Infoaceh.net, SIMEULUE – Kebakaran hebat melanda Desa Kampung Aie, Kecamatan Simeulue Tengah, Kabupaten Simeulue, pada Ahad (16/2/2025) dini hari.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.02 WIB ini menghanguskan sedikitnya 48 unit rumah dan toko (Ruko).
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, total kerugian diperkirakan mencapai Rp7 miliar.
Kebakaran pertama kali diketahui seorang warga, Abu Bakar (52), yang terbangun dan mendapati api menyala di sekitar saklar listrik rukonya.
Dalam hitungan menit, api merambat ke plafon dan dengan cepat menyebar ke bangunan di sekitarnya.
Besarnya kobaran api serta kondisi bangunan yang sebagian besar berbahan dasar kayu membuat kebakaran semakin sulit dikendalikan.
Upaya pemadaman dilakukan oleh personel TNI, Polri, petugas pemadam kebakaran (Damkar), serta warga setempat.
Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran milik BPBD Kabupaten Simeulue dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api yang terus berkobar.
Setelah lebih dari empat jam upaya pemadaman, api akhirnya berhasil dikendalikan pada pukul 08.00 WIB.
Sebagai bentuk respons cepat, Kodim 0115/Simeulue langsung mengambil langkah-langkah tanggap darurat.
Koramil 02/Simeulue Tengah dan Koramil 04/Salang bergerak cepat dengan berkoordinasi bersama Damkar, Polsek, serta Pos Lanal Simeulue Tengah untuk membantu proses pemadaman.
Selain itu, personel TNI juga turun langsung membantu warga mengevakuasi barang-barang yang masih dapat diselamatkan dari bangunan yang terdampak.
Untuk memastikan keamanan di lokasi kebakaran, Koramil 02/Simeulue Tengah bersama pihak kepolisian memasang garis polisi (police line) guna mencegah warga memasuki area yang masih berpotensi berbahaya. Guna membantu para korban yang kehilangan tempat tinggal, didirikan tenda darurat di lapangan bola Desa Kampung Aie sebagai tempat penampungan sementara bagi warga terdampak.
Selain itu, posko kebakaran juga segera dibentuk untuk menampung dan menyalurkan bantuan dari masyarakat serta pemerintah daerah.
Unit Intel Kodim 0115/Simeulue terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan situasi serta berkoordinasi dengan BPBD Simeulue.
Pemerintah Kabupaten Simeulue dan BNPB juga telah melakukan langkah-langkah evaluasi, pendataan korban, serta menyiapkan posko pengungsian untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
Berdasarkan analisis awal, kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik di salah satu rumah atau toko yang kemudian memicu percikan api. Material bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu menjadi faktor utama yang mempercepat penyebaran api.
Hingga saat ini, personel Kodim 0115/Simeulue dan Koramil setempat masih terus bersiaga untuk membantu proses pemulihan serta memastikan kondisi di lokasi tetap terkendali.



