Banda Aceh | Infoaceh.net – Pemerintah Kota Banda Aceh di bawah kepemimpinan Wali Kota Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal mendapat apresiasi atas keberhasilan melunasi sebagian besar utang warisan dari pemerintahan sebelumnya. Direktur Exzellenz Center Aceh, H. Saifunsyah, SE, M.Si, Ak, menyebut langkah tersebut sebagai “lompatan etis dan strategis dalam tata kelola keuangan publik daerah.”
“Melunasi utang bukan hanya soal kewajiban fiskal. Ini adalah bentuk kepemimpinan yang berani, bertanggung jawab, dan menjunjung tinggi integritas,” ujar Saifunsyah dalam keterangannya kepada Infoaceh.net, Rabu (4/6/2025).
Menurutnya, menjadikan pelunasan utang sebagai prioritas dalam 100 hari pertama kepemimpinan merupakan langkah yang jarang ditempuh kepala daerah lain.
“Ini bukan keputusan populer, tapi sangat strategis. Selain memulihkan kepercayaan publik, kebijakan ini juga membuka ruang fiskal baru bagi pembangunan jangka panjang,” tambah Saifunsyah yang juga dikenal sebagai akademisi dan pengamat keuangan daerah.
Data dari Pemko Banda Aceh menunjukkan bahwa dari total utang sekitar Rp39,08 miliar, telah berhasil dibayarkan Rp32,9 miliar atau setara 84,42 persen. Pelunasan juga mencakup sebagian besar utang RSUD Meuraxa yang mencapai Rp38,2 miliar dari total Rp48,7 miliar.
Menurut keterangan resmi, pelunasan dilakukan melalui efisiensi belanja dan optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD), tanpa mengganggu program prioritas lainnya.
“Ini bukan semata angka, tetapi bentuk tanggung jawab moral dalam membersihkan warisan masa lalu untuk membuka jalan ke masa depan yang lebih bersih dan terkelola,” tegas Saifunsyah.
Sebagai pimpinan lembaga riset dan pengembangan kebijakan publik, Saifunsyah menyebut langkah Illiza dan timnya layak dijadikan benchmark nasional dalam tata kelola fiskal daerah.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Wali Kota. Banda Aceh saat ini sedang menulis ulang narasi pemerintahannya: dari beban warisan menjadi inspirasi kemajuan,” tutupnya.
