INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Umum

Sidang Kasus Perundungan PPDS Undip Ungkap Pungutan Rp20 Juta/Bulan untuk ‘Helper’ Hingga Penyediaan Mobil Senior

Last updated: Selasa, 24 Juni 2025 03:15 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Bully
SHARE

Infoaceh.net – Sidang pemeriksaan saksi-saksi kasus perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) mengungkap sejumlah praktik kesewenang-wenangan senior, termasuk untuk urusan jurnal ilmiah dan penyediaan mobil.

Dalam sidang di PN Semarang pekan lalu, saksi yang merupakan junior di PPDS Anestesi mengaku ada kewajiban membayar pungutan bulanan hingga Rp20 juta per seorang residen.

Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah melaksanakan kunjungan kerja di Polres Pidie Jaya, Rabu, 19 November 2025.
Kunjungi Pidie Jaya, Kapolda Aceh Minta Jajarannya Ciptakan Rasa Aman Masyarakat

Uang yang terkumpul tersebut digunakan untuk membiayai berbagai keperluan non-akademik, termasuk menggaji mahasiswa S1 yang dijuluki ‘helper’ untuk menyelesaikan tugas senior dalam membuat jurnal.

- ADVERTISEMENT -

Hal itu diungkapkan salah satu saksi yang merupakan rekan seangkatan almarhumah dokter Aulia Risma, dr. Herdaru, dalam sidang di PN Semarang, Rabu (18/6/2025) lalu.

Dokter Aulia Risma adalah seorang mahasiswi PPDS Anestesi Undip yang meninggal dunia diduga tidak kuat lagi dengan perundungan senior di lingkungan akademis tersebut.

- ADVERTISEMENT -
Rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR RI terkait pembahasan revisi UU Pemerintahan Aceh di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/11).
Wamendagri: Revisi UUPA Perlu Perbaiki Pengawasan dan Tata Kelola Dana Otsus Aceh

‘Helper’ dan ‘Mafia’ untuk Jurnal

Dalam kesaksiannya, Herdaru mengungkap adanya ‘helper’ yang membantu tugas para residen untuk mengerjakan tugas senior. “Kesepakatannya Rp20 juta per orang tiap bulan.

Kami ada 11 orang, jadi sekitar Rp200 juta per bulan. Salah satunya untuk bayar ‘helper’ dan ‘mafia’,” kata Herdaru dalam kesaksian di depan majelis hakim PN Semarang, Rabu pekan lalu.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem), menjadi pembicara secara daring pada International Conference on After the Peace Agreements: Bangsamoro and Beyond yang digelar Institute for Autonomy and Governance (IAG) di Manila, Filipina, Rabu (19/11).
Mualem Bagikan Pengalaman Damai Aceh di Konferensi Internasional Filipina

Herdaru mengatakan, para helper dan mafia bertugas menangani keperluan sehari-hari seperti membeli makanan, mencuci perlengkapan senior, hingga menyiapkan kendaraan operasional. Para helper itu, kata saksi, juga melayani pembuatan jurnal dari senior di sana.

- ADVERTISEMENT -

“Saya mencari jurnal permintaan dari angkatan 76. Jadi pihak ketiga itu kami istilah ‘mafia’, itu orang yang kita rekrut dan gaji untuk mengerjakan tugas dari senior.

Kebanyakan yang masih S1. Itu junior jauh,” ujar dia. “Karena kami satu angkatan punya link masing-masing. Akhirnya kita rekrut dan kita bayar dari uang kas kami,” sambungnya.

Transportasi dan Cemilan

Tidak hanya itu, Herdaru mengatakan urusan transportasi dan logistik untuk senior juga ditanggung oleh angkatan junior. Bahkan, sambungnya, termasuk bensin dan makanan ringan alias cemilan.

“Kalau senior butuh mobil, kami siapkan. Mobil harus full bensin, ada snack. Itu untuk DPJP [Dokter Penanggung Jawab Pasien] dan senior. Beda ya, DPJP punya perlakuan khusus juga,” ucap Herdaru.

Herdaru mengaku dirinya sempat cuti karena tidak sanggup mengikuti beban yang diterimanya. Namun, sambungnya, dia tetap diwajibkan membayar kas.

Begitu pula yang dialami almarhumah Aulia Risma saat mengambil cuti. “Tetap ditarik. Kalau saya enggak bantu teman saya kasihan. Masih ditarik Rp20 juta,” kata Herdaru.

Tugas Tambahan Non-Akademik

Selain beban finansial, saksi juga mengungkap berbagai tugas domestik yang tak ada kaitannya dengan perkuliahan alias non-akademik yang dibebankan kepada mahasiswa baru.

“Semester pertama siang bertugas semacam kurir antar jemput. Misal ada sarapan, itu list dari pagi. Misal fotokopi, itu kegiatan rutin,” ujar Herdaru.

Ia juga mengatakan ada struktur organisasi internal dalam angkatan. Struktur non-formal itu untuk memenuhi kebutuhan senior lengkap dengan ketua, bendahara, seksi keilmuan, hingga seksi alat medis (insul). Semua itu untuk mengatur pembagian tugas antarsesama residen demi memenuhi kebutuhan senior.

Herdaru menambahkan, almarhumah Aulia sempat beberapa kali mengeluh soal beratnya tugas dan tekanan dari senior. Bahkan setelah sempat mengambil cuti karena saraf terjepit, Aulia pun masih menjalani pola pendidikan yang serupa saat kembali berkuliah.

“Jadi awal masuk sampai sempat cuti, saya rasa enggak ada perbedaan perlakuan. Tugasnya enggak jauh berbeda, masih ngasih makan, ngangkat kasur,” jelasnya.

