INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Opini

Ayah dan Keteladanannya

Last updated: Selasa, 15 Juli 2025 18:00 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 9 Menit
Ayah dan Keteladanannya
#image_title
SHARE

Cerpen: Ahmad Zaini
Tubuh kurus ayah terkulai di ranjang medis. Beberapa selang infus berjuntai untuk menyuplai obat dan nutrisi ke dalam tubuh. Pada jam-jam tertentu, datang perawat. Dia bertanya tentang perkembangan kesehatan ayah. Perawat itu pun memberikan suntikan obat. Mulut kering ayah menyeringai menahan sakit. Air mata cekung menerawang kosong ke langit-langit ruang peerawatan. Ayah cemas. Hal itu terlihat tatapan kosong dari kornea mata yang tak putih sempurna.

“Mbah, lekas sembuh, ya,” kata perawat sambil mengemasi peralatan medis ke dalam sebuah kotak yang diletakkan di samping tubuh ayah.

Polres Gayo Lues menangkap JN (47), ayah bejat pelaku pemerkosaan terhadap anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur. (Foto: Ist)
Ayah Bejat di Gayo Lues Perkosa Anak Kandung Selama 9 Tahun Ditangkap

“Terima kasih,” sahut ayah dengan suara lirih.

- ADVERTISEMENT -

Aku tertegun berdiri menatap tubuh kurus ayah yang terkulai di ranjang. Bahu yang dulu kekar, kini tinggal tulang yang terbalut kulit. Tangan kurus itu tak mampu dibuat menyangga tubuhnya sekadar ingin berbaring. Aku sigap menyangga tubuh ayah lalu membaringkannya pelan-pelan.

Ini merupakan hari kelima ayah dirawat di rumah sakit. Ayah terdeteksi mengidap sakit paru-paru. Sebelum aku bawa ke rumah sakit, ayah sudah beberapa minggu merasakan sesak napas dan batuk yang tiada henti. Menurut cerita adik-adikku yang tinggal serumah dengan ayah, selama itu pula ayah tidak pernah tidur. Raut wajah ayah memucat. Matanya memerah. Tulang-tulang pipinya semakin menonjol.

- ADVERTISEMENT -
Anggota DPR RI asal Aceh, M. Nasir Djamil menerima kunjungan 30 keuchik dari Kota Lhokseumawe di Warung Aceh Amiirah, Kuningan, Jakarta Selatan, Jum'at (21/11). (Foto: Ist)
Nasir Djamil Terima 30 Keuchik dari Lhokseumawe di Jakarta, Sampaikan Sejumlah Keluhan

Sebagai anak sulung, aku tak tega melihat kondisi ayah sedemikian itu. Aku membujuk agar ayah mau berobat ke rumah sakit. Namun, ayah selalu menolak.

“Kenapa?” tanyaku. Ayah diam. Dia tidak menjawab pertanyaanku.  Ia Kembali berbaring di dipan berkasur kusam.

Berbagai cara telah kutempuh untuk membujuknya. Tapi ayah bersikukuh menolaknya. Alasan biaya? Kurasa tidak. Aku sejak awal berniat akan membiayai pengobatan ayah. Aku bertanya lagi kepada ayah. Dia tetap menggeleng-gelengkan kepala. Aku bertanya, bertanya, dan bertanya lagi. Lambat laun tembok kokoh yang merahasikan alasan ayah tidak bersedia berobat ke rumah sakit akhirnya runtuh juga.

Abang ipar berinisial J (25) ditangkap karena diduga melakukan pemerkosaan anak di bawah umur di Kabupaten Aceh Tenggara.
Abang Ipar Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Aceh Tenggara Berakhir di Bui

“Aku tidak mau merepotkan kalian,” jawabnya.

- ADVERTISEMENT -

Seperti itulah ayah sejak dulu. Dia tidak mau merepotkan anak-anaknya. Padahal, sedikit pun aku merasa tidak terbebani. Dia juga tidak mau merepotkan tetangga yang apabila mendengar tetangga lain sakit langsung berbondong-bondong menjenguknya.

