Infoaceh.net, Washington – Sejumlah Senator dari Partai Demokrat Amerika Serikat mengkritik keras niat Presiden Donald Trump yang ingin menerima jet mewah senilai 400 juta dolar AS (sekitar Rp6,6 triliun) dari pemerintah Qatar. Langkah ini dinilai sebagai bentuk ancaman terhadap keamanan nasional dan melanggar Konstitusi AS.
Dalam pernyataan bersama para senator menyebut bahwa rencana Trump untuk menjadikan pesawat pemberian keluarga kerajaan Qatar itu sebagai pesawat resmi kepresidenan AS merupakan bentuk konflik kepentingan serius, dirilis Senin (12/5/2025) waktu setempat.
“Setiap presiden yang menerima hadiah semacam ini dari pemerintah asing berisiko membuka celah pengaruh luar, menimbulkan pertanyaan soal integritas, dan merusak kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan,” ujar Senator Chris Coons, Brian Schatz, Cory Booker, dan Chris Murphy.
Menurut mereka, Air Force One bukan hanya alat transportasi, tetapi simbol resmi negara dan kepemimpinan Amerika Serikat. Mereka menegaskan bahwa Konstitusi AS secara tegas melarang pejabat publik menerima hadiah dari pemerintah asing tanpa persetujuan Kongres.
Menanggapi kritik tersebut, Trump menyebut bahwa akan “bodoh” jika menolak tawaran pesawat yang disebutnya sebagai “isyarat persahabatan yang luar biasa.” Ia menegaskan tidak akan menggunakan jet tersebut untuk keperluan pribadi setelah masa jabatannya.
Trump juga mengeluhkan tingginya biaya perawatan pesawat kepresidenan saat ini, yakni Boeing 747 yang telah berusia lebih dari 40 tahun.
Sementara itu, media Axios melaporkan bahwa pembicaraan antara Kementerian Pertahanan Qatar dan Pentagon terkait kemungkinan pengalihan kepemilikan jet tersebut masih berlangsung.
Para senator Demokrat berjanji akan membawa isu ini ke forum Senat pekan ini, untuk memastikan bahwa setiap keputusan tidak melanggar prinsip transparansi dan kedaulatan.
