INFOACEH.NET, ACEH BESAR – Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Niko Fahrizal menghadiri penyerahan medali untuk atlet pemenang cabang olahraga (Cabor) menembak nomor 25 Meter Rapid Fire Pistol Putra dan nomor tim beregu putra 25 Meter Rapid Fire Pistol di Lapangan Tembak Rindam, Mata Ie, Aceh Besar, Senin, 16 September 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Mayjen Niko Fahrizal menekankan menembak merupakan salah satu cabang olahraga ternama di Indonesia, dengan banyaknya perolehan medali emas oleh atlet Indonesia di berbagai ajang.
Dalam perkembangan terkini, ia mengatakan Aceh menunjukkan kemajuan yang signifikan di cabang menembak dengan meraih beberapa medali.
Di sisi lain, Niko Fahrizal berharap fasilitas lapangan tembak akan semakin baik, lengkap, dan strategis untuk mendukung perkembangan para atlet.
“Diharapkan lapangan menembak ini kian bagus, lengkap, dan strategis, sehingga para atlet dapat berkembang lebih baik lagi,” katanya.
Mayjen Niko Fahrizal mengingatkan pentingnya latihan yang konsisten untuk mencapai kesuksesan dalam olahraga menembak. Ia mendorong atlet di Aceh dan luar Aceh untuk berkolaborasi dengan Kodam IM guna meningkatkan kualitas pelatihan.
“Menembak itu ‘bisa karena biasa’. Karena itu, harus banyak-banyak berlatih. Atlet di Aceh maupun di luar Aceh bisa berkolaborasi dengan Kodam. Nantinya, pelatihan yang dilakukan dapat memperkuat, meningkatkan, dan mengembangkan kemampuan menembak,” ucapnya.
Selain itu, Niko menekankan perlunya koordinasi dengan pusat untuk menyelenggarakan acara regional dan internasional, serta mengidentifikasi aspek yang perlu diperkuat dan dikembangkan dalam cabang olahraga ini.
Cabang olahraga menembak telah selesai melaksanakan final untuk nomor 25 M Rapid Fire Pistol Putra pada PON XXI di Lapangan Tembak Rindam, Mata Ie, Aceh Besar.
Atlet peraih medali emas adalah Dewa Putu Yadi Suteja asal Bali dengan perolehan nilai 31. Kemudian, medali perak diraih Anang Yulianto asal Jawa Barat dengan nilai 28, dan medali perunggu diraih Yudha Sianatta asal DKI Jakarta dengan nilai 23.
Atlet menembak peraih emas asal Bali dalam kategori 25 M Rapid Fire Pistol Putra, Dewa Putu Yadi Suteja, mengatakan kunci utama menembak adalah konsistensi dan ketenangan diri. Bila dapat menguasainya, maka bisa menjadi pemenang.
“Saat final tadi, saya fokus pada teknik, walaupun suara pendukung riuh. Saya fokus menembak dan akhirnya bisa unggul dari Jawa Barat,” kata Putu Yadi Suteja, Senin, 16 September 2024.
Putu Yadi Suteja menyebutkan ini merupakan PON ketiganya. Sebelumnya, ia pernah meraih medali perak pada PON Papua dengan nomor yang sama.
“Saya sudah bergabung dengan cabang menembak sejak 2015 setelah berkarier di perbankan dan telah ikut PON sebanyak tiga kali,” ujarnya.
Ia menyebutkan untuk persiapan sejak PON lalu, ia bergabung dengan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Senayan, Jakarta, dan terus berlatih hingga PON Aceh-Sumut.
“Pesan saya untuk para atlet menembak adalah harus mencintai dan berniat untuk menembak karena jika mencintai, maka akan tumbuh disiplin diri dengan latihan konsisten dan kemauan yang kuat,” ucapnya.



