Banda Aceh, Infoaceh.net – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Aceh periode 2024–2028 resmi dilantik oleh Pengurus Besar (PB) Perpani, Selasa siang (8/7/2025) di Aula Lantai IV Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh.
Pelantikan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Umum I Bidang Organisasi PB Perpani, H. Didi O. Afandi, dan turut disaksikan sejumlah pejabat dan undangan, di antaranya Kadispora Aceh, Wali Kota Banda Aceh, perwakilan Pangdam IM, Danlanud Iskandar Muda, Ketua KONI Aceh, serta pengurus cabang Perpani dari kabupaten/kota se-Aceh.
Prof Dr Nyak Amir MPd resmi menjabat sebagai Ketua Umum Pengprov Perpani Aceh, didampingi Hendra Muchrizal sebagai Sekretaris Umum, dibantu lima Wakil Ketua Bidang.
Prof Nyak Amir terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) yang digelar pada 19 September 2024 lalu di Banda Aceh.
Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan PB Perpani Nomor 29 Tahun 2024 tentang Pengukuhan Personalia Pengurus Provinsi Perpani Aceh masa bakti 2024–2028, yang ditandatangani oleh Ketua Umum PB Perpani, Arsjad Rasjid pada 11 November 2024 di Jakarta.
Acara pelantikan ditandai dengan pengukuhan jajaran pengurus, penyerahan bendera organisasi, dan penyematan pin kepada Ketua Pengprov Perpani Aceh.
Dalam sambutannya, H. Didi O. Afandi mengakui persoalan anggaran menjadi tantangan umum yang dihadapi seluruh daerah dalam membina olahraga panahan.
Namun, ia optimis kepengurusan baru di bawah Prof Nyak Amir akan mampu menjalankan roda organisasi secara solid dan menghasilkan atlet-atlet berprestasi.
“Selamat bekerja, selamat capek. Panahan selalu hadir di setiap event,” ujarnya, disambut antusias para hadirin.
Sementara Prof Nyak Amir dalam pidatonya menyebutkan bahwa meski pelantikan baru dilakukan, para pengurus sejatinya telah mulai bekerja sejak terpilih tahun lalu.
“Kami sudah menjalankan program kerja sejak awal, dan saat ini telah menyusun rencana strategis untuk empat tahun ke depan demi kemajuan panahan Aceh,” ujar Nyak Amir.
Ia juga berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk PB Perpani, KONI Aceh, Dispora Aceh, dan Pemerintah Kota Banda Aceh, terutama dalam menghadapi berbagai agenda besar seperti PORA dan PON 2028 yang akan digelar di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum penting untuk menyatukan energi dalam membangun prestasi panahan Aceh,” pungkasnya.
