BANDA ACEH — Nilai ekspor barang asal Provinsi Aceh ke luar negeri pada bulan Juli 2023 tercatat sebesar 44.714.343 US Dolar.
Jumlah ini turun atau anjlok hingga sebesar 29,21 persen dibandingkan dengan bulan Juni 2023.
Hal itu disampaikan oleh Titiek Zurriyati, Fungsional Statistisi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh pada konferensi pers Berita Resmi Statistik secara virtual tentang perkembangan Ekspor dan Impor Aceh Juli 2023, Selasa (15/8).
“Pada bulan Juni 2023 nilai ekspor barang asal Provinsi Aceh tercatat sebesar 63.162.467 US Dolar, sedangkan di bulan Juli turun 29,21 persen atau menjadi 44.714.343 US Dolar,” ungkap Titik Zurriyati.
Dijelaskannya, kelompok komoditas terbesar yang diekspor pada bulan Juli 2023 dari kelompok komoditas bahan Bakar Bakar Mineral yaitu sebesar 25.690.539 USD berupa Batubara.
Ekspor komoditas terbesar asal Provinsi Aceh selama bulan Juli 2023 ditujukan ke negara India yaitu sebesar 31.017.643 USD dengan komoditas utama berupa Batubara dan CPO.
Peringkat kedua tujuan ekspor bulan Juli 2023 adalah Amerika Serikat dengan nilai sebesar 6.421.721 dengan komoditas utama berupa Kopi, diikuti dengan Jepang nilai ekspor sebesar 1.909.757 USD dengan komoditas utama berupa Cangkang sawit.
Menurut sektor, ekspor tertinggi dari Provinsi Aceh pada bulan Juli 2023 merupakan hasil pertambangan, yaitu senilai 25.690.539 US Dolar.
Sementara itu, nilai impor Provinsi Aceh pada bulan Juli 2023 sebesar 10.586.589 USD, atau naik sebesar 86,49 persen dibandingkan Juni 2023.
Selama bulan Juli 2023 nilai impor terbesar berasal dari komoditas Migas, yaitu senilai 6.130.028 USD.
Neraca perdagangan luar negeri Provinsi Aceh pada bulan Juli 2023 mengalami surplus sebesar 34.127.754 USD.
Sedangkan persentase total nilai ekspor komoditas asal Provinsi Aceh yang diekspor melalui provinsi lain pada Juli 2023 sebesar 30,10 persen terhadap total ekspor komoditas asal Provinsi Aceh.
“Komoditas asal Aceh diekspor melalui pelabuhan yang terletak di Provinsi Aceh pada Juli 2023 adalah sebesar 31.253.934 USD, sedangkan sisanya diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain senilai 13.460.409 USD atau sebesar 30,10 persen. Nilai Ekspor di luar Aceh terbesar dilakukan melalui Provinsi Sumatera Utara sebesar 13.362.337 USD,” pungkasnya. (IA)
