INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Aceh

Begal Sesuatu yang Asing di Aceh, Selamatkan Anak-anak dari Kehancuran

Last updated: Selasa, 30 Januari 2024 14:23 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 3 Menit
Kadis Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri SAg MH
Kadis Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri SAg MH
SHARE

BANDA ACEH — Begal adalah sesuatu yang sangat asing bagi masyarakat Aceh, yang sulit mereka percaya hal semacam itu dapat terjadi di Bumi Serambi Mekkah secara alamiah.

Jadi harapannya, jangan sampai masyarakat hilang kesabaran atas adanya ketidaknyamanan ini dan akhirnya memilih melakukan penghakiman secara sepihak.

Gubernur Aceh Minta Pembangunan Jembatan Putus Segera Diselesaikan

“Sebelum itu terjadi, mari kita berusaha memperbaiki keadaan dan menyelamatkan anak-anak kita, generasi muda kita dan Aceh dari jurang kehancuran,” ungkap Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh, Zahrol Fajri SAg MH, Selasa (30/1/2024) menjawab media terkait pembacokan dan pembegalan yang terjadi belakangan ini di Aceh.

- ADVERTISEMENT -

Ia mengingatkan, masyarakat Aceh hafal dengan karakter dirinya sendiri, sehingga akan sangat peka jika ada fenomena kejahatan baru yang di luar batas kewajaran.

Ini akan dapat menimbulkan respon beragam dari masyarakat dan ditakutkan kembali menyeret Aceh ke dalam situasi yang tidak diinginkan.

- ADVERTISEMENT -
Bupati Ayahwa Curhat: Apakah Presiden Prabowo Tidak Tahu Ada Banjir di Aceh Utara?

Zahrol menambahkan, terlepas dari berbagai spekulasi tentang motif adanya kasus pembegalan, tawuran, dan pembunuhan di Aceh yang terkesan “dadakan”, tentu semua pihak harus selalu berupaya menyikapi fenomena sosial apapun itu secara positif dan bijak.

Berbagai kasus yang terjadi di Aceh akhir-akhir ini seharusnya kembali mengingatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, bahwa ada persoalan sosial serius yang memerlukan atensi dan aksi bersama, karena apa yang terjadi adalah konsekuensi dari keteledoran kolektif masyarakat Aceh sendiri selama ini.

Menurut Zahrol, ada dua arah perbaikan yang harus disasar, pembenahan hulu dan hilir.

SK Tim Kerja Rencana Rehabilitasi Rekonstruksi Aceh Diubah Lagi, Ketua DPRA dan Wagub Akhirnya Masuk

Pada tataran hulu kita harus kembali mengatur strategi dan langkah untuk menyelesaikan permasalahan kenakalan remaja melalui pendidikan terutama pendidikan agama dan juga peningkatan peran orang tua dan keluarga.

- ADVERTISEMENT -

“Pelanggaran etika dan moral di kalangan remaja sering terjadi karena gagalnya proses internalisasi nilai-nilai budi pekerti dan nilai agama pada fase hulu ini,” ujarnya.

Semakin besar ketidakpedulian orang tua terhadap anaknya atau guru terhadap anak didiknya, maka ke depan akan semakin banyak generasi yang tersesat dan akhirnya terjerumus ke dalam jurang kehancuran akibat salah pergaulan, yang bagi mereka mungkin pada awalnya hanya sekedar mencari sensasi atau ajang uji kejantanan dan ketangguhan sesamanya.

Pada tataran hilir, kata Zahrol, ada tindakan serius yang harus segera dieksekusi pemerintah bersama dengan masyarakat.

Penindakan di lapangan untuk mempersempit ruang gerak dan peluang terjadinya kejahatan pembegalan atau bentuk premanisme lainnya perlu segera dilakukan oleh aparat penegak hukum.

“Jenis tindakan yang dilakukan hendaknya yang dapat memberi efek jera, deterrent effect, yang dapat membuat calon pelaku lain menghentikan niatnya melakukan kesalahan yang sama,” ungkapnya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh ini menawarkan, pada unit pemerintahan terbawah yaitu gampong juga dapat dilakukan suatu upaya pencegahan atau pengawasan bersama, yaitu dengan menghidupkan sistem pageu gampong (pagar kampung).

“Aparatur kampung tertentu dapat melakukan pengawasan dan penindakan awal di wilayah mereka masing-masing, tentunya sesuai aturan hukum. Secara kolektif, ini akan sangat efektif untuk mempersempit ruang terjadinya kejahatan,” pungkasnya. (IA)

TAGGED:acehanak-anakasingbegaldarikehancuranselamatkansesuatuyang
Previous Article Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli Kapolresta: Situasi Banda Aceh Kondusif, Warga Tak Perlu Takut Keluar Malam
Next Article 1.408 personel Polda Aceh siap Diserpas untuk mem-backup polres jajaran dalam mengamankan TPS pada Pemilu 2024 Polda Aceh 1.408 Personel Diserpas untuk Amankan TPS

Populer

Nasional
Jelang Kunjungan Presiden, Hutama Karya Kebut Pembangunan Huntara di Aceh Tamiang  
Selasa, 30 Desember 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Umum
Kolonel Windarto Jadi Danrem 012/Teuku Umar, Kolonel Riyandi Aster Kasdam IM
Senin, 29 Desember 2025
Nasional
Presiden Prabowo Kembali ke Aceh Besok Jelang Pergantian Tahun
Selasa, 30 Desember 2025
Aceh
Peringatan BMKG: Hujan Lebat Tiga Hari ke Depan, Warga Aceh Diminta Waspada Banjir
Selasa, 30 Desember 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow

Berita Lainnya

Aceh

Gubernur Aceh Bentuk Tim Kerja Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Banjir

Senin, 29 Desember 2025
Aceh

Gubernur Aceh Terima Bantuan Malaysia untuk Korban Banjir

Senin, 29 Desember 2025
Aceh

Warga Tangse Kepung Gunung Neubok Badeuk, Buru Mafia Tambang dan Perambah Hutan

Minggu, 28 Desember 2025
Aceh

Jembatan Bailey Kutablang Terapkan Sistem Buka-Tutup Setiap Satu Jam

Minggu, 28 Desember 2025
Aceh

Lebih Sebulan Pascabencana, Sejumlah Desa di Aceh Tengah Masih Terisolir

Minggu, 28 Desember 2025
Aceh

Pemkab Bireuen Diminta Percepat Pendataan Rumah Korban Banjir

Sabtu, 27 Desember 2025
Ustaz Abdul Somad menyampaikan tausiah trauma healing melalui pendekatan religi kepada personel Polda Aceh, Kamis malam, 25 Desember 2025. (Foto: Ist)
Aceh

Tausiah Trauma Healing Religius, UAS Tenangkan Hati Personel Polda Aceh

Sabtu, 27 Desember 2025
Aceh

UAS Sindir Perusak Hutan Aceh Lewat Tanda Tangan

Jumat, 26 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?