SABANG — Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi melantik dan mengambil sumpah Andri Nourman sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sabang, di aula Lantai IV Kantor Wali Kota Sabang, Senin (16/10).
“Atas nama pemerintah daerah beserta jajaran dan kami mengucapkan selamat bertugas, dengan harapan agar amanah yang telah dipercayakan kepada saudara ini dapat dijalankan dan diimplementasikan dengan penuh rasa tanggung jawab,” ucap Reza Fahlevi.
Pj Wali Kota Sabang menyampaikan mekanisme pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama Sekda Kota Sabang ini, telah melalui proses yang panjang, dan sesuai ketentuan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam arahannya, ia berpesan agar Sekda harus mampu mensinergikan kebijakan daerah, melalui program-program nyata bagi masyarakat.
Kemudian, mampu melaksanakan tata kelola pemerintahan, organisasi, dan tata laksana serta memberikan pelayanan administratif pada seluruh perangkat daerah.
“Mensinkronisasikan rumusan kebijakan pemerintah daerah, aparatur keuangan, dan prasarana pemerintah daerah, juga merupakan hal yang harus dijalankan oleh Sekda,” lanjut Reza Fahlevi.
Kemudian, menjalankan peran strategis Pemerintahan Daerah dalam membantu kepala daerah mewujudkan visi dan misinya, Sekda sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat penting dalam proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
“Sekda harus mampu mengkoordinasikan seluruh anggota TAPD untuk bekerja sama dalam menyusun APBD yang berkualitas,” kata Reza Fahlevi.
Selanjutnya, menghadapi kasus stunting, sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Sekda harus berperan aktif dan terus melakukan berbagai upaya khususnya penguatan koordinasi tingkat kabupaten/kota sampai tingkat desa, pengawalan terkait pelaksanaan intervensi yang dilakukan oleh setiap kepala OPD, sampai progress capaian setiap indikator penurunan angka stunting.
“Kemudian, yang paling penting saat ini, Sekretaris Daerah yang juga selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) harus segera mengkoordinasikan, merumuskan kebijakan, serta mengintegrasikan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan terfokus pada upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kota Sabang,” tegas Reza Fahlevi.
Sehingga diharapkan, target penghapusan kemiskinan ekstrem nasional hingga mendekati nol persen pada tahun 2024 dapat terwujud.
Sebagai Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Sekda diharapkan dapat menjaga koordinasi dan komunikasi, membuat kebijakan pengendalian inflasi yang berdampak pada keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan tak kalah penting penguatan sinergi komunikasi ke masyarakat, sehingga upaya untuk menekan angka inflasi di Kota Sabang bisa lebih dimaksimalkan.
“Dalam mengelola barang milik daerah kami meminta Sekda terus berkoordinasi dengan satuan kerja dalam upaya pemanfaatan aset, melakukan pemetaan terhadap proses pengelolaan aset di Kota Sabang, agar dapat berjalan secara optimal, sehingga akan memberi kontribusi bagi pendapatan daerah,” jelasnya.
Selanjutnya, Sekda juga berperan sebagai Pejabat Yang Berwenang (PYB) dalam membantu kepala daerah selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) pada aspek manajemen kepegawaian, diminta agar menuntaskan masalah Sumber Daya Manusia, penyelesaian THL dan penempatan SDM ASN di lingkungan Pemerintah Kota Sabang, serta melaksanakan pembinaan kepada para pejabat eselon 2, 3 dan 4. Sehingga dalam melaksanakan tugas dapat tepat sasaran dan berdaya guna.
Di samping beberapa hal yang sampaikan tersebut, Pj Wali Kota Sabang juga berharap sekretaris daerah yang baru dapat terus meningkatkan pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang ada di perangkat daerah, tentunya dengan berkoordinasi bersama para Asisten.
“Serta dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang memberikan dampak besar dalam organisasi, terutama sebentar lagi kita akan memasuki tahun anggaran baru, yaitu tahun anggaran 2024,” jelasnya. (IA)
