkinang, Tol Medan-Binjai (Mebi), serta Tol Binjai-Stabat.
Trafik lalin ini pun melesat 120 persen jika dibandingkan momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Persenan tersebut diluar dari trafik Tol Pekanbaru-Bangkinang dan Tol Bengkulu-Taba Penanjung yang baru beroperasi tahun ini,” kata dia.
Hutama Karya memprediksi peningkatan trafik ini dipengaruhi oleh kelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, salah satunya dengan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol.
“Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE, dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan Top up saldo UE,” sebutnya.
Selain itu, Hutama Karya pun terus menghimbau kepada pengguna jalan tol untuk berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. (IA)
