INFOACEH.NET, BANDA ACEH – PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh menyelesaikan penyambungan listrik untuk beberapa pelanggan industri di Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Meulaboh, Aceh Barat serta mengoptimalkan fungsi energi listrik di sektor industri, Senin (27/5).
Langkah ini tidak hanya mendukung operasional industri lokal tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Pelanggan pertama yang berhasil disambungkan listrik adalah Pabrik Es Anggi Pratama di Labuhan Haji (Aceh Selatan) dengan daya tersambung 240.000 VA. Pabrik ini menyediakan es untuk kebutuhan masyarakat dan nelayan di sekitar Meukek.
Kegiatan penyalaan ini dihadiri langsung oleh Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Labuhan Haji, Erliza.
“PLN siap memenuhi permintaan kebutuhan listrik untuk semua golongan pelanggan termasuk kalangan industri. Kami berharap layanan ini mampu meningkatkan perekonomian di Labuhan Haji,” ujar Erliza.
Pemilik Pabrik Es Anggi Pratama, mengapresiasi gerak cepat PLN memenuhi kebutuhan listrik pabriknya. “Kami mengapresiasi gerak cepat PLN dalam pemenuhan kebutuhan listrik pabrik kami. Dengan pasokan listrik andal, kami dapat meningkatkan produksi es yang sangat dibutuhkan oleh nelayan dan masyarakat sekitar. Harapannya, ke depan, produksi kami meningkat yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” ucap Anggi.
Pelanggan kedua adalah Cahaya Express Cool Storage di Tapak Tuan dengan daya tersambung 131.000 VA. Cool Storage ini bergerak di bidang penyimpanan ikan dan udang dari nelayan di Desa Lhok Pawoh, Sawang, Aceh Selatan.
Manager PLN ULP Tapaktuan, Deny Fluoriandi, hadir dalam penyalaan dan menyatakan bahwa layanan pasang baru ini merupakan bentuk kesiapan PLN dalam mendukung permintaan dan membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat.
Mushardi, pemilik Cahaya Express Cool Storage, menyampaikan terima kasih atas pelayanan cepat dari PLN.
“Kami sangat terbantu dengan layanan ini. PLN telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam mendukung usaha kami. Dengan listrik yang andal, kami dapat menjaga kualitas penyimpanan ikan dan udang, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan kami,” ujar Mushardi.
Di Meulaboh, PLN berhasil menyelesaikan penyambungan listrik baru untuk PT MIFA Bersaudara, perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya. Dengan daya sebesar 1.200 kVA dan 865 kVA, penyambungan ini diharapkan mendukung operasional dan meningkatkan produktivitas perusahaan tambang tersebut.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Meulaboh, Aditya Setiawan, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini.
“Kami sangat gembira bisa menjadi bagian dari pencapaian ini. Penyambungan listrik ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi PT MIFA Bersaudara, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Aditya Setiawan.
PLN juga terus berupaya meningkatkan pemakaian tenaga listrik di sektor industri di Sigli dengan mengakuisisi sumber energi yang sebelumnya menggunakan genset bahan bakar minyak (Captive Power). Kilang Padi Meusapat di Desa Meugit, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, berhasil beralih ke sumber energi dari PLN dengan daya kontrak 197.000 VA.
Manager PLN UP3 Sigli, Hery Kurniawan Indarto, menyampaikan PLN memberikan kemudahan layanan bagi penggunanya, terutama di sektor industri.
“Kemudahan layanan yang diberikan oleh PLN sangat membantu para pengusaha dalam menjalankan proses produksi kilang padi. Dengan pasokan listrik yang stabil, kami bisa mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi produksi. Terima kasih PLN atas dukungannya,” ujar Putra Hidayat Nasution, pemilik Kilang Padi Meusapat.
Dengan langkah-langkah proaktif dan responsif ini, PLN terus menunjukkan dedikasinya dalam memberikan layanan listrik yang andal dan berkualitas, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
PLN mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mendukung upaya peningkatan pelayanan kelistrikan demi kesejahteraan dan kemajuan bersama. (HASRUL)
Editor:
Muhammad Saman
