BANDA ACEH— Pemerintah Aceh menyampaikan protes atas sikap dan keputusan Manajemen Persiraja Banda Aceh yang tanpa izin telah mencatut lambang Pancacita sebagai logo baru Persiraja.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA dalam keterangannya, Kamis malam (12/1/2023).
“Terkait pemakaian lambang Pemerintah Aceh yakni Pancacita oleh Manajemen Persiraja pada logo baru Persiraja kami kira itu tidak dibenarkan dan memperlihatkan manajemen abai terhadap aturan dan sangat tidak profesional,” ujar Muhammad MTA.
Menurut MTA, yang harus dipahami oleh manajemen, Persiraja adalah klub profesional dan berbadan hukum perseroan, dan juga mengikuti liga profesional di Indonesia.
Secara historis memang logo Persiraja ada lambang Pemko Banda Aceh karena saat itu aturan membolehkan dan Pemko Banda Aceh juga memiliki saham.
Namun, aturan yang ada sekarang Pemerintah tidak diperbolehkan lagi.
Muhammad MTA memastikan tidak ada izin dari Pemerintah Aceh, dan hanya asal catut oleh manajemen Persiraja.
“Pemakaian logo tersebut kami pastikan tidak ada koordinasi dan izin dari Pemerintah Aceh.
Utk itu kami minta kepada pihak manajemen Persiraja persiraja agar segera memperbaiki kekeliruan tersebut sebelum menimbulkan masalah lebih besar,” pungkas MTA.
Diberitakan sebelumnya, manajemen Persiraja Banda Aceh memutuskan untuk mengubah logo klub. Perubahan dilakukan pada logo pemerintah yang ada di logo klub liga 2 tersebut.
Logo Persiraja sebelumnya berbentuk bulat dengan garis oranye dan putih sebagai latar. Di dalam logo terdapat tulisan ‘Persiraja’ dengan huruf kapital, dan ‘Persatuan Sepakbola Indonesia untuk Kutaraja’ yang ditulis berbentuk huruf.
Di tengahnya, terdapat logo atau lambang Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh yang diapit rencong pada bagian kiri dan kanan.
Adapun bagian yang dihilangkan adalah logo Kota Banda Aceh yang berada pada bagian tengah.
Pada logo baru yang telah diubah, logo Pemko Banda Aceh diganti dengan ‘Pancacita’ yang merupakan logo Pemerintah Aceh.
Perubahan juga terlihat pada bagian tulisan PERSIRAJA yang berganti dengan akronim PERSIRAJA ACEH.
Begitu pun dengan kepanjangan PERSIRAJA ACEH menjadi ‘Persatuan Sepak Bola Indonesia Kutaraja Provinsi Aceh’, tidak ada lagi nama Banda Aceh pada logo baru.
Dengan perubahan ini, menandakan Persiraja bukan lagi milik warga Kota Banda Aceh semata, melainkan milik seluruh rakyat Aceh. (IA)