Tradisi anjangsana, berlisaturahim di desa seperti menjenguk orang sakit sudah mandarah daging. Ayah termasuk orang yang menjaga dan turut melestarikan tradisi itu. Semua kelurga baik yang tinggal satu desa maupun lain desa pernah dikunjunginya. Aku masih ingat betul ketika diajak ayah bersilaturahim ke rumah pakde.

Rumah pakde berjarak sekitar tiga kilometer dari tempat tinggalnya. Jarak tidak menjadi penghalang ayah bersilaturahmi. Ayah berjalan kaki sambil menggendongku di punggung.

“Ayah, capek,” kataku kala itu.

“Sini naik ke punggung,” pintanya.

Aku segera melompat ke punggung ayah dan merasakan betapa kuat niat dan tenaga ayah untuk bersilaturahim. Dia mampu berjalan sambil menggendongku di belakang menyusuri jalan becek dan berlumpur.

“Aku tidak pernah merasa ayah merepotkanku. Aku siap dan ikhlas menjaga ayah di rumah sakit sampai sembuh,” kataku.

Ayah bergeming. Dia sedikit pun tak menunjukkan kesediaan berobat ke rumah sakit. Dia memilih dirawat di rumah dengan obat-obatan yang dibeli di warung kelontong. Padahal, obat tanpa resep dokter itu juga berbahaya. Bisa salah obat dan menyebabkan sakit semakin parah.

“Aku tidak enak sama tetangga,” jawabnya dengan jujur.

Nah, rupanya ini yang menjadi penyebab kenapa ayah tidak mau berobat ke rumah sakit. Dia malu menjadi beban tetangga yang menjenguknya ke rumah sakit.

“Ayah sering menjenguk famili atau tetangga yang sakit, kan? Ayah selalu datang dengan membawa oleh-oleh. Bahkan, kalau tidak ada barang bawaan saat menjenguk, ayah ke pasar dulu membeli pisang atau pepaya. Apakah waktu itu ayah terbebani?”

“Tidak. Aku tidak terbebani sama sekali karena itu kewajiban kita sebagai manusia, sebagai tetangga.”

“Nah, para tetangga juga demikian. Mereka ingin berbuat baik kepada ayah. Kalau ayah menolak karena merasa membebani mereka, berarti ayah menghalang-halangi orang berbuat baik. Yang perlu ayah pikirkan saat ini adalah kesembuhan dan kesehatan ayah. Tentang tetangga kita pikir belakangan. Bagaimana? Kita berangkat untuk berobat ke rumah sakit.”

“Kalau begitu, terserah kalian. Aku pasrah,” kata ayah yang membuat aku dan adik-adik tersenyum lega.

***

Penjaga rumah sakit menghampiri kami yang baru turun dari mobil sambil mendorong kursi roda. Tubuh ayah yang kurus kupapah bersama adik lalu kududukkan pelan-pelan di kursi roda. Kami berjalan menyusuri Lorong rumah sakit menuju tempat pendaftaran pasien. Setelah semua data pasien kuberikan kepada petugas, kami diarahkan ke ruang pemeriksaan.

Tubuh ayah yang ringkih kubopong seorang diri lalu kurebahkan di ranjang pemeriksaan. Seorang dokter memeriksa kondisi ayah dengan teliti. Tubuh kurus telentang di ranjang itu terguncang-guncang karena batuk. Dokter mengangkat stetoskopnya dari dada ayah agar bisa batuk tanpa penghalang. Dokter mengulangi pengecekan kesehatan ayah dengan lebih teliti.

“Perwakilan keluarga silakan ikut ke ruang saya,” kata dokter.

“Baik, Dok,” sahutku sambil berjalan mengikuti dokter.

Raut dokter tampak cemas. Dia seperti terbebani mengeluarkan kata-kata kepadaku. Dalam benakku, ini pasti ada hubungannya dengan penyakit yang diderita ayah.

“Bapak ini punya hubungan apa dengan pasien?”

“Anak kandung, Dok,” jawabku tegas.