Instruksi Menteri

Dia mengatakan perubahan ke arah lebih positif baru terjadi setelah muncul instruksi menteri (inmen) usai polemik soal ‘pasal anestesi’ yang viral di media sosial.

Instruksi yang muncul seiring terkuaknya kasus perundungan usai kematian Aulia Rahma itu mulai membuat perubahan sistem. Herdaru mengatakan Prodi kini merekrut helper resmi dan beberapa beban kerja residen semester awal mulai dikurangi.

“Kemudian off lagi kedua, baru saya masuk lagi, itu sudah ada perubahan. Ada peristiwa instruksi menteri kalau enggak salah,” katanya.

Diketahui, sidang kasus PPDS Undip telah dilaksanakan sejak Senin (26/5/2025). Dalam kasus itu, yang menjadi terdakwa adalah Taufik Eko Nugroho dan Sri Maryani, yang memungut BOP sebesar Rp80 juta per mahasiswa. Keduanya didakwa melanggar Pasal 368 ayat (1) KUHP tentang Pemerasan dan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.

Sementara Terdakwa Zara, yang merupakan senior sekaligus ‘kambing’ alias kakak pembimbing angkatan Aulia, didakwa melakukan pemaksaan dan pemerasan terhadap juniornya di PPDS Anestesi Undip.

Atas perbuatannya, Zara didakwa melanggar Pasal 368 ayat (1) KUHP tentang Pemerasan dan Pasal 335 ayat (1) KUHP tentang Pemaksaan dengan Kekerasan.

TAGGED:HelperKasus Dokter Aulia RismaKesewenang-wenangan SeniorMafia JurnalperundunganPN SemarangPPDS Anestesi Undippungutan liarTugas Non-Akademik
Previous Article Mantan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim penuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) guna jalani pemeriksaan sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook, Senin (23/6/2025). Nadiem Diperiksa 12 Jam Soal Chromebook Rp9,9 T: Ada Rapat Diduga Rekayasa Kajian Teknis
Next Article Suporter MC Alger meninggal saat perayaan juara Tragedi Juara: Pagar Tribun Runtuh, 3 Suporter MC Alger Tewas, Puluhan Luka-Luka di Stadion 5 Juillet

Populer

Potret tangkapan layar Amalia Mutya Zain saat live streaming yang viral di TikTok, sebelum akun resminya hilang dan membuat warganet penasaran.
Umum
Misteri Amalia Mutya Zain: TikToker Berhijab yang Mendadak Viral, Akun Hilang Bikin Netizen Kepo
Rabu, 13 Agustus 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
Umum
Misteri Video Andini Permata dan ‘Bocil’: Viral Tanpa Identitas, Netizen Dibohongi?
Minggu, 6 Juli 2025
Guru Besar Ilmu Tasawuf UIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr Rubaidi MAg
Umum
Hakekat “Muhammad adalah Allah” dalam Kitab Al Insan Al Kamil – Al-Jilli
Kamis, 29 Juni 2023
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menunjuk drg. Sarifah Yessi Hediyati MKes sebagai Plh. Direktur RSJ Aceh.
Aceh
dr. Hanif Dicopot, Mualem Tunjuk drg. Sarifah Yessi sebagai Plh Direktur RSJ Aceh
Jumat, 26 September 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Wagub Aceh Fadhlullah didampingi Kapolda Irjen Pol Marzuki Ali Basyah menyerahkan bantuan logistik bencana kepada Bupati Bireuen, Mukhlis, Rabu (19/11). (Foto: Ist)
Umum

Bupati Bireuen Terima Bantuan Logistik Bencana Rp324 Juta dari Pemerintah Aceh

Kamis, 20 November 2025
Dinas Sosial Aceh menggelar pelatihan pemanfaatan gawai pintar bagi ASN di lingkungan instansi tersebut, Selasa (18/11).
Umum

Dinsos Aceh Latih ASN Kuasai Jurnalistik Digital

Rabu, 19 November 2025
DPP BEM-TR melakukan audiensi dengan Kapolres Aceh Singkil AKBP Joko Triyono di ruang kerja Kapolres Selasa (18/11).
Umum

Audiensi Dengan Kapolres Aceh Singkil, BEM-TR Desak Penuntasan Kasus

Rabu, 19 November 2025
Dittipidnarkoba Bareskrim Polri menemukan ladang ganja seluas 51,75 hektare di Gayo Lues, Aceh. (Foto: Ist)
Umum

Ladang Ganja 51,75 Hektare Ditemukan di Gayo Lues, Bareskrim Lakukan Pemusnahan

Rabu, 19 November 2025
Pemerhati Kebijakan Publik Aceh, Drs M. Isa Alima
Umum

Pemuda Aceh Butuh Lapangan Kerja, Bukan Subsidi Mahar

Rabu, 19 November 2025
Anggota DPRA dari Fraksi Partai NasDem Martini mengusulkan agar Pemerintah Aceh menyiapkan program subsidi mahar sebagai bentuk perhatian terhadap anak muda yang ingin menikah. (Foto: Ist)
Umum

Anggota DPRA Usulkan Pemerintah Aceh Subsidi Mahar Anak Muda yang Mau Menikah

Rabu, 19 November 2025
Sekda Aceh Besar Bahrul Jamil menyerahkan Rancangan KUA-PPAS 2026 kepada Sekwan DPRK Aceh Besar, Fata Muhammad di Ruang Rapat DPRK Aceh Besar Kota Jantho, Selasa (18/11).
Umum

Pemkab Aceh Besar Serahkan Rancangan KUA-PPAS 2026 ke DPRK  

Rabu, 19 November 2025
SPPG di Banda Aceh diminta melakukan pengurusan sertifikasi halal.
Umum

SPPG di Banda Aceh Diminta Urus Sertifikasi Halal

Rabu, 19 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?