Blangpidie – Infoaceh.net | Sepasang sepatu sobek di kaki seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengantarkannya pada pengalaman yang tak akan ia lupakan seumur hidup.
Sayed Rusmadi (11), siswa kelas 5 SD Negeri 4 Kuala Batee, tak menyangka bahwa alas kaki lusuh yang ia kenakan justru menggugah perhatian istri Gubernur Aceh, Marlina Usman atau Kak Ana.
Momen haru itu terjadi pada Selasa, 17 Juni 2025. Marlina hadir ke sekolah tersebut untuk menyosialisasikan pola makan sehat B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman), dengan tema “Gemar Minum Susu dan Makan Telur”, sebagai bagian dari program pencegahan stunting di kalangan anak usia sekolah.
Saat membagikan susu dan telur kepada para siswa secara simbolis, mata Marlina tertuju pada sepatu Sayed yang sudah robek parah di bagian depan.
Jari-jari kakinya terlihat menyembul dari balik kaus kaki yang tak kalah lusuh. Ia sempat terdiam, lalu mendekat dan berbincang singkat dengan anak itu.
“Kenapa pakai sepatu itu, Nak?” tanya Marlina.
“Cuma punya ini, Bu,” jawab Sayed pelan.
Ternyata bukan hanya Sayed. Dua siswa lain—Andika (kelas 4) dan Zulfahmi (kelas 5)—juga mengenakan sepatu dalam kondisi yang hampir sama. Ketiganya berasal dari Gampong Alue Pisang, sebuah desa kecil di kawasan Kuala Batee.
Tersentuh oleh kondisi mereka, Marlina langsung mengambil langkah spontan. Seusai kegiatan sosialisasi, ia mengajak ketiganya naik ke mobil dinasnya, Toyota Alphard berwarna hitam, menuju sebuah toko perlengkapan sekolah di pusat kota Blangpidie.
Di toko tersebut, Marlina mempersilakan mereka memilih sendiri semua kebutuhan seragam: sepatu, baju, celana, sabuk, kaus kaki, tas, hingga topi sekolah.
Dengan wajah berseri dan penuh antusias, ketiganya mencoba satu per satu perlengkapan baru dengan bantuan staf toko dan Marlina sendiri.
“Pilih yang nyaman dan pas, ya. Biar semangat sekolahnya tambah besar,” ucap Marlina sambil tersenyum.
Sekitar satu jam kemudian, ketiganya keluar dari toko dengan membawa belanjaan seragam baru lengkap. Sepatu lama mereka yang sudah tidak layak pakai kini diganti dengan sepatu bersih dan kokoh.
Sayed, dengan mata berbinar, mewakili teman-temannya mengucapkan terima kasih, “Kami senang sekali, Bu. Terima kasih banyak.”
Sebelum mengantar mereka pulang, Marlina juga mengajak singgah ke Pendopo Bupati Aceh Barat Daya untuk berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.
Bupati menyambut hangat, dan ketiganya tampak bahagia bisa masuk ke lingkungan pemerintahan yang selama ini hanya mereka lihat dari jauh.
Bagi Marlina, pemberian itu bukan sekadar soal seragam baru. “Ini tentang menumbuhkan rasa percaya diri dan harapan bagi anak-anak. Mereka harus tahu bahwa mereka pantas mendapat yang terbaik,” ungkapnya.
Hari itu, Sayed, Andika, dan Zulfahmi pulang bukan hanya dengan perlengkapan sekolah yang baru, tapi juga dengan semangat baru dan kisah penuh makna—berawal dari sepatu sobek, berakhir dengan kepedulian dan cinta kasih yang tulus.