“Dari hasil pemeriksaan, ayah Bapak mengidap TBC yang menyerang di paru-paru. Pasien harus menjalani rawat inap beberapa hari ke depan,” kata dokter.

“Baik, Dok. Kami sekeluarga siap mengikuti arahan dokter demi kesembuhan ayah.”

Aku segera keluar dari ruangan untuk menyampaikan pesan dokter kepada adik-adikku yang menunggu ayah di ruang observasi. Adik-adikku bisa menerima arahan dokter yang baru kusampaikan. Mereka menyadari bahwa arahan dokter itu pasti yang terbaik buat kesembuahan ayah.

“Ruang rawat inap sudah siap. Mari kami bantu memindah pasien ruangan,” kata dua perawat yang muncul dari balik kelambu ruang observasi.

Aku melihat tubuh ayah yang tergolek lemas di atas brangkar yang didorong dua perawat. Wajahnya pucat dan sayu. Sedangkan di tangan kirinya bergelantung selang infus untuk menyuplai cairan melalui pembuluh darah.

Ayah terdiam. Dia lemas hingga enggan berkata-kata. Dia pasrah kepada anak-anaknya yang terpaksa membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang maksimal. Guncangan brangkar melewati Lorong-lorong ruang rumah sakit tak dihiraukannya. Tak ada suara mengaduh atau mengeluh saat roda brangkar melindas kerikil atau lantai yang tidak rata. Air mata ayah tiba-tiba menetes. Aku mendekat dan membisikinya.

“Ayah, jangan menangis. Banyak berdoa memohon kesembuhan pada Allah. Anak-anakmu Ikhlas menjagamu selama dalam perawatan di rumah sakit ini,” bisikku.

Ayahku orang kuat. Kuat dalam pendirian, perjuangan dan pengabdian. Kuat menata pendidikan anak-anaknya. Aku teringat saat akan berhenti sekolah setelah lulus SMP. Aku menyadari ketika itu ekonomi keluarga benar-benar sulit. Aku pamit kepadanya meminta izin bekerja untuk membantu ekonomi keluarga. Namun, orang tuaku kukuh pendirian. Dia tetap memaksaku untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMA. Ayah siap peras keringat banting tulang demi membiayai sekolahku.

Para tetangga dan anggota masyarakat juga mengakui bahwa ayah merupakan tokoh penting. Kiprah beliau tidak diragukan lagi. Meskipun hanya lulusan sekolah rakyat, beliau punya jiwa pengabdian tinggi di masyarakat.

“Sebaik-baik manusia adalah manusia yang berguna buat manusia lainnya,” tutur ayah.

Kini ayah masih tergolek lemas. Guratan di keningnya menjadi bukti bahwa beliau sering berpikir dan berbuat untuk kemaslahan umum. Otot-otot yang mulai timbul di lengannya menandakan ayah juga pekerja keras untuk menghidupi keluarga. Selain itu, ayah juga terkenal sebagai dermawan. Punya jiwa sosial yang tinggi.

“Ayah, semoga lekas sembuh. Masyarakat masih sangat mengharapkan tenaga dan pikiranmu. Ayah, anak-anakmu merindukan senyum dan nasihat-nasihatmu. Cepat sehat, ayah,” bisikku di telinga ayah.

Ayah tersenyum. Perlahan dia membuka kedua matanya. Bola matanya berputar mengamati sekeliling. Dia menatap wajahku dan wajah adik-adikku. Ayah mengangkat kepala kemudian duduk. Kedua tangannya tiba-tiba merangkul kami sembari membisikkan ucapan terima kasih. Ayah juga berpesan agar kami selalu rukun dengan saudara dan siapa pun. Satu lagi yang diapesankan agar kami selalu menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

Lamongan, 19 Maret 2025

Ahmad Zaini, Ketua Lesbumi PCNU Babat dan guru SMKN 1 Lamongan. 

