Infoaceh.net — Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump, kembali menjadi bahan olok-olok publik setelah tersandung di tangga pesawat kepresidenan Air Force One, Minggu (8/6/2025), saat hendak bertolak ke Camp David, Maryland.
Insiden itu terjadi di depan awak media setelah Trump menjawab sejumlah pertanyaan kritis, terutama soal rencana pengerahan Garda Nasional ke Los Angeles dan potensi penerapan Undang-Undang Pemberontakan (Insurrection Act).
“Tergantung apakah ada pemberontakan atau tidak,” jawab Trump ketika ditanya apakah akan mengaktifkan aturan hukum tersebut. Namun belum lama berselang, ia terpeleset di anak tangga menuju pesawat. Ironisnya, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio yang berada di belakangnya juga ikut tersandung beberapa langkah kemudian.
Video insiden itu langsung viral di media sosial dan menuai berbagai reaksi, mulai dari cemoohan, meme, hingga sindiran pedas.
“Saya heran dia belum mengganti tangga itu dengan eskalator portabel,” tulis seorang netizen di X.
“Saatnya memasang kursi roda untuk Pak Tua Trump,” sindir pengguna lainnya.
Bahkan jurnalis politik Aaron Rupar turut melontarkan komentar tajam. Ia membandingkan cara media memperlakukan Trump dan Presiden AS sebelumnya, Joe Biden, yang juga sempat jatuh beberapa kali dalam kegiatan publik.
“Ketika Joe Biden melakukan hal seperti ini, Fox akan memutarnya berulang-ulang seolah-olah itu sama pentingnya dengan pendaratan di bulan,” kata Rupar, dikutip The Independent.
Ironisnya, Trump selama ini dikenal suka mengejek Biden yang beberapa kali jatuh di acara resmi, termasuk saat wisuda Angkatan Udara pada 2023 dan di jalan setapak West Point tahun 2020. Saat itu, Trump menuding Biden “tidak memberi inspirasi” dan menyebut insiden tersebut mencerminkan lemahnya fisik Biden.
Kini, giliran Trump sendiri tersandung di tangga, dan publik dengan cepat mengingatkan kembali ejekan-ejekannya di masa lalu.
Beberapa pengamat menyebut peristiwa ini sebagai simbol “boomerang politik” yang menimpa Trump, terlebih ia kini kembali aktif di panggung kampanye menghadapi pemilu 2028 mendatang.
Selain menjadi bahan candaan, insiden ini juga menimbulkan pertanyaan soal keamanan fisik dan protokoler kepresidenan AS. Jatuh di tangga pesawat adalah masalah serius, terlebih jika menyangkut pemimpin negara dengan beban tugas berat.
Sejumlah netizen bahkan menyarankan agar pesawat kepresidenan dilengkapi dengan eskalator atau sistem tangga yang lebih aman, mengingat insiden serupa sudah beberapa kali terjadi, baik pada Trump maupun Biden.
Dalam politik Amerika, kesehatan fisik pemimpin sering dijadikan alat serangan dan propaganda. Baik kubu konservatif maupun liberal tak jarang menjadikan gestur tubuh, jatuh, tersandung, atau terpeleset sebagai simbol ketidakmampuan memimpin.
Trump dan Biden, dua presiden tertua dalam sejarah AS, memang kerap dihadapkan pada narasi seputar usia, ketahanan fisik, dan kelayakan memimpin. Insiden seperti ini pun tak sekadar dilihat sebagai kecelakaan biasa, melainkan sering dipolitisasi sebagai simbol lemahnya otoritas atau usia senja.
