Infoaceh.net, BANDA ACEH – Sebanyak 1.903 mahasiswa baru dinyatakan lulus di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) 2025.
Jumlah itu berasal dari 21.218 pendaftar yang memilih 29 program studi di kampus tersebut.
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg mengucapkan selamat kepada peserta yang dinyatakan lulus.
“Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk menuntut ilmu di UIN Ar-Raniry,” kata Mujiburrahman, Kamis (27/3/2025).
Mujiburrahman mengingatkan siswa yang belum lolos SPAN-PTKIN tidak berkecil hati.
“Masih ada jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dari Kementerian Pendidikan, serta Ujian Masuk PTKIN (UM-PTKIN) yang dikelola Kementerian Agama,” ujarnya.
Selain itu, UIN Ar-Raniry membuka jalur Mandiri dalam empat kategori Tahfiz (minimal 10 juz), Portofolio (berbasis SSE-UMPTKIN atau UTBK-SNBT), Prestasi, dan SSE (ujian berbasis komputer).
Ketua Admisi UIN Ar-Raniry Muammar Yulian mengatakan persaingan tahun ini lebih ketat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kuota untuk 29 prodi dapat terpenuhi dengan kompetisi yang cukup tinggi,” kata dia.
Secara nasional, UIN Ar-Raniry menempati peringkat ke-10 berdasarkan jumlah pendaftar. Sementara dalam kategori peminat yang menjadikan kampus ini sebagai pilihan pertama, UIN Ar-Raniry berada di posisi ketujuh.
Peserta yang lolos wajib melakukan daftar ulang secara daring melalui laman https://uinarraniry.siakadcloud.com/spmbfront/login mulai 11 hingga 25 April 2025.
“Ikuti seluruh tahapan pendaftaran dengan cermat. Jika mengalami kendala, calon mahasiswa dapat menghubungi call center admisi UIN Ar-Raniry pada hari dan jam kerja,” ujar Muammar.
Ia menegaskan peserta yang tidak melakukan daftar ulang sesuai jadwal akan dianggap mengundurkan diri.
UIN Ar-Raniry juga membuka pengajuan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang membutuhkan. Permohonan dapat diajukan dengan mengunggah dokumen pendukung mulai 11 April hingga 2 Mei 2025.
“Kami mengimbau calon mahasiswa memastikan keabsahan dokumen. Jika ditemukan kecurangan dalam pengajuan keringanan UKT, panitia berhak menolak permohonan tersebut,” kata Muammar.