TAGGED:www.infoaceh.net
Previous Article 4 Ketentuan Rujuk dalam Hukum Pernikahan di Indonesia 4 Ketentuan Rujuk dalam Hukum Pernikahan di Indonesia
Next Article Empat anak ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah rumah milik pria lanjut usia, Minggu (13/7/2025) dini hari. Dikira Mencuri, Bocah Ini Ternyata Lapar: Tiga Saudaranya Ditemukan Dirantai di Rumah Tokoh Agama Misterius

Populer

Kantor Cabang Pembantu (KCP) Peunayong Bank Aceh Syariah. (Foto: Ist)
Ekonomi
Dana Nasabah Rp2,1 Miliar Raib di Bank Aceh: Jejak Transaksi Gelap dan Diamnya Kepala Cabang
Jumat, 21 November 2025
Anggota DPR RI asal Aceh, M. Nasir Djamil menerima kunjungan 30 keuchik dari Kota Lhokseumawe di Warung Aceh Amiirah, Kuningan, Jakarta Selatan, Jum'at (21/11). (Foto: Ist)
Nasional
Nasir Djamil Terima 30 Keuchik dari Lhokseumawe di Jakarta, Sampaikan Sejumlah Keluhan
Sabtu, 22 November 2025
Pemerhati Pembangunan dan Kebijakan Publik Aceh M. Isa Alima
Ekonomi
Ganti Rugi Lahan Tol Sibanceh Jangan Tinggalkan Luka bagi Masyarakat
Sabtu, 22 November 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Pemerintah Aceh mengumumkan dibukanya Seleksi Terbuka (Open Bidding) untuk 12 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau Eselon II di lingkungan Pemerintah Aceh.
Aceh
Pemerintah Aceh Buka Seleksi Terbuka 12 Jabatan Eselon II
Jumat, 21 November 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman menerima kunjungan Director (Pengarah) Education Malaysia Indonesia (EMI) Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Dr Hasnul Faizal bin Hushin Amri, Kamis (20/11).
Pendidikan

UIN Ar-Raniry Bahas Peluang Pembukaan Kelas Perguruan Tinggi Malaysia di Aceh

Kamis, 20 November 2025
Rektor USK Prof Dr Ir Marwan
Pendidikan

USK Masuk Peringkat 1000 Dunia QS Sustainability 2026

Kamis, 20 November 2025
Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah melaksanakan kunjungan kerja (kunker) di Polres Pidie, Kamis, 20 November 2025.
Aceh

Kapolda: Aceh Harus Jadi Daerah Aman dan Nyaman Bagi Semua Orang

Kamis, 20 November 2025
Kepala DPMG Aceh Besar Carbaini SAg
Politik

Besok, 209 Keuchik akan Dilantik Bupati Aceh Besar di Jantho

Kamis, 20 November 2025
Kejati Aceh menggelar program edukasi hukum bertajuk “Jaksa Masuk Dayah” dengan menyasar ratusan santri Dayah YPI Darussa’adah Cabang II Cot Tarom, Bireuen, Kamis (20/11). (Foto: Ist)
Pendidikan

Jaksa Masuk Dayah di Bireuen, Kejati Aceh Ingatkan Bahaya Perundungan

Kamis, 20 November 2025
PLN Aceh melalui ULP Kutacane melakukan pengecekan langsung ke Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Lawe Sikap, untuk memastikan keandalan pasokan listrik di Aceh Tenggara.
Aceh

PLN Optimalkan Pasokan Listrik Aceh Tenggara Melalui PLTMH Lawe Sikap

Kamis, 20 November 2025
Pemateri Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIV tahun 2025 di Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Aceh, Kamis (20/11).
Umum

Dana Desa di Aceh Belum Efektif Tekan Kemiskinan, Banyak Habis untuk Fisik

Kamis, 20 November 2025
Kajari Sabang Elvin Arjuna Candra SH MH membuka acara seleksi duta pelajar sadar hukum 2025, Kamis (20/11). (Foto: Ist)
Pendidikan

Kejari Sabang dan Disdik Seleksi Duta Pelajar Sadar Hukum 2025, Ini Juaranya

Kamis, 20 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?